PENGANTAR MANAJEMEN
“PEMBAGIAN KERJA DAN
STRUKTUR ORGANISASI”
Di susun oleh :
1.
Sandy Nugroho
2.
Zikrinsyah (22209998)
3.
Fajar Aprianto (23209748)
4.
Rio Harsen (22209851)
5.
Dwi Septiandika (25209336)
Kelas : 1EB03
Kelompok : II
UNIVERSITAS
GUNADARMA
FAKULTAS
EKONOMI
2010
PENGANTAR
MANAJEMEN
Definisi
Manajemen
Beberapa hal penting
dari definisi tersebut adalah:
– Organisasi dibentuk
atau terdiri dari manusia
– Adanya pembagian
tugas
– Adanya
koordinasi/kendali terhadap tindakan-tindakan anggotanya
–
Adanya tujuan bersama yang ingin dicapai
Inti
dari berbagai definisi tersebut adalah:
Organisasi
merupakan wadah yang dibentuk oleh sekelompok orang (lebih dari satu) yang bekerja
sama untuk mencapai suatu tujuan atau sasaran bersama.
Contoh dan Bagan Organisasi
Bagan
Organisasi Menggambarkan Lima Aspek Utama Sebagai
Berikut :
·
Pembagian Kerja.
Yaitu
Setiap Kotak Menunjukkan Individu Atau Satuan Organisasi Mana Yang Bertanggung Jawab Untuk
Kegiatan Organisasi Tertentu.
·
Manajer Dan Bawahan Atau Rantai
Perintah.
Yaitu
Rantai Perintah Menunjukkan Hubunga Wewenang Tanggung jawab Yang Menghubungkan
Atasan Dan Bawahan Dalam
Keseluruhan Organisasi.
·
Tipe Pekerjaan yang Dilaksanakan.
Yaitu
Label Dan Deskripsi Pada Tiap Kotak Menunjukkan Pekerjaan Organisasional Atau
Bidang Tanggung Jawab Yang Berbeda.
PEMBAGIAN KERJA DAN BENTUK ORGANISASI
Struktur Organisasi (Disain Orgaisasi) Yaitu Dapat
Didefinisikan Sebagai
Mekanisme-mekanisme Formal Dengan Mana Organisasi Dikelola.
Adapun Faktor-faktor Utama Yang Menentukan
perancangan
Struktur Organisasi Adalah Sebagai Berikut :
·
Strategi Organisasi Untuk Mencapai
Tujuannya.
·
Teknologi Yang Digunakan.
·
Anggota (Karyawan) Dan Orang-orang
Yang Terlibat Dalam Organisasi.
·
Ukuran Organisasi.
Ada 5 Unsur-unsur Struktur
Organisasi Terdiri Dari :
·
Spesialisasi Kegiatan Berkenaan
Dengan Spesifikasi Tugas-tugas Individual Dan Kelompok Kerja Dalam Organisasi
(Pembagian Kerja) Dan Penyatuan Tugas-tugas Tersebut Menjadi Satuan-satuan
Kerja. (Departementalisasi).Standardisasi Kegiatan, Merupakan Prosedur-prosedur
Yang Digunakan Organisasi Untuk Menjamin Terlaksananya Kegiatan Seperti Yang
Direncanakan.
·
Koordinasi Kegiatan, Menunjukkan
Prosedur-prosedur Yang Mengintegrasikan Fungsi-fungsi Satuan-satuan Kerja Dalam
Organisasi.
·
Sentralisasi Dan Desentralisasi
Pembuatan Keputusan.
·
Ukuran Satuan Kerja Menunjukkan
Jumlah Karyawan Dalam Suatu Kelompok Kerja.
Pembagian Kerja
·
Tujuan Suatu Organisasi Adalah
Untuk Mecapai Tujuan Dimana
Individu-individu Tidak Dapat Mencapainya Sendiri.
·
Tiang Dasar Pengorganisasian
Adalah Prinsip Pembagian Kerja (Division Of Labor) Yang
Memungkinkan nergy Terjadi.
Misalnya
: Pembagian Kerja Dalam Team Sepak Bola :
Dimana Ada Manajer Tim, Kepada Pelatih, Asisten
Pelatih, Dokter Tim, Penjaga Gawang,
Pengelompokan
Segmen-segmen Pekerjaan:
Yaitu
Keseluruhan Bagan Menunjukkan Atas Dasar Apa Kegiatan-kegiatan Organisasi
Dibagi Dasar Fungsional Atau Divisional, Atau Lainnya (Departementalisasi).
Tingkatan
Manajemen:
Yaitu
Suatu Bagan Tidak Hanya Menunjukkan Manajer Dan Bawahan Tetapi Juga Keseluruhan
Hirarki Manajemen.
Bentuk-bentuk
Bagan Organisasi :
·
Bentuk Piramid.
Bentuk Ini
Yang Paling Banyak Diguakan, Karena Sederhana, Jelas Dan Mudah Dimengerti.
·
Bentuk Vertikal.
Bentuk
Vertikal Agak Menyerupai Bentuk Piramid, Yaitu Dalam Pelimpahan Kekuasaan Dari
Atas Ke Bawah, Hanya Bagan Vertikal Berwujud Tegak Sepenuhnya.
·
Bentuk Horizontal.
Bagan Ini
Digambarkan Secara Mendatar.
·
Bentuk Lingkaran.
Hubungan
Antara Satu Jabatan Dengan Jabatan .
Masalah
Dalam Koordinasi
•
Perbedaan
dalam orientasi terhadap tujuan tertentu
•
Perbedaan
dalam orientasi waktu
•
Perbedaan
dalam orientasi antar waktu
•
Perbedaan
dalam formalitas struktur
Mekanisme Pengkoordinasi Dasar
•
Hirarki
manajerial
•
Aturan
dan prosedur
•
Rencana
dan penetapan tujuan
Jenis-jenis
Hirarki
•
Hirarki
Vertikal (Tall Hierarchy)
•
Hirarki
Horisontal (Flat Hierarchy)
Hirarki
Vertikal dan Horisontal
B.
Variabel-variabel Organisasi
1) Structure Of Organization ( Struktur Organisasi)
Struktur
keorganisasian (organizational structure) dapat dirumuskan sebagai pengaturan
dan antar hubungan bagian-bagian komponen dan posisi-posisi suatu perusahaan
(stoner, et.al.,1989:264 dalam Winardi).
2)
Organization Behavior ( Prilaku organisasi)
Perilaku Organisasi adalah telaah dan penerapan tentang bagaimana orang-orang bertindak di dalam organisasi. Perilaku Organisasi adalah sarana manusia bagi keuntungan manusia. Perilaku Organisasi dapat diterapkan secara luas dalam perilaku orang-orang di semua jenis organisasi, seperti bisnis, pemerintahaan, sekolah, dan organisasi jasa.
Perilaku Organisasi adalah telaah dan penerapan tentang bagaimana orang-orang bertindak di dalam organisasi. Perilaku Organisasi adalah sarana manusia bagi keuntungan manusia. Perilaku Organisasi dapat diterapkan secara luas dalam perilaku orang-orang di semua jenis organisasi, seperti bisnis, pemerintahaan, sekolah, dan organisasi jasa.
3)
Organization Change ( Perubahan organsiasi)
Kesuksesan perubahan organisasi tidak hanya tergantung pada kesuksesan implementasi elemen teknis tetapi juga pada kesuksesan dalam mengatasi hambatan yang muncul pada tingkat individu sebagai suatu ketidakpatuhan atau merupakan suatu reaksi negative terhadap perubahan. Perubahan suatu organisasi bisa dilihat dari beberapa variabel yaitu:
a) adanya pergantian staff, adanya mutas tingkat lapisan bawah (labour turn over). Sebuah organisasi yang ingin berkembang maka harus memperhatikan pergantian staff sebagai langkah untuk menormalisasikan organisasi. Karena organisasi yang tidak melakukan pergantian staff, maka besar kemungkinan manajemen didalamnya tidak kondusif dan cendrung menerima apa adanya.
b) Konflik organisasi (Organization conflict). Robbins (1996 dalam Juanita) dalam "Organization Behavior" menjelaskan bahwa konflik adalah suatu proses interaksi yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian antara dua pendapat (sudut pandang) yang berpengaruh atas pihak-pihak yang terlibat baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif.
Sedang menurut Luthans dalam Juanita (1981) konflik adalah kondisi yang ditimbulkan oleh adanya kekuatan yang saling bertentengan. Kekuatan-kekuatan ini bersumber pada keinginan manusia.
c) Organization Growth (pertumbuhan organisasi). Tidak dapat dipungkiri bahwa organisasi yang maju selalu mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan itu indikasinya adalah adanya peningkatan produksi dan peningkatan kompetensi staff.
d) Adminstration Succession (pergantian pimpinan). Sebuah organisasi yang ingin maju maka idealnya melakukan pergantian pimpinan. Manfaat dari adanya pegantian tersebut adalah untuk memberikan motivasi suasana baru bagi pimpinan dan untuk menghindari adanya kolusi, korupsi dan nepostisme terhadap organisasi.
e) Organization technology ( teknologi organisasi). Organisasi yang memanfaatkan perkembanagan teknologi maka akan mengalami perubahan. Perubahan itu bukan hanya terhadap kemampuan produksi tetapi juga terhadap kinerja staff. Dengan memanfaatkan teknologi maka terjadi efesiensi dan efektivitas kerja.
Kesuksesan perubahan organisasi tidak hanya tergantung pada kesuksesan implementasi elemen teknis tetapi juga pada kesuksesan dalam mengatasi hambatan yang muncul pada tingkat individu sebagai suatu ketidakpatuhan atau merupakan suatu reaksi negative terhadap perubahan. Perubahan suatu organisasi bisa dilihat dari beberapa variabel yaitu:
a) adanya pergantian staff, adanya mutas tingkat lapisan bawah (labour turn over). Sebuah organisasi yang ingin berkembang maka harus memperhatikan pergantian staff sebagai langkah untuk menormalisasikan organisasi. Karena organisasi yang tidak melakukan pergantian staff, maka besar kemungkinan manajemen didalamnya tidak kondusif dan cendrung menerima apa adanya.
b) Konflik organisasi (Organization conflict). Robbins (1996 dalam Juanita) dalam "Organization Behavior" menjelaskan bahwa konflik adalah suatu proses interaksi yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian antara dua pendapat (sudut pandang) yang berpengaruh atas pihak-pihak yang terlibat baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif.
Sedang menurut Luthans dalam Juanita (1981) konflik adalah kondisi yang ditimbulkan oleh adanya kekuatan yang saling bertentengan. Kekuatan-kekuatan ini bersumber pada keinginan manusia.
c) Organization Growth (pertumbuhan organisasi). Tidak dapat dipungkiri bahwa organisasi yang maju selalu mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan itu indikasinya adalah adanya peningkatan produksi dan peningkatan kompetensi staff.
d) Adminstration Succession (pergantian pimpinan). Sebuah organisasi yang ingin maju maka idealnya melakukan pergantian pimpinan. Manfaat dari adanya pegantian tersebut adalah untuk memberikan motivasi suasana baru bagi pimpinan dan untuk menghindari adanya kolusi, korupsi dan nepostisme terhadap organisasi.
e) Organization technology ( teknologi organisasi). Organisasi yang memanfaatkan perkembanagan teknologi maka akan mengalami perubahan. Perubahan itu bukan hanya terhadap kemampuan produksi tetapi juga terhadap kinerja staff. Dengan memanfaatkan teknologi maka terjadi efesiensi dan efektivitas kerja.
4)
Organization Development ( Perkembangan organisasi).
Yang dimaksud dengan perkembangan organisasi (Organization Development/OD) adalah usaha jangka panjang dalam meningkatkan proses pembaharuan dan pemecahan masalah organisasi yang mendapat dukungan penuh dari manajemen puncak (http://www.geocities.com/WallStreet/6759/od.html.
Yang dimaksud dengan perkembangan organisasi (Organization Development/OD) adalah usaha jangka panjang dalam meningkatkan proses pembaharuan dan pemecahan masalah organisasi yang mendapat dukungan penuh dari manajemen puncak (http://www.geocities.com/WallStreet/6759/od.html.
Pada dasarnya perkembangan organisasi merupakan suatu proses sistematik dan terencana dengan menggunakan praksis maupun prinsip-prinsip ilmu perilaku (psikologi) terapan dalam membawa organisasi menuju peningkatan efektivitas dan kompetensi organisasi. Biasanya perkembangan organisasi diselenggarakan melalui diagnosis dan manajemen kultur organisasi, dengan penekanan pada tim kerja formal, tim temporer, dan kultur antar kelompok. Dalam pelaksanaannya secara aktual, perkembangan organisasi seringkali memanfaatkan jasa konsultan-fasilitator.
Tiga penyebab utama yang mengakibatkan organisasi memerlukan perkembangan, yaitu:
1. Tingkat kompetisi yang makin tinggi di era globalisasi.
2. Kebutuhan akan peningkatan daya tahan organisasi.
3. Kebutuhan akan peningkatan kinerja organisasi.
Faktor-faktor yang memengaruhi Struktur Organisasi
•
Strategi Organisasi
•
Skala Organisasi
•
Teknologi
•
Lingkungan
Ketiga
penyebab utama tersebut menuntut organisasi untuk berubah/berkembang hingga
memiliki lima ciri organisasi unggul abad-21, yakni:
. Lebih cepat
. Sadar kualitas
. Keterlibatan karyawan tinggi
. Berorientasikan pelanggan
. Lebih ramping.
. Lebih cepat
. Sadar kualitas
. Keterlibatan karyawan tinggi
. Berorientasikan pelanggan
. Lebih ramping.
5)
Kesimpulan
Struktur organisasi menggambarkan pola hubungan antar pihak internal (eksekutif, manajer dan pekerja) dan pola hubungan antara pihak internal dengan pihak eksternal (para konstituen organisasi). Di dalam pola hubungan antar pihak internal selalu disertai dengan munculnya hirarki organisasi. Dalam struktur organsisasi terdapat tiga hal pokok yaitu: kompleksitas organisasi, formalisasi organisasi dan sentralisasi.
Struktur organisasi menggambarkan pola hubungan antar pihak internal (eksekutif, manajer dan pekerja) dan pola hubungan antara pihak internal dengan pihak eksternal (para konstituen organisasi). Di dalam pola hubungan antar pihak internal selalu disertai dengan munculnya hirarki organisasi. Dalam struktur organsisasi terdapat tiga hal pokok yaitu: kompleksitas organisasi, formalisasi organisasi dan sentralisasi.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar