Kajian
Sains Buku
“
TULANG SULBI (COCCYX)“
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah “ Pembelajaran
Sains I “
yang diampu oleh Bapak Ahmad Khoiri ,S.Pd.
Disusun Oleh :
EKA KHOIRUNNISA
1211.007
Fisika III A
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK)
UNIVERSITAS SAINS AL-QUR’AN (UNSIQ)
JAWA TENGAH DI WONOSOBO
2012
A. Identitas Buku
Judul
Buku : Science
Spirituality and Qur’an
Penulis : Muhammad Taufiq
Hidayat
Editor : Abdus Shomad
Cover : Alvine
Penerbit : Quantum Sinergis Media
Tahun
Terbit : Juni 2011
Kota
Terbit : Yogyakarta
Cetakan : Pertama
Jumlah
Halaman : xii + 200 Halaman
Ukuran
Buku : 15,5 x 23,5 cm
ISBN : 978-602-98339-0-4
B. Sinopsis Buku
Tulang sulbi (Coccyx) adalah bagian dari tubuh
manusia yang terletak pada bagian terbawah dari tulang belakang (vertebral
column). Tulang Sulbi disebutkan dalam beberapa hadits nabi bahwa tulang ini
adalah bagian pertama ketika manusia diciptakan Allah untuk pertama kalinya.
Dari tulang inilah nantinya manusia dibangunkan pada hari akhir karena tulang
ini tidak akan rusak dimakan tanah. Adalah merupakan sebuah keajaiban apabila
pada zaman Nabi Muhammad saw yang sama sekali belum ada teknologi kedokteran
dan masih sangat terbelakang dalam segala macam teknologi dan peralatan
kedokteran tetapi sudah mengetahui adanya bagian tulang yang tidak akan rusak
dimakan tanah, sesuatu hal yang mustahil apabila tidak ada campur tangan dari
Yang Maha Kuasa dan Yang Maha Mengetahui Yaitu Allah swt.
Gambar tulang sulbi
1.
Dari Abu Hurairah bahwa Nabi bersabda: “Semua bagian
tubuh manusia akan rusak, kecuali “Tulang Sulbi” dari tulang ini pertama kali
manusia mulai diciptakan, dan dari tulang ini manusia dibangunkan dari kematian
di hari akhir.” (HR Bukhari, Nasa’i, Abu Dawud, Ibnu Majah dan Ahmad in
Musnad-nya, dan Malik in kitab al-Muwaththa’).
2.
Dari Abu Hurairah bahwa Nabi bersabda: “Ada satu
tulang pada anak Adam yang tidak dimakan tanah.’ Mereka bertanya, ‘Apa itu, ya
Rasulullah?’ Beliau menjawab, “Tulang sulbi.’’ (HR Bukhari, Nasa’i, Abu Daud,
Ibnu Majah, Ahmad dalam kitabnya al-Musnad, and Malik dalam kitabnya
al-Muwathth’’).
Seorang
dokter yang bernama Dr Othman Al Djilani Dr Othman Al Djilani dan Syaikh Abdul
Majid melakukan beberapa eksperimen terhadap tulang sulbi yang dilakukan pada
bulan Ramadhan 1423 (2002 M) di Rumah Sheikh Abdul Majid Azzandani, diSanaa,
Yaman, untuk membuktikan kebenaran dari sabda-sabda nabi Muhammad saw lewat
beberapa haditsnya.
Mereka
berdua Dr. Othman Al Djilani Dan Syaik Abdul Majid memanggang tulang punggung
berikut tulang sulbi dengan gas selama sepuluh menit hingga sampai benar-benar
terbakar (tulang-tulang berubah menjadi merah kemudian menghitam). Kemudian
mereka berdua meletakkan potongan-potongan yang telah gosong itu pada kotak
steril, dan membawanya ke laboratorium analisa terkenal di Sanaa (Al Olaki
Laboratory). Dr Al Olaki, yang juga merupakan seorang professor dalam
bidang-bidang histologi dan pathologi di Sanaa University, menganalisa semua
potongan-potongan tulang tersebut dan menemukan bahwa sel-sel pada jaringan
tulang coccyx tidak terpengaruh, ternyata sel-sel pada jaringan tulang sullbi/
coccyx dapat bertahan terhadap pembakaran (hanya otot, jaringan lemak, dan
sel-sel sumsum tulang saja yang terbakar, sementara sel-sel tulang tidak
terpengaruh).
Sebuah
percobaan untuk membuktikan kebenaran hadits yang sudah disabdakan nabi
Muhammad saw 1400 tahun yang silam dimana peradaban manusia pada saat itu
sangat mustahil untuk mengetahui adanya tulang yang tidak rusak dimakan tanah.
C. Kajian Sains
Pada
buku science spirituality & Qur’an, kajian tentang tulang sulbi (coccyx) sebagai berikut:
Sebagian besar manusia menganggap tulang sulbi (tulang ekor)
yang terletak di bagian bawah ruas tulang belakang sebagai organ sisa yang
tidak memiliki fungsi berarti. Anggapan ini juga dikuatkan oleh seorang ahli
anatomi berkebangsaan Jerman, R Wiedersheim. Pada tahun 1895, ia
membuat daftar 100 struktur anatomi tubuh yang dianggap tidak memiliki fungsi
tersebut. Salah satunya adalah tulang sulbi (tulang ekor). Tetapi di dalam
hadits-hadits yang sudah disabdakan nabi Muhammad saw 1400 tahun yang silam
yang sama sekali belum ada tekhnologi kedokteran dan masih sangat terbelakang
dalam segala macam teknologi dan peralatan kedokteran tetapi sudah mengetahui adanya
bagian tulang yang tidak akan rusak dimakan tanah. Dan dengan kehidupan yang
semakin modern dengan seiring kemajuan tekhnologi, fungsi tulang sulbi dapat
lebih terkuak, dimana terdapat keistimewaan dan keajaiban tentang tulang sulbi.
Tulang sulbi atau koksiks
(/koksikks/KOK-siks/koksiges), istilah koksiks pada awalnya berasal dari bahasa yunani
kokku yang bermakna “burung tekukur”,karena bentuknya seperti paruh burung
tekukur yang melengkung jika dilihat dari samping. Dalam bahasa inggris tulang
sulbi adalah coccyx sedangkan dalam bahasa hindu-Budha adalah sari rikadatu atau relix.
Tulang sulbi lebih dikenal sebagai tulang ekor
adalah bagian paling ujung dari kolom tulang belakang pada primata tak berekor. Tulang ekor menyangga tulang-tulang di sekitar
panggul dan merupakan titik pertemuan dari beberapa otot kecil. Sehingga tanpa
tulang ekor, manusia tidak akan bisa duduk nyaman. Terdiri dari tiga
sampai lima vertebra (vertebra koksigeal) terpisah atau menyatu di bawah sakrum,
tulang ini tersambung dengan sakrum oleh sendi fibrocartilaginous, simfisis
sakroksigeal, yang memungkinkan gerakan terbatas antara sakrum dan tulang sulbi.
Tulang sulbi (Coccyx) adalah tulang terakhir dari
tubuh manusia yang terletak pada bagian terbawah dari tulang belakang
(vertebral column), di bagian pinggul.
Di
dalam banyak hadits bahwa tulang sulbi adalah asal mula manusia diciptakan dari
tulang sulbi, bahwa dari tulang inilah mereka akan dibangkitkan pada hari
Kiamat, dan bahwa tulang ini tidak hancur di dalam tanah. Dan Hadits-hadits
tentang tulang sulbi tersebut sebagai berikut:
1.
Dalam sebuah hadis marfu’ yang diriwayatkan oleh
Muslim dan Ibnu Majah: “Tidak ada dari Jasad manusia kecuali akan hancur,
kecuali tulang ekornya, dari tulang ekor ini lah tubuhnya akan disusun kembali
pada hari kiamat.”(Al Qurtubi didalam kitab Tazqirahnya mengutip hadis ini dari
Kitab Fitnah Kubur riwayat Muslim pada hadis 2955).
2. Dari
Abu Hurairah bahwa Nabi bersabda: “Semua bagian tubuh manusia akan rusak, kecuali
“Tulang Sulbi” dari tulang ini pertama kali manusia mulai diciptakan, dan dari
tulang ini manusia dibangunkan dari kematian di hari akhir.” (HR Bukhari,
Nasa’i, Abu Dawud, Ibnu Majah dan Ahmad in Musnad-nya, dan Malik in kitab
al-Muwaththa’).
3. Dari
Abu Hurairah bahwa Nabi bersabda: “Ada satu tulang pada anak Adam yang tidak
dimakan tanah.’ Mereka bertanya, ‘Apa itu, ya Rasulullah?’ Beliau menjawab, “Tulang
sulbi.’’ (HR Bukhari, Nasa’i, Abu Daud, Ibnu Majah, Ahmad dalam kitabnya
al-Musnad, and Malik dalam kitabnya al-Muwathth’’).
Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa:
· Manusia diciptakan mulai dari tulang
sulbi
· Tulang sulbi tidak hancur di dalam tanah
· Pada hari Kiamat, kebangkitan manusia
bermula dari tulang sulbi.
·
Manusia
diciptakan dari tulang sulbi
Manusia diciptakan dari tulang sulbi yaitu, Pertama
pembentukan janin dimulai ketika sperma membuahi ovum. Ovum yang telah terbuahi
dinamakan zigot. Kemudian pembentukan janin bermula yaitu dari satu sel,
kemudian membelah menjadi dua sel dan setiap sel masing-masing membelah menjadi
dua sel lagi. Mula-mula struktur yang dibentuk pada janin manusia pada hari ke-14
setelah sperma dibuahi oleh ovum ialah hujung ekor. Selama proses pembentukan
janin yang sempurna, hujung ekor ini terus memanjang dan menjadi benang asas
(primitive streak) dan lingkungan asas (notochord). Kemudian, notochord akan
membentuk kepala janin sedangkan primitive streak akan membentuk tubuh janin.
Setelah ia membentuk badan dan kepala janin, pita-pita asas ini akan kembali
secara berangsur-ansur hingga ia masuk seperti semula ke hujung ekor (coccyx).
Bukti-bukti bahwa manusia diciptakan dari tulang sulbi
sebagai berikut:
a.
Para dokter
ilmu kandungan menemukan, bahwa dasar diciptakannya manusia bersumber dari
tulang sulbi, yaitu tulang belakang laki-laki dan tulang dada perempuan, yaitu
tulang rusuk perempuan. Penemuan ini sesuai dengan yang diberitakan Allah dalam
Al-Qur’an dalam surat Ath-Thariq. Dia berfirman;
فَلْيَنْظُرِ
الإنْسَانُ مِمَّ خُلِقَ. خُلِقَ مِنْ مَاءٍ
دَافِقٍ. يَخْرُجُ مِنْ بَيْنِ الصُّلْبِ
وَالتَّرَائِبِ
“Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan? Dia
diciptakan dari air yang dipancarkan, yang keluar dari antara tulang sulbi
laki-laki dan tulang dada perempuan” ( Ath-Thariq: 5-7).
b.
Penelitian yang dilakukan oleh Han Spemann, yaitu ilmuwan Jerman yang berhasil mendapatkan hadiah nobel bidang
Kedokteran pada tahun 1935. Dalam penelitiannya ia dapat membuktikan bahwa asal
mula kehidupan adalah tulang ekor, dimana manusia diciptakan dimulai dari
tulang sulbi.
Dalam penelitiannya, ia memotong tulang ekor dari sejumlah hewan melata,
lalu mengimplantasikan ke dalam embrio-embrio lain. Hasilnya, tulang ekor ini
tumbuh sebagai janin kedua di dalam janin tuan rumah. Untuk itulah Han Spemann
menyebutnya dengan “The Primary Organizer” atau pengorganisir pertama.
Pada saat sperma membuahi ovum (sel telur), maka pembentukan janin dimulai. Ketika ovum telah
terbuahi (zigot), ia terbelah menjadi dua sel dan terus berkembang biak. Sehingga terbentuklah embryonic
disk (lempengan embrio) yang
memiliki dua lapisan. Pertama, External Epiblast yang terdiri dari cytotrophoblasts, berfungsi menyuplai makanan embrio pada dinding uterus, dan
menyalurkan nutrisi dari darah dan cairan kelenjar pada dinding uterus.
Sedangkan lapisan kedua, Internal
Hypoblast yang telah ada sejak pembentukan janin pertama kalinya. Pada hari
ke-15, lapisan sederhana muncul pada bagian belakang embrio dengan bagian
belakang yang disebut primitive node (gumpalan sederhana).
Dengan demikian dari itulah unsur dan jaringan seperti, ectoderm, mesoderm, dan endoderm terbentuk. Ectoderm, membentuk kulit dan sistem
syaraf pusat. Mesoderm, membentuk
otot halus sistim digestive (pencernaan), otot skeletal (kerangka), sistem
sirkulasi, jantung, tulang pada bagian kelamin, dan sistem urine (selain
kandung kemih), jaringan subcutaneous, sistim limpa, limpa dan kulit luar. Sedangkan, Endoderm, membentuk lapisan pada sistim digestive, sistem
pernafasan, organ-orang yang berhubungan dengan sistem digestive (seperti hati
dan pancreas), kandung kemih, kelenjar thyroid (gondok), dan saluran
pendengaran. Gumpalan sederhana inilah yang disebut sebagai tulang ekor.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa tulang sulbi merupakan gumpalan sederhana,
dan bisa berkembang dengan menghasilkan tiga lapis yang membentuk janin yaitu ectoderm, mesoderm, dan endoderm. Tulang
sulbi juga membentuk seluruh organ tubuh.
·
Tulang sulbi tidak hancur di dalam tanah
Tulang
sulbi tidak hancur di dalam tanah yaitu, di dalam berbagai
riset menemukan bahwa pembentukan dan pengorganisasian sel-sel janin itu
ditopang sepenuhnya oleh lapisan dan gumpalan sederhana, dan sebelum
pembentukannya tidak ada diferensiasi sel-sel.
Bukti-bukti bahwa Tulang
sulbi tidak hancur di dalam tanah sebagai berikut:
1.
Pada
buku ”Science Spirituality & Qur’an” pada tulang sulbi telah
dijelaskan tentang beberapa eksperimen
tulang sulbi yang dilakukan oleh seorang dokter yang bernama Dr Othman Al Djilani
dan Syaikh Abdul Majid yang dilakukan pada bulan Ramadhan 1423 (2002 M) di
Rumah Sheikh Abdul Majid Azzandani, diSanaa, Yaman, untuk membuktikan kebenaran
dari sabda-sabda nabi Muhammad saw lewat beberapa haditsnya.
2.
Penelitian yang dilakukan oleh Han Spemann, dalam
penelitiannya ia mencoba menghancurkan tulang ekor tersebut. Ia
menumbuknya dan merebusnya dengan suhu panas yang tinggi dan dalam waktu yang
sangat lama. Setelah menjadi serpihan halus, ia mencoba mengimplantasikan
tulang itu pada janin lain yang masih dalam tahap permulaan embrio. Hasilnya,
tulang ekor itu tetap tumbuh dan membentuk janin sekunder pada guest body (organ tamu). Meskipun telah ditumbuk
dan dipanaskan sedemikian rupa, tulang ini tidak ‘’hancur’’.
·
Pada hari Kiamat, kebangkitan manusia bermula dari
tulang sulbi
Pada
hari Kiamat, kebangkitan manusia bermula dari tulang sulbi yaitu di dalam
Al-Qur'an menceritakan tentang kebangkitan manusia pada hari kiamat.
Firman Allah tentang kebangkitan manusia pada
hari kiamat "Engkau memasukkan malam ke dalam siang, dan Engkau memasukkan
siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup daripada yang mati, dan
Engkau keluarkan yang mati daripada yang hidup" (surah Ali I'mran 3:27).
Maka jasad-jasad akan ditumbuhkan untuk ke-dua dari hujung ekor seperti untuk
pertama kalinya seseorang telah tumbuh di dalam rahim ibu.
Bukti-bukti
Pada hari Kiamat, kebangkitan manusia bermula dari tulang sulbi sebagai
berikut:
1. Dengan tiupan pertama sangkakala, Allah
menghancurkan seluruh semesta, dan dengan tiupan kedua, manusia dan ciptaan
yang lain akan dibangkitkan. Allah akan menurunkan hujan selama 40 hari
sehingga ketinggian air mencapai 70 hasta. Abu Hurayrah meriwayatkan bahwa Nabi
saw. bersabda, "Allah akan menurunkan hujan yang membangkitkan manusia
seperti keluarnya tanaman. Setiap bagian tubuh manusia akan hancur kecuali
tulang sulbi. Dengan sisa tulang sulbi itu, Allah akan menyusun kembali jasad
utuh manusia." Tiap tetes air hujan akan mengandung sperma yang akan
bersatu dengan "telur" tiap manusia "yang berupa sisa tulang
sulbi" untuk kembali membentuk tubuhnya. Allah berfirman: Dan sebagian
dari tanda-tanda kekuasaan-Nya bahwa kamu melihat bumi itu kering tandus, maka
apabila Kami turunkan air di atasnya, niscaya ia bergerak dan subur.
Sesungguhnya Tuhan yang menghidupkannya tentu dapat menghidupkan yang mati.
Sesungguhnya Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. (QS. FUSSILAT 39:24).
2. Abu Hurayrah meriwayatkan bahwa Nabi
saw. bersabda, "Di antara dua tiupan Sangkakala akan ada empat
puluh." Orang-orang bertanya, "Ya Abu Hurayrah, apakah maksudnya
empat puluh hari?" Ia tidak menjawabnya. Mereka bertanya lagi,
"Apakah empat puluh tahun?" Ia tetap tidak menjawab, tetapi kemudian
menambahkan, "Semua bagian tubuh manusia akan membusuk, kecuali tulang
sulbi, dan dari tulang itulah Allah akan mengutuhkan kembali jasad manusia.
3. Berdasarkan
penelitian mutakhir, dimana
yang disampaikan oleh Jamil Zaini, Trainer Asia Tenggara Kubik Jakarta ketika
mengisi acara buka puasa bersama di Al Azhar-Solo Baru dengan tajuk,”inspiring
Day; Inspiring The Spirit of Life”, tulang ekor ini merekam semua perbuatan anak Adam, dari sejak lahir
hingga meninggal dunia. Ia merekam semua perbuatan baik-buruk mereka. Dan
perbuatan mereka ini akan berpengaruh pada kondisi tulang ekornya. Putih bersih
atau hitam kotor. Semakin banyak energy positif atau kebaikan seseorang maka
semakin bersih tulang ekornya, dan semakin banyak energy negative atau
keburukan seseorang maka semakin hitamlah tulang ekornya. Dalam tradisi hindu-budha, mayat
orang yang mati dari mereka akan dibakar, dan di antara yang dicari setelah
mayit menjadi abu adalah tulang ekornya. Mereka ingin melihat apa warna tulang
ekornya; putih atau hitam. Pak Jamil pun menjelaskan bahwa sekitar tahun 2004
ada pameran tulang ekornya Shidarta Gauwtama. Tulang ekornya Shidarta Gauwtama
putih bening bersih, ini karena energy positif yang dilakukan oleh Shidarta Gauwtama
banyak. Dari sinilah, balasan pada hari kiamat kelak tidak akan pernah
tertukar. Dari tulang ekor inilah, manusia akan kembali dicipta, dan mereka
akan diberi balasan sesuai dengan kadar amal-amal mereka. Ajaibnya, ini semua
sudah disabdakan oleh Nabi berpuluh abad yang lalu.
Dari
kajian tentang tulang sulbi di atas dapat disimpulkan bahwa tulang sulbi mempunyai
keistimewaan dan keajaiban yaitu tentang kebenaran tulang sulbi yang telah
disabdakan nabi Muhammad saw 1400 tahun silam di dalam hadits-hadits serta
penelitian-penelitian yang telah dilakukan tentang tulang sulbi tersebut.
D. Kelebihan dan Kelemahan Buku
1. Kelebihan buku
Adapun kelebihan dalam buku tersebut, yaitu:
a.
Bahasa yang digunakan dalam buku tersebut
menggunakan bahasa baku sehingga seorang pembaca lebih mudah untuk memahami
tiap isi buku tersebut.
b.
Isi dalam buku tersebut menarik karena membahas
tentang sains yang di padukan dengan Al-Qur’an dimana disertai
penelitian-penelitian yang di kaitkan dengan ayat-ayat Al-Qur’an dan disertai dengan gambar-gambar yang lebih
memperjelas dari materi yang ada pada buku tersebut.
c.
Buku tersebut dapat membawa perubahan seseorang
lebih beriman
2. Kelemahan buku
Adapun kekurangan dalam buku tersebut, yaitu:
a.
Bahasa yang digunakan dalam buku tersebut juga
menggunakan bahasa yang mendoktrin seorang pembaca.
b.
Materi isi dalam buku tersebut kurang pengembangan
dimana hanya di tuliskan secara garis besar sehingga perlu pengembangan isinya.
assalamualaikum
BalasHapusapakah bukunya sudah beredar di indonesia?