INFO PROFIL

Foto saya
JENTREK ROJOIMO WONOSOBO, jawa tengah indonesia, Indonesia
Ya Allah jadikan kami manusia yang bisa keluar dari belenggu “kemunafikan”. Bimbing kami untuk tidak mengoreksi orang lain sebelum diri ini terkoreksi ya Rabb. Jadikan kami manusia yang jujur dan tidak pernah membohongi diri sendiri apalagi orang lain. kepadaMulah kami berserah ya Allah, kepadaMulah kami bermohon karena tanpa kehendakMu kami tidak bisa berbuat apa-apa Affannur Jentrek rojoimo wonosobo . lahir13 Agustus 1989

Minggu, 27 Oktober 2013

Al-Qur’an adalah pedoman umat Islam di dunia dan diwajibkan bagi kita semua untuk belajar membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah ilmu tajwid. Seharusnya anak didik membaca Al-Qur’an itu sejak kecil karena sangat penting guna memahami isi kandungan Al-Qur’an, namun yang terjadi pada saat ini banyak sekali yang kurang bisa membaca Al-Qur’an. Metode Qiraati merupakan metode yang lebih menekankan pada bacaan yang baik dan benar sesuai dengan kaidah ilmu tajwid. Selain itu guru yang mengajar harus ditashih terlebih dahulu dan mendapatkan syahadah.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan metode Qiraati pada siswa kelas IV di SD Plus Al Kautsar Malang, kemampuan membaca Al-Qur’an siswa kelas IV di SD Plus Al Kautsar Malang setelah diterapkannya metode Qiraati dan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mendukung dan menghambat dalam meningkatkan kemampuan baca Al-Qur’an pada siswa kelas IV di SD Plus Al Kautsar Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitiannya deskriptif, dengan tujuan untuk memberikan gambaran tentang suatu gejala tertentu. Teknik pengambilan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk menganalisa data digunakan metode deskriptif kualitatif, yakni uraiannya berdasarkan pada gejala-gejala yang tampak. Agar hasil penilaian berjalan dengan baik, maka proses analisa data tersebut dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: pertama, reduksi data yaitu penggolongan dan pemusatan data-data yang sudah diperoleh dilapangan untuk mempermudah peneliti dan data yang diperoleh juga valid, kedua penyajian data yaitu mengumpulkan data secara tersusun dengan memberi kemungkinan adanya kesimpulan dan tindakan, ketiga analisis data yaitu penarikan kesimpulan yang memberikan analisis pada puncak.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Aplikasi metode Qiraati di SD Plus Al Kautsar Malang dengan guru mempersiapkan alat peraga, kartu absensi siswa serta membaca do’a bersama-sama, pembelajaran menggunakan strategi klasikal dan individual, evaluasi dilakukan setiap hari oleh guru kelas qiraati dan untuk tes kenaikan jilid oleh koordinator qiraati. Namun, aplikasi metode qiraati masih perlu ditingkatkan dan disempurnakan, (2)Kemampuan membaca Al- Qur’an siswa sudah baik, karena siswa sudah dapat membaca Al-Qur,an dengan baik dan benar sesuai kaidah ilmu tajwid (3)Faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an siswa kelas IV SD Plus Al Kautsar Malang adalah guru yang mengajar sudah ditashih dan bersyahadah, siswa yang datang tepat waktu, siswa aktif dan rajin, sarana dan prasarana yakni tersedianya alat peraga. Sedangkan penghambatnya adalah keterbatasan waktu, siswa yang terlambat masuk kelas, jumlah siswa melebihi kapasitas dan kurangnya meja belajar atau rakel.
Al-Qur’an adalah pedoman umat Islam di dunia dan diwajibkan bagi kita semua untuk belajar membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah ilmu tajwid. Seharusnya anak didik membaca Al-Qur’an itu sejak kecil karena sangat penting guna memahami isi kandungan Al-Qur’an, namun yang terjadi pada saat ini banyak sekali yang kurang bisa membaca Al-Qur’an. Metode Qiraati merupakan metode yang lebih menekankan pada bacaan yang baik dan benar sesuai dengan kaidah ilmu tajwid. Selain itu guru yang mengajar harus ditashih terlebih dahulu dan mendapatkan syahadah.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan metode Qiraati pada siswa kelas IV di SD Plus Al Kautsar Malang, kemampuan membaca Al-Qur’an siswa kelas IV di SD Plus Al Kautsar Malang setelah diterapkannya metode Qiraati dan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mendukung dan menghambat dalam meningkatkan kemampuan baca Al-Qur’an pada siswa kelas IV di SD Plus Al Kautsar Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitiannya deskriptif, dengan tujuan untuk memberikan gambaran tentang suatu gejala tertentu. Teknik pengambilan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk menganalisa data digunakan metode deskriptif kualitatif, yakni uraiannya berdasarkan pada gejala-gejala yang tampak. Agar hasil penilaian berjalan dengan baik, maka proses analisa data tersebut dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: pertama, reduksi data yaitu penggolongan dan pemusatan data-data yang sudah diperoleh dilapangan untuk mempermudah peneliti dan data yang diperoleh juga valid, kedua penyajian data yaitu mengumpulkan data secara tersusun dengan memberi kemungkinan adanya kesimpulan dan tindakan, ketiga analisis data yaitu penarikan kesimpulan yang memberikan analisis pada puncak.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Aplikasi metode Qiraati di SD Plus Al Kautsar Malang dengan guru mempersiapkan alat peraga, kartu absensi siswa serta membaca do’a bersama-sama, pembelajaran menggunakan strategi klasikal dan individual, evaluasi dilakukan setiap hari oleh guru kelas qiraati dan untuk tes kenaikan jilid oleh koordinator qiraati. Namun, aplikasi metode qiraati masih perlu ditingkatkan dan disempurnakan, (2)Kemampuan membaca Al- Qur’an siswa sudah baik, karena siswa sudah dapat membaca Al-Qur,an dengan baik dan benar sesuai kaidah ilmu tajwid (3)Faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an siswa kelas IV SD Plus Al Kautsar Malang adalah guru yang mengajar sudah ditashih dan bersyahadah, siswa yang datang tepat waktu, siswa aktif dan rajin, sarana dan prasarana yakni tersedianya alat peraga. Sedangkan penghambatnya adalah keterbatasan waktu, siswa yang terlambat masuk kelas, jumlah siswa melebihi kapasitas dan kurangnya meja belajar atau rakel.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar