LAPORAN PRAKTIK KERJA PERPUSTAKAAN
DI PERPSUSTAKAAN SMA NEGERI 1 CIPARI
KABUPATEN CILACAP
Disusun Oleh:
ALAM HARI SETIAWAN
NIM 016554913
HALAMAN PERSETUJUAN
Laporan Praktik Kerja Perpustakaan ini telah diteliti dan disetujui
sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada Program Studi
Diploma II Ilmu Peprutakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Terbuka.
Pembimbing I Pembimbing II
NGISYTI SAMAKHATI, AMd SUTARTININGSIH, S.Pd
NIP 19840313 200604 2 013 NIP 19710114 200701 2 011
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Praktik Kerja Perpustakaan ini telah diteliti dan disetujui
sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada Program Studi
Diploma II Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Terbuka.
Mengetahui,
Kepala UPBJJ-UT Purwokerto
Drs. H. SAMSUL ISLAM,M.Pd
NIP 19540906 198601 1 001
MOTTO
1. Ibadah merupakan kunci keberhasilan dalam kehidupan di dunia dan akhirat.
2. Hiasi hidup ini dengan penuh cinta dan kasih terhadap Islam
3. Kesabaran dan ketekunan adalah alat dalam diri kita untuk membuka pintu kesuksesan
4. Satu kalimat dalam sebuah karya tertulis, merupakan ilmu yang sangat bermanfaat
5. Sayangi ilmu pengetahuan, sebagaimana kita menyayangi orang yang sangat kita cintai dan kita sayangi.
PERSEMBAHAN
Dengan terselesaikannya Laporan Praktik Kerja Perpustakaan ini, maka
dengan segala kelemahan dan kekurangannya penulis mengucapkan terim
kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan
ini. Kemudian, laporan ini penulis persembahan kepada :
1. Siti Fatimah, Ibu tercinta yang sudah membantu baik secara moril maupun materiil
2. Irma Safitri, adik tercinta
3. Rizki Firmansyah, adik tercinta
4. Dwi Joko Imam Santoso, yang sudah memberi semangat hidup sampai saat ini
5. Fitri Lestari, yang sudah memberi motivasi semangat berjuang
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamin, penulis panjatkan puji syukur kehadirat
Allah SWT yang telah memberikan segala kenikmatan, nikmat islam, iman,
serta nikmat islam, sehingga berkat rahmat-Nya penulis dapat
menyelesaikan laporan Praktik Kerja Perpustakaan ini dengan baik dan
lancar. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Agung,
Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, para sahabatnya, serta
pengikutnya hingga akhir zaman. Dalam penyusunan laporan ini tentunya
banyak kekurangan maupun kelemahan, namun berkat bantuan dan kerja sama
dari semua pihak yang membantu, penulisan laporan ini dapat
terselesaikan dengan baik. Untuk itu, penulis turut mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Drs. Samsul Islam, M.Pd selaku Kepala UPBJJ-UT Purwokerto.
2. Seluruh pengelola D II Ilmu Perpustakaan Pokjar Gandrungmangu.
3. Drs. Kusworo selaku Kepala SMA N I Cipari Kabupaten Cilacap.
4. Ngisyti Samakhati, AMd selaku Pembimbing I
5. Sutartiningsih, S.Pd selaku Pembimbing II (koordinator Perpustakaan SMA N I Cipari).
6. Alam H S, selaku Petugas Perpustakaan SMA N I Cipari
7. Seluruh Guru, Karyawan, dan Siswa SMA N I Cipari
8. Kedua orang tua, yang membantu melalui dukungan semangat dan motivasi dalam belajar.
9. Rekan-rekan mahasiswa D II Ilmu Perpustakaan, seluruh pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan ini.
Demikian yang dapat penulis sampaikan. Penulis menyadari bahwa
laporan ini masih jauh dari nilai sempurna dan perlu adanya perhatian
dari seluruh pihak. Untuk itu, pesan dan saran dari pembaca sangat
penulis harapkan. Semoga, dengan dibuatnya laporan ini dapat memberikan
wawasan yang luas tentang ilmu perpustakaan dan ilmu pengetahuan lain
serta memberikan manfaat bagi para pembaca pada umunya.
Cipari, 10 Maret 2011
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ………………………………………………………… i
HALAMAN PERSETUJUAN ………………………………………….…… ii
HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………………. iii
MOTTO ……………………………………………………………………… iv
PERSEMBAHAN …………………………………………………………… v
KATA PENGANTAR …………………………………………………….… vi
DAFTAR ISI ………………………………….……………………………… vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang …………………………………………………………. 1
B. Tujuan Praktik Kerja Perpustakaan …………………………..……….. 2
C. Sistematika ………………………………………………….…………. 2
BAB II KEADAAN PERPUSTAKAAN SMA N I CIPARI
A. Sejarah Berdirinya Perpustakaan ……………………………………… 6
B. Struktur Organisasi Perpustakaan …………………………………….. 10
C. Fasilitas Perpustakaan ……………………………………………….… 12
D. Pengguna Perpustakaan ………………………………….………………… 13
E. Tata Tertib Perpustakaan ………………………………………………. 14
F. Manajemen Perpustakaan ……………………………………………….. 19
G. Koleksi Bahan Pustaka ……………………………………………………… 27
H. Data Koleksi Bahan Pustaka ……………………………………………………….. 28
I. Administrasi Perpustakaan …………………………………………………………. 28
BAB III KEGIATAN PERPUSTAKAAN SMA N I CIPARI
A. Pengadaan Bahan Pustaka ………………………………………………………….. 40
B. Pengolahan Bahan Pustaka ………………………………………………………… 41
C. Pelayanan Bahan Pustaka ………………………………………………………….. 53
D. Pelestarian Bahan Pustaka ………………………………………………………….. 55
BAB IV MASALAH DAN PEMECAHANNYA
A.
Masalah …………………………………………………………………………………… 57
B. Pemecahannya ………………………………………………………………………….. 58
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan …………………………………………………………………………….. 60
B. Saran ……………………………………………………………………………………… 61
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………….. 62
LAMPIRAN
1. Data Koleksi Bahan Pustaka ……………………………………………………………. 63
2. Buku Anggota Perpustakaan ……………………………………………………………. 64
3. Buku Inventaris Perpustakaan
a) Inventaris Bahan Pustaka …………………………………………………………….. 65
b) Inventaris Barang (Fasilitas) …………………………………………………………. 66
c) Majalah ……………………………………………………………………………………… 67
d) Surat Kabar ……………………………………………………………………………….. 68
e) Karya Siswa ………………………………………………………………………………. 69
f) Audio Visual …………………………………………………………………………… 70
4. Buku Induk Perpustakaan ………………………………………………………………… 71
5. Buku Absensi Perpustakaan
a) Absensi Peminjaman & Pengembalian
Buku Paket Mata Pelajaran Kelas……………………………………………………. 72
b) Absensi Pengunjung (siswa) …………………………………………………………… 73
c) Absensi Pengunjung (Guru & Karyawan) ……………………………………….. 74
d) Absensi Kunjungan Kelas ……………………………………………………………… 75
6. Buku Peminjaman dan Pengembalian Bahan Pustaka
a) Non Fiksi …………………………………………………………………………………… 76
b) Fiksi ………………………………………………………………………………………….. 77
c) Buku Paket Mata Pelajaran …………………………………………………………… 78
d) Peminjaman & Pengembalian Khusus Guru & Karyawan ………………… 79
7. Buku Keadaan Perpustakaan
a) Pengunjung Perpustakaan …………………………………………………………….. 80
b) Peminjaman Perpustakaan ……………………………………………………………. 81
8. Buku Keadaan Keuangan Denda ……………………………………………………… 82
9. Buku Grafik Keadaan Perpustakaan
a) Grafik Pengunjung Perpustakaan ………………………………………………….. 83
b) Grafik Peminjaman Bahan Pustaka ……………………………………………….. 84
10. Laporan Keadaan Perpustakaan
a) Laporan Inventaris Bahan Pustaka Buku ……………………………………….. 85
b) Laporan Inventaris Barang (Fasilitas) ……………………………………………. 86
c) Laporan Pengunjung Perpustakaan ………………………………………………. 87
d) Laporan Peminjaman Bahan Pustaka ……………………………………………. 88
e) Laporan Keuangan Denda …………………………………………………………… 89
11. Grafik Keadaan Perpustakaan
a) Grafik Pengunjung Perpustakaan ………………………………………………… 90
b) Grafik Peminjaman Bahan Pustaka ……………………………………………… 91
12. Kartu Anggota Perpustakaan ………………………………………………………….. 92
13. Denah Tata Ruang Perpustakaan Gedung Baru …………………………………. 93
14. Daftar Hadir Praktik Kerja Perpustakaan ………………………………………….. 94
15. Laporan Kegiatan Praktik Kerja Perpustakaan
a) Pengadaan Bahan Pustaka ………………………………………………………….. 95
b) Pengolahan Bahan Pustaka ………………………………………………………… 106
c) Pelayanan Bahan Pustaka ………………………………………………………….. 126
16. Foto Profil Perpustakaan ………………………………………………………………. 156
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perpustakaan merupakan media belajar serta tempat semua ilmu
pengetahuan tersedia. Tanpa perpustakaam, dunia ilmu pengetahuan terasa
sepi. Pada umumnya, perpustakaan dikaitkan dengan buku. Masyarakat umum
memahami/mengetahui perpustakaan sebagai tempat menyimpan buku-buku
saja. Namun, pada dasarnya perpustakaan bukan hanya meyimpan buku
melainkan menjalankan peran-perannya sebagai penyimpanan dan penyampaian
informasi segala aspek ilmu pengetahuan. Tidak pernah terpikirkan,
bahwa buku-buku yang dikumpulkan berdasarkan maksud dan tujuan tertentu
sebagaimana yang telah dikatakan oleh W.P. Napitupulu (1978:1), bahwa”… perpustakaan
pada umumnya dianggap tak lain hanya tempat terkumpulnya bahan-bahan
bacaan atau sesuatu gudang buku saja, tidak menjadi pemikiran bahwa
buku-buku dan bacaan itu dikumpulkan berdasarkan maksud tertentu dengan
tujuan yang diarahkan pada penggunaan bahan-bahan itu”.
Perpustakaan berfungsi sebagai tempat mengumpulkan, menyimpan,
memlihara, dan berperan aktif dalam penyebaran informasi ilmu
pengetahuan. Fungsi tersebut dapat diketahui bahwa peran perpustakaan
sangatlah kompleks dan beragam. Selain itu, perpustakaan juga juga
sebagai media seseorang dalam melakukan sebuah penelitian maupun media
belajar yang efektif. Hal ini dikarenakan bahwa semakin dekat dengan
pusat informasi, semakin cepat pula mendapatkan informasi ilmu
pengetahuan.
Dengan mengetahui bahwa perpustakaan sebagai salah satu tempat untuk
melakukan penelitan, maka setiap mahasiswa yang sudah menempuh mata
kuliah praktik perpustakaan diwajibkan untuk melaksanakan Praktik Kerja
Perpustakaan sebagai syarat ketentuan untuk mendapatkan nilai praktik
pada semester tiga. Kegiatan ini tidak lain hanyalah untuk mendapatkan
pengetahuan tentang ilmu praktik dalam bidang penelitian. Kegiatan ini
juga dapat digunakan untuk membandingkan ilmu teori dengan ilmu praktik.
Lembaga perpustakaan, khususnya perpustakaan Sekolah Menengah Atas
merupakan bagian integral lembaga pendidikan menengah sekaligus sebagai
kelengkapan pendidikan menengah, yang merupakan bagian terpadu dalam
sistem kurikulum pendidikan menengah (Dra. Tri Wahyu Hari Murtiningsih,
MSi., 2008). Dari penjelasan tersebut, dapat diketahui bahwa sebuah
lembaga perpustakaan sangat penting dan diutamakan di dalam membangun
sebuah bangsa yang maju. Sebagai saslah satu contoh tersebut ialah
lembaga perpustakaan sekolah.
Perpustakaan SMA Negeri 1 Cipari Kabupaten Cilacap merupakan salah
satu tempat dilaksanakannya Praktik Kerja Perpustakaan, dimana di tempat
ini penulis melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Perpustakaan selama
satu bulan. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai syarat ketentuan untuk
melengkapi nilai tugas praktikum yang diberikan oleh pihak Universitas
Terbuka. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan manfaat yang sangat
berarti bagi penulis maupun pihak lain yang terkait.
B. Tujuan Praktik Kerja Perpustakaan
Adapun tujuan Praktik kerja Perpustakaan, antara lain :
1. Agar mahasiswa memahami dan mengerti tentang ilmu teori dengan ilmu praktik dalam bidang perpustakaan
2. Mahasiswa mampu menerapkan ilmu teori perpustakaan dalam praktik kerja perpustakaan
3. Menggali ilmu untuk bekal mahasiswa dimasa yang akan datang
4. Sebagai sarana atau mediasi dalam hidup bermasyarakat atau dalam kehidupan sosial
5. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang perpustakaan pada khususnya
C. Sistematika
Penulisan laporan Praktik Kerja Perpustakaan ini disusun secara
sistematis dengan menggunakan prosedur penulisan yang benar untuk
mengetahui seluruh kegiatan Praktik Kerja Perpustakaan. Laporan ini
terdiri atas delapan bab, dimana masing-masing bab disusun secara
sistematis agar lebih mudah mengetahui lebih dalam apa yang ada di
perpustakaan dan yang berhubungan dengan perpustakaan.
Adapun sistematika penulisan laporan ini, sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Praktik Kerja Perpustakaan
C. Sistematika
BAB II KEADAAN PERPUSTAKAAN SMA N I CIPARI
A. Sejarah Berdirinya Perpustakaan
B. Struktur Organisasi Perpustakaan
C. Fasilitas Perpustakaan
D. Pengguna Perpustakaan
E. Manajemen Perpustakaan
1. Tugas Perpustakaan
2. Tugas Pengurus Pengurus Perpustakaan
3. Fungsi Perpustakaan
4. Perencanaan di Perpustakaan
F. Koleksi Bahan Pustaka
1. Koleksi Bahan Pustaka Buku (koleksi cetak)
2. Koleksi Bahan Pustaka Non Buku (koleksi non cetak)
G. Data Koleksi Bahan Pustaka
H. Administrasi Perpustakaan
1. Buku Anggota Perpustakaan
2. Buku Inventaris Perpustakaan
a) Inventaris Bahan Pustaka
b) Inventaris Barang (Fasilitas)
c) Majalah
d) Surat Kabar
e) Karya Siswa
f) Audio Visual
3. Buku Induk Perpustakaan
4. Buku Absensi Perpustakaan
a) Absensi Peminjaman & Pengembalian Buku Paket Mata Pelajaran Kelas
b) Absensi Pengunjung (siswa)
c) Absensi Pengunjung (Guru & Karyawan)
d) Absensi Kunjungan Kelas
5. Buku Peminjaman dan Pengembalian Bahan Pustaka
a) Non Fiksi
b) Fiksi
c) Buku Paket Mata Pelajaran
d) Peminjaman & Pengembalian Khusus Guru & Karyawan
6. Buku Keadaan Perpustakaan
a) Pengunjung Perpustakaan
b) Peminjaman Perpustakaan
7. Buku Keadaan Keuangan Denda
8. Buku Grafik Keadaan Perpustakaan
a) Grafik Pengunjung Perpustakaan
b) Grafik Peminjaman Bahan Pustaka
9. Laporan Keadaan Perpustakaan
a) Laporan Inventaris Bahan Pustaka Buku
b) Laporan Inventaris Barang (Fasilitas)
c) Laporan Pengunjung Perpustakaan
d) Laporan Peminjaman Bahan Pustaka
e) Laporan Keuangan Denda
10. Grafik Keadaan Perpustakaan
a) Grafik Pengunjung Perpustakaan
b) Grafik Peminjaman Bahan Pustaka
11. Kartu Anggota Perpustakaan
BAB III JENIS KEGIATAN DI PERPUSTAKAAN SMA N I CIPARI
A. Pengadaan Bahan Pustaka
B. Pengolahan Bahan Pustaka
C. Pelayanan Bahan Pustaka
D. Pelestarian Bahan Pustaka
BAB IV MASALAH DAN PEMECAHANNYA
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB II
KEADAAN PERPUSTAKAAN SMA N I CIPARI
A. Sejarah Berdirinya Perpustakaan SMA Negeri 1 Cipari
Perpustakaan sekolah merupakan jantung dari segala ilmu pengetahuan.
Perpustakaan merupakan tempat dimana semua pustaka yang berisi tentang
semua ilmu pengetahuan tersimpan dan terkelola di dalamnya. Bukan hanya
disimpan dan dirawat, perpustakaan sekolah juga digunakan sebagai media
belajar yang paling tepat bagi masyarakat dan di lingkungan pendidikan
pada khususnya.
Perpustakaan SMA Negeri 1 Cipari mulai berdiri pada tanggal 05 Mei
1992 seiring dengan berdirinya SMA Negei 1 Cipari yang semula adalah SMA
N 1 Kedungreja dan perpustakaan pada waktu itu juga masih berstatus
Perpustakaan SMA N 1 Kedungreja. Pada tanggal 07 Maret 1997 SMA Negeri 1
Kedungreja mengalami perubahan menjadi SMA Negeri 1 Cipari (SK :
035/0/1997) hingga sekarang. Pada saat itu pula, perpustakaan yang
semula bernama Perpustakaan SMA Negeri 1 Kedungreja secara otomatis
berubah nama menjadi Perpustakaan SMA Negeri 1 Cipari.
Perubahan demi perubahan yang terjadi pada Perpustakaan SMA N 1
Cipari dilalui. Dari mulai musibah banjir sampai perubahan tempat/gedung
perpustakaan. Pada tanggal 27 Oktober 2000 SMA Negeri 1 Cipari dan
sekitarnya dilanda musibah banjir besar yang merendam dan menghancurkan
hampir semua sarana pendidikan yang ada. Pada saat itu pula, banjir juga
merendam ruang Gedung Perpustakaan beserta isinya. Gedung perpustakaan
pada waktu itu masih berada di dataran rendah, karena belum ada gedung
tingkat. Akibatnya, kerusakan tak terhindarkan. Semua bahan pustaka dan
fasilitas yang ada di dalam ruangan perpustakaan rusak berat dan banyak
buku-buku terendam dan rusak. Banjir pada waktu terjadi pada malam hari
sekitar pukul 00.00 WIB. Banjir itu terjadi diduga akibat meluapnya
sungai yang berada di belakang area SMA N 1 Cipari. Selain itu, bajnir
akibat hujan yang mengguyur kecamatan Cipari dan sekitarnya selama satu
hari satu malam memaksa warga sekitar untuk mengungsi ke tempat yang
lebih tinggi (tidak terkena banjir) untuk tujuan keselamatan.
Pendangkalan sungai dan tersumbatnya saluran air merupakan penyebab
terjadinya banjir besar.
Kesedihan masih menyelimuti warga paska musibah banjir. Setelah
direndam selama satu malam penuh dan banjir surut sekitar pukul 08.00
WIB, masih meninggalkan kisah sedih yang mendalam. Semua harta benda
yang terkena banjir banyak yang tidak bisa dipakai/digunakan. Begitu
pula yang dialami oleh SMA N 1 Cipari. Fasilitas pendidikan yang ada di
dalamnya tak sedikit yang berubah menjadi barang sampah yang tidak bisa
dipakai lagi.
Pemerintah bertindak cepat dalam musibah banjir itu. Kesigapan
pemerintah yang memperhatikan bencana tersebut, merubah kondisi
masyarakat kembali senang. Semua instansi pendidikan mendapat perhatian
khusus dari pemerintah.
Banjir 2000 sudah berlalu. Dari musibah itu, pihak SMA N 1 Cipari
lebih waspada dan tanggap darurat menanggulangi banjir. Untuk itu,
pembangunan-pembangunan sarana pendidikan mulai dilakukan, dengan
membangun gedung bertingkat. Namun, pada waktu itu gedung Perpustakaan
masih berada di gedung dasar. Setelah gedung bertingkat sudah selesai
dibangun, ruang perpustakaan beralih pindah naik ke gedung tersebut.
Karena kebijakan salah satu pihak, ruang perpustakaan dipindah kembali
ke lantai dasar. Petugas perpustakaan beserta koordinatornya berulang
kali mengusulkan agar tetap ditempatkan di lantai atas. Namun apa yang
terjadi, karena tidak mempunyai kuasa lebih , pindahnya ruang
perpustakaan tidak bisa dicegah.
Ancaman banjir masih menghantui masyarakat pada saat itu. Trauma yang
dialamai, memaksa SMA N 1 Cipari untuk membangun pagar tembok di
sekitar / di sekeliling sekolah. Pembangunan belum sempurna pada waktu
itu. Pada tahun 2006 musibah banjir terulang kembali. Namun, pada waktu
itu banjir hanya merendam daerah dimana SMA N 1 Cipari berdiri dan
pemukiman sekitar. Pada waktu itu, ketinggian banjir hanya kurang lebih 1
meter.
Kurangnya perhatian pada sarana pendidikan yang mudah rusak jika
terkena air, memaksa untuk menerima musibah tersebut yang merusak
sebagian besar fasilitas pendidikan yang ada di dalamnya.
Kerusakan lagi-lagi menimpa ruang gedung perpustakaan yang masih
berada di lantai bawah. Saat itu, bahan pustaka yang berada pada jarak
di kurang lebih satu meter dari lantai terendam air bah. Tak sedikit
buku-buku yang berada di rak bagian bawah rusak terndam. Termasuk pula
buku-buku yang baru saja dibeli pada pengadaan waktu itu. Buku-buku baru
tersebut belum sempat diolah, dan masih berada di dalam kardus yang
tersegel. Karena diletakan di lantai, air bah dengan mudah merendam dan
merusak sebagian besar buku-buku baru tersebut. Air yang bercampur
lumpur mengakibatkan sulitnya untuk membersihkan bahan pustaka maupun
fasilitas lainnya seperti rak buku, kursi, meja, dll. Sehingga, untuk
penanganan saat itu membutuhkan tenaga yang banyak. Karena pada waktu
itu adalah hari efektif sekolah, kegiatan belajar mengajar di SMA N 1
Cipari dihentikan dan diganti dengan kegiatan kebersihan paska banjir.
Banyak pula siswa yang membantu petugas perpustakaan untuk membersihkan
buku-buku yang terendam air. Agar dapat dipakai lagi, buku-buku tersebut
dicuci dengan air bersih dan jernih untuk menghilangkan lumpur yang
melekat pada tubuh buku. Setelah itu buku tersebut dijemur di bawah
terik matahari. Selain itu pula, disamping membersihkan buku-buku ruang
juga dibersihkan dari lumpur-lumpur yang mengendap di lantai.
Antisipasi menanggulangi banjir pun ditingkatkan. Tidak ingin
terulang kembali, pengelola perpustakaan kembali mengusulkan agar ruang
perpustakaan dipindah lagi ke lantai atas. Walaupun bukan standar ruang
perpustakaan, pihak pengelola hanya mementingkan keselamatan bahan
pustaka dan fasilitas lainnya agar tidak rusak terkena banjir lagi.
Usulan pun diterima dan segera pada waktu itu ruang perpustakaan
dipindah ke lantai atas. Dengan semangat gotong royong dari semua pihak,
baik dari siswa, guru, dan karyawan yang sudah ikut serta membantu
memindahkan barang-barang, buku-buku ke lantai atas, proses terlaksana
dengan cukup cepat.
Ruangan yang berada di lantai atas hanya memiliki luas 9 x 8 m2.
Ruangan yang bukan standar ideal perpustakaan ini tidak mengurangi
minat siswa untuk belajar dan mencari bahan ilmu pengetahuan. Saling
pengertian di antara siswa dengan pihak pengelola perpustakaan,
menjadikan perpustakaan pada waktu itu terasa nyaman dan damai.
Penambahan koleksi pun dilakukan setiap tahun. Dari tahun terjadinya
banjir 2006, koleksi perpustakaan kembali bertambah. Mengingat pada
waktu itu sedang dilakukan pergantian demi pergantian kurikulum,
mengharuskan perpustakaan untuk menambah koleksi buku-buku ilmu
pengetahuan yang dibutuhkan sesuai dengan standar kurikulum pada saat
itu. Petugas yang mengelola perpustakaan pada saat itu hanya satu orang
petugas perpustakaan. Hal ini dikarenakan orang yang mempunyai ilmu
pendidikan khusus bidang perpustakaan belum ada. Sehingga, petugas
perpustakaan diambil dari staf TU berdasarkan surat keputusan dari
sekolah.
Sejarah banjir sudah berlalu. Sampai sekarang, ancaman tersebut tetap
masih menghantui warga sekitar daerah banjir. Pihak sekolah sekarang
lebih menekankan pada kewaspadaan dan tanggap darurat banjir dan bahaya
lainnya. Dengan dipindahnya ruang perpustakaan ke lantai atas, banjir
tidak lagi mengancam ruangan perpustakaan. Keberadaan ruang perpustakaan
yang di lantai atas ini bertahan selama kurang lebih 5 tahun, dari
tahun 2006 paska banjir hingga sekarang di tahun 2011 ini.
Pembangunan terus dilakukan demi kenyamanan siswa dalam belajar.
Pemenuhan ruangan yang memenuhi standar pun terus dilakukan. Gedung baru
perpustakaan pun sedang dalam pembangunan, walaupun sempat berhenti
selama kurang lebih satu tahun akibat terkendala dana. Untuk calon
ruangan perpustakaan yang baru sekarang ini memiliki luas ruangan
koleksi 12 x 8 m2 dan ruang restorasi (ruang penyimpanan) berukuran 3 x 4 m2 .
Ruangan ini merupakan ruangan yang akan digunakan untuk perpustakaan
selamanya. Dengan luas itu, diperkirakan akan mampu menampung pengunjung
lebih banyak dari ruangan sebelumnya.
Dengan terselesaikannya ruangan/gedung perpustakaan yang baru, banyak
hal yang perlu diperbaiki untuk mengimbangi fasilitas ruang yang ada.
Ini dilakukan dengan cara menambah koleksi buku, menambah rak buku,
memberikan pelayanan yang baik, dan tata manajemen yang lainnya. Mulai
tahun 2010 sampai sekarang dan diperkirakan selamanya, petugas
perpustakaan sudah dibekali dengan pendidikan khusus di bidang
perpustakaan. Ini dilakukan agar Perpustakaan SMA N 1 Cipari menjadi
lebih berkualitas dan memiliki standar pendidikan.
Dalam peran serta di bidang pendidikan, dan aktif dalam memberikan
sumber-sumber informasi ilmu, Perpustakaan SMA N 1 Cipari memilki Visi
dan Misi, sebagai berikut :
Visi Perpustakaan SMA N 1 Cipari ialah ” Berperan aktif dalam
memajukan pendidikan dan turut serta dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan”.
Sedangkan Misi Perpustakaan SMA N 1 Cipari, antara lain :
1. Memberikan layanan informasi mutakhir berdasarkan perkembangan ilmu pengetahuan
2. Menyediakan beragam koleksi non fiksi dan fiksi melalui program pengadaan bahan pustaka
3. Memberikan bimbingan belajar melalui pembinaan minat baca
4. Memberikan kenyamanan kepada pengunjung melalui fasilitas yang tersedia
5. Memberikan bimbingan kedisiplinan kepada pengguna terhadap tata tertib perpustakaan
B. Struktur Organisasi Perpustakaan
Organisasi adalah struktur yang mempunyai sistem yang digunakan untuk
membentuk aktifitas-aktifitas serta pelaksanaan program guna mencapai
tujuan tertentu (Abdul Rahman Saleh & Rita Komalsari, 2009). Dari
penjelasan tersebut, dapat diketahui bahwa sebuah unit kerja sangat
memerlukan adanya struktur yang mempunyai sistem untuk menunjang
lancarnya sebuah pekerjaan.
Dalam pengelolaan perpustakaan, sangatlah diperlukan sebuah struktur
organisasi yang digunakan untuk memperlancar kegiatan pengelolaan
perpustakaan. Tanpa adanya pembagian tugas melalui struktur organisasi,
aktifitas pekerjaan yang membutuhkan keahlian khusus akan terhambat.
Selain itu, jika pengorganisasian yanag ada di perpustakaan tidak
dijalankan dengan baik, sistem-sistem yang harus dikerjakan juga
mengalami kesulitan. Kesulitan ini dapat diakibatkan karena
keterbatasan tenaga tenaga kerja maupun kemampuan masing personal yang
menjalankan/melakukan pekerjaan di dalam mengelola perpustakaan.
Adapun bentuk struktur organisasi yang ada di Perpustakaan SMA N I Cipari, sebagai berikut :
PETUGAS PERPUSTAKAAN
ALAM H S
NIP - |
PENANGGUNG JAWAB
Drs. KUSWORO
NIP 19630427 198703 1 007
|
KOORDINATOR PERPUSTAKAAN
SUTARTININGSIH, S.Pd
NIP 19710114 200701 2 011
|
Dari struktur organisasi di atas, dapat dijelaskan bahwa penaggung
jawab perpustakaan bertanggung jawab pebuh terhadap segala apa yang ada
di perpustakaan dan berkaitan dengan perpustakaan. Di Perpustakaan SMA N
1 Cipari, penanggung jawab perpustakaan diberikan kepada Drs. Kusworo
yang selaku kepala SMA N 1 Cipari. Koordinator memiliki peran yang
sangat penting dalam pengelolaan perpustakaan. Koordinator juga
bertanggung jawab penuh terhadap sesuatu/segala yang ada di
perpustakaan. Semua hal yang merupakan program-program kerja
perpustakaan di bawah kendali seorang koordinator dengan selalu
berkoordinasi dengan penanggung jawab perpustakaan atau kepala sekolah.
Di Perpustakaan SMA N 1 Cipari, semua tugas yang berhubungan dengan
perpustakaan dilakukan/dilaksanakan oleh seorang petugas perpustakaan.
Karena keterbatasan sumber daya manusia dan sumber dana (anggaran)
sekolah, Perpustakaan SMA N 1 Cipari hanya dikelola oleh satu orang
petugas perpustakaan dengan dibantu oleh koordinator dan penanggung
jawab perpustakaan serta pihak staf TU. Walau hanya memiliki struktur
organisasi pembagian tugas yang sangat sederhana,tidak membuat proses
pekerjaan/aktifitas kerja terhambat/terganggu,hanya saja memerlukan
waktu yang tidak sedikit. Selain itu,kerjasama dan selalu berkoordinasi
kepada atasan sangat mempengaruhi kinerja di antara masing-masing
bagian. Semakin disiplin berkoordinasi, semakin baik pula hasil kerja
yang sudah dilakukan.
C. Fasilitas Perpustakaan SMA Negeri 1 Cipari
Fasilitas sangat penting untuk menunjang
kelengkapan pada sebuah gedung. Perpustakaan SMA Negeri 1 Cipari
merupakan tempat dimana bahan-bahan pustaka tersimpan dan terjaga di
dalamnya. Tidak hanya bahan-bahan buku saja, faslitas pendukung sangat
diperlukan untuk menunjang kelancaran pada pelaksanaan sehari-harinya.
Fasilitas yang terdapat di dalam Perpustakaan SMA N I Cipari cukup
memadai dan memenuhi standar operasional perpustakaan. Adapun
fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh Perpustakaan SMA Negeri 1 Cipari,
antara lain :
Koleksi Buku
Rak Buku
Rak sepatu
Meja dan Kursi
Komputer+Printer
Kipas Angin
Televisi, VCD Player, Receiver Anthene
Dispenser
Dan lain-lain (terlampir)
D. Pengguna Perpustakaan
Pengguna merupakan unsur yang sangat berhubungan dengan perpustakaan.
Tanpa pengguna, perpustakaan hanya disebut sebagai tempat penyimpanan
koleksi. Karena pengguna itulah, semua unsur yang ada di perpustakaan
berjalan dengan otomatis.
Pengguna perpustakaan juga tergantung dengan jenis perpustakaan yang
dikelola. Salah satu contoh pengguna yang ada di perpustakaan sekolah
ialah tidak jauh dari lingkungan di dalam sekolah (warga sekolah). Warga
sekolah disini ialah Guru, Karyawan dan Siswa.
Adapun pengguna perpustakaan yang ada di Perpustakaan SMA N 1 Cipari ialah :
1. Guru
2. Karyawan
3. Siswa
Berdasarkan kebutuhan informasi yang ada di Perpustakaan SMA N
1Cipari, yang termasuk paling aktif menggunakan/mengunjungi perpustakaan
ialah siswa. Mengapa demikian, karena siswa memiliki beban/tanggung
jawab mencari informasi materi pendidikan dalam bidang akademik.
Kemudian, pengguna yang dikategorikan sebagai pengguna setelah pengguna
terbanyak (siswa), ialah Guru. Guru juga merupakan pengguna perpustakaan
yang sangat berpengaruh terhadap kondisi informasi yang diberikan
siswa. Mayoritas besar kebutuhan informasi ilmu pengetahuan yang
diperlukan untuk perangkat belajar mengajar di dalam maupun di luar
kelas berasal dari koleksi yang ada di Perpustakaan SMA N 1 Cipari.
Kemudian, yang termasuk pengguna Perpustakaan SMA N 1 Cipari ialah
Karyawan Tata Usaha (TU). Untuk pengguna (Karyawan TU) tidak begitu
antusias menggunakan/mengunjungi perpustakaan. Mengapa demikian, karena
kebutuhan informasi yang diperlukan oleh Karyawan TU tidak begitu
banyak.
E. Tata Tertib Perpustakaan
Tata tertib Perpustakaan SMA N 1 Cipari merupakan sebuah tata
peraturan bagi pengguna perpustakaan yang dibuat berdasarkan Surat
Keputusan Kepala Sekolah. Tata tertib berfungsi sebagai pengendali siswa
dalam menggunakan perpustakaan.
Adapun tata tertib yang sudah mengalami perubahan (revisi baru), sebagai berikut :
1. Pengunjung diharap tertib di dalam perpustakaan.
2. Pengunjung dilarang mengenakan topi di dalam ruang perpustakaan.
- Bagi pengunjung yang masih mengenakan topi di dalam ruangan, akan diberi peringatan
- Apabila pengunjung sudah diberi peringatan tetapi masih tetap melanggar, maka topi disita dan diberikan kepada wali kelas/guru yang bersangkutan.
3. Pengunjung dilarang membawa tas dalam ruang perpustakaan.
4. Pengunjung harus mengembalikan pinjaman buku, majalah, surat kabar, dan lain-lain sesuai dengan waktu pengembalian.
- Bagi pengunjung (peminjam) yang terlambat mengembalikan buku yang dipinjam, dikenakan sanksi administrasi senilai Rp. 500,00 /buku/hari (berlaku bagi peminjaman individu)
- Bagi pengunjung (peminjam) yang terlambat mengembalikan buku yang dipinjam untuk kegiatan belajar di kelas, dikenakan sanksi administrasi senilai Rp. 1000,00/buku/hari (berlaku bagi peminjaman kelas)
- Bagi pengunjung yang tidak bisa mengembalikan buku yang dipinjam (pinjaman individu/pinjaman kelas), akan dinyatakan hilang jika tidak mengembalikan dengan batas waktu selama tiga hari.
- Buku yang dinyatakan hilang, peminjam harus mengganti buku tersebut dengan yang baru sesuai judul dan pengarang yang sama, dengan batas waktu satu minggu.
- Apabila setelah satu minggu belum bisa mengembalikan, akan dikenakan sanksi administrasi Rp. 500,00/hari
- Bagi pengunjung yang mengembalikan buku dalam keadaan rusak harus diperbaiki seperti semula, apabila tidak dapat memperbaiki, peminjam dikenakan sanksi administrasi sesuai tingkat kerusakan buku.
- Khusus buku paket mata pelajaran KTSP 2006 hanya boleh difoto kopi/dibaca di dalam ruang perpustakaan atau untuk pinjaman kelas.
- Khusus buku referensi (pegangan Guru) tidak diperbolehkan untuk dipinjam dan dibawa pulang oleh siswa (hanya boleh difoto kopi/dibaca di dalam ruang perpustakaan).
5. Pengunjung selesai membaca buku, majalah, surat kabar dan lain-lain harus mengembalikan pada tempat semula.
- Bagi pengunjung yang tidak mengembalikan buku yang dipinjam (dibaca) pada tempat semula (rak), akan diberi peringatan.
- Bagi kunjungan kelas, siswa harus mengembalikan buku yang dibaca pada tempat semula (rak), apabila tidak menaati aturan tersebut, kelas akan diberi sanksi berupa surat peringatan kelas dan mengetahui wali kelas atau guru yang bersangkutan.
- Apabila kelas yang sudah mendapat surat peringatan masih melakukan pelanggaran, akan dikenakan sanksi tidak diperkenankan melakukan kunjungan kelas selama dua kali kunjungan, kecuali sudah mendapat rekomendasi dari wali kelas atau guru yang bersangkutan dan membaut surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatan yang sama.
6. Pengunjung perpustakaan harus mengisi buku pengunjung perpustakaan.
- Bagi pengunjung yang tidak mengisi buku pengunjung, tidak diperkenankan masuk ke dalam ruangan perpustakaan
- Pengunjung harus mengisi identitas yang benar dan lengkap pada buku pengunjung, dengan tidak menulis kata-kata yang tidak benar pada kolom keterangan
- Pengunjung yang menulis kata-kata yang tidak benar pada buku pengunjung, dikenakan sanksi yaitu kartu anggota ditahan selama dua minggu dan membuat surat pernyataan tidak mengulangi perbuatan yang sama.
- Bagi pengunjung yang akan meminjam buku paket mata pelajaran, harus mengisi buku peminjaman paket kelas, dan pengembalian buku harus dilakukan oleh peminjam (tidak boleh diwakilkan), apabila buku tersebut dikembalikan oleh pihak lain (tidak bertanggung jawab), akan diberi peringatan.
- Apabila sudah diberi peringatan masih melakukan pelanggaran, kartu anggota ditahan selama satu minggu, dan boleh diambil setelah masa penahanan selesai atau sudah mendapat rekomendasi dari wali kelas atau guru yang bersangkutan.
7. Pengunjung tidak dibenarkan mencoret-coret, menggunting, menyobek, dan lain-lain miliki perpustakaan.
- Bagi pengunjung yang melakukan pelanggaran tersebut, akan dikenakan sanksi administrasi sesuai tingkat kerusakan yang dilakukan
- Bagi pengunjung yang menggunting/menyobek bahan pustaka (buku), akan dikenakan sanksi yaitu kartu anggota ditahan selama satu minggu, mengganti buku yang disobek/digunting, dan membuat surat pernyataan bahwa tidak akan mengulangi perbuatan tersebut.
8. Bila ada jam kosong, siswa / siswi diperbolehkan belajar di ruang perpustakaan.
9. Pengunjung dilarang membawa makanan/minuman serta makan di ruang perpustakaan.
- Bagi siswa yang membawa makanan/minuman dan membuang sampah di dalam ruangan perpustakaan, akan diberi peringatan.
- Apabila sudah diberi peringatan masih melakukan pelanggaran, maka kartu ditahan selama satu minggu dan membuat surat pernyataan bahwa tidak akan mengulangi perbuatan tersebut.
10. Pengunjung dilarang masuk ke perpustakaan sebelum diizinkan oleh petugas perpustakaan.
a. Pengunjung diizinkan masuk ke dalam ruang perpustakaan
apabila sudah mengisi buku pengunjung dengan lengkap, baik, dan benar.
b. Pengunjung yang masuk tanpa izin petugas perpustakaan, akan diberi peringatan.
c. Apabila sudah diberi peringatan masih melakukan pelanggaran, maka kartu anggota ditahan selama dua hari.
11. Pengunjung dilarang merokok di ruang perpustakaan.
- Bagi pengunjung yang membawa rokok (merokok) di dalam ruangan, akan dikenakan sanksi yaitu dilaporkan kepada guru BK dan wali kelas atau pihak guru yang bersangkutan.
b. Kartu anggota perpustakaan ditahan selama satu bulan
12. Dilarang mengobrol atau bermain-main di perpustakaan.
- Pengunjung yang mengobrol, bermain-main, atau berbuat gaduh di dalam ruang perpustakaan, akan dikenakan sanksi yaitu kartu anggota ditahan selama satu minggu (berlaku bagi kunjungan pribadi).
- Pengunjung yang mengobrol, bermain-main, atau berbuat gaduh di dalam ruang perpustakaan, kelas akan diberi surat peringatan (berlaku bagi kunjungan kelas).
- Apabila kelas yang sudah mendapat surat peringatan masih melakukan hal yang sama, akan dikenakan sanksi tidak diperkenankan melakukan kunjungan kelas selama dua kali kunjungan, kecuali atas rekomendasi dari wali kelas atau guru yang bersangkutan.
13. Khusus buku paket mata pelajaran yang sudah ditentukan nomor nominasi siswa, harus menaati aturan sebagai berikut :
- Buku paket mata pelajaran yang digunakan untuk kegiatan belajar di kelas (pinjaman kelas), harus disesuaikan dengan nomor nominasi/buku siswa yaitu nomor 01-40 (sesuai jumlah siswa di kelas), tidak boleh menggunakan nomor nominasi/buku siswa lain.
- Buku paket mata pelajaran yang digunakan untuk pinjaman pribadi (boleh dipinjam dibawa pulang), harus disesuaikan dengan nomor nominasi/buku siswa yaitu nomor 41-81 (sesuai jumlah siswa di kelas), tidak boleh menggunakan nomor nominasi/buku siswa lain.
c. Apabila nomor nominasi/buku yang akan dipinjam tidak
ditemukan, tidak boleh meminjam buku milik siswa lain (nomor siswa
lain).
d. Satu buku (satu nomor nominasi) harus dijaga dan dirawat
bersama oleh pemegang/pemilik nomor nominasi/buku dari masing-masing
kelas sesuai tingkatan kelas.
e. Apabila dikemudian hari ditemukan kerusakan atau berupa
coretan pada buku tersebut, pemilik nomor nominasi/buku tersebut harus
bertanggung jawab bersama.
f. Apabila diantara pemilik nomor buku tersebut tidak ada yang
mengakui perbuatan yang dilakukan, maka bagi siswa yang memiliki nomor
nominasi/buku tersebut dikenakan sanksi administrasi sesuai tingkat
kerusakan buku.
g. Untuk peminjaman individu, diperbolehkan dipinjam untuk
dibawa pulang dengan batas waktu pengembalian satu hari dan dikembalikan
tepat waktu sebelum bel masuk jam pertama pelajaran, apabila telat
mengembalikan (tidak tepat waktu) dikenakan sanksi administrasi
Rp.500,00/buku
(untuk memberikan kesempatan bagi siswa lain yang ingin meminjam)
14. Pengunjung tidak diperbolehkan (dilarang) merusak maupun mencoret-coret fasilitas yang ada di dalam ruangan perpustakaan
a. Bagi pengunjung yang melaggar aturan tersebut, akan dikenakan
sanksi berupa denda administrasi sesuai tingkat kerusakan/perbuatan dan
kartu anggota ditahan selama dua minggu.
KETERANGAN
1. Pengunjung dimohon untuk memahami segala tata tertib dan aturan yang sudah ditetapkan di perpustakaan
2. Sanksi administrasi digunakan untuk kebutuhan operasional perpustakaan
3. Untuk pelanggaran yang
tidak tercantum di atas, sanksi dapat diberlakukan apabila sudah
mendapat rekomendasi dari koordinator perpustakaan
F. Manajemen Perpustakaan
Pengertian manajemen secara umum
adalah pengendalian pemanfaatan semua faktor dan sumber daya, yang
menurut suatu perencanaan (planning) diperlukan untuk mencapai atau
menyelesaikan suatu tujuan kerja tertentu (Prajudi dalam Sutarno, 2004).
Adapun beberapa manajenem yang digunakan di Perpustakaan SMA N 1 Cipari, antara lain :
1. Tugas Perpustakaan
Pada umumnya, tugas perpustakaan semua sama. Baik itu perpustakaan
umum, khusus, sekolah, perguruan tinggi, memiliki tugas yang sama yaitu
menyediakan, mengolah, menjaga/memelihara, mendayagunakan semua koleksi
bahan pustaka yang ada, menyediakan sarana / fasilitas dan melayani
masyarakat yang memerlukan informasi untuk bahan bacaan.
Perpustakaan SMA N I Cipari memiliki tugas yang pada umumnya sama
dengan perpustakaan sekolah lainnya. Tugas umum Perpustakaan SMA N I
Cipari yaitu menyediakan, menjaga/memelihara, mendayagunakan semua
koleksi bahan pustaka yang ada, menyediakan sarana / fasilitas dan
melayani pengguna yang memerlukan informasi untuk bahan bacaan. Pada
khususnya, tugas Perpustakaan SMA N I Cipari yaitu memberikan semua
pelayanan baik berupa penyediaan bahan pustaka, pengolahannya,
pemeliharaannya, dan memberikan layanan informasi bagi warga sekolah
diantaranya Guru, Siswa, serta Karyawan. Tugas-tugas tersebut
dilaksanakan berdasarkan standar pelaksanaan yang perpustakaan sekolah
pada umumnya. Tahap pelaksanaannya juga selalu memperhatikan prosedur
yang ada yaitu secara sitematis dalam arti disini berurutan sesuai
prosedur pengolahan yang ada.
2. Tugas Pengurus Perpustakaan
a) Kepala Sekolah
Bertanggung jawab penuh atas penyelenggaraan kegiatan perpustakaan yang telah diprogramkan
b) Tugas Koordinator
v Bertanggung jawab tentang penyelenggaraan atau pengolahan seluruh unit perpustakaan
v Mengkoordinir tata kerja dan hubungan dengan staf perpustakaan
c) Tugas Bendahara
v Bertanggung jawab atas keluar masuknya uang
v Menyelenggarakan pembukuan secara tertib
d) Tugas Administrasi
v Membubuhi stempel pada buku baru
v Mengklasifikasi buku-buku baru
v Membubuhi nomor kode buku
v Menyiapkan kartu anggota, kartu katalog, kartu buku, kantong buku, dan kartu tanggal
e) Tugas Urusan Pengadaan atau Pemeliharaan
v Menambah koleksi perpustakaan
v Menyeleksi koleksi perpustakaan
v Menerima saran permintaan dari pemakai
v Mengadakan kerja sama dengan instansi lain (Dikbud, Sekoalh Lain, Kantor)
v Menginventarisasi Buku Baru
f) Tugas Urusan Pelayanan
v Membagi kartu anggota
v Melayani pengunjung yang membawa kartu anggota
v Melayani meminjam atau mengembalikan
v Melayani pengunjung dalam ruang baca
v Melakukan penagihan buku
v Membuat laporan kegiatan
g) Tugas Urusan Referensi
v Memberi saran tentang sumber-sumber referensi
v Memberikan bimbingan membaca atau diskusi
v Memberi informasi
v Redaksi majalah siswa dan majalah dinding serta melakukan pameran buku
Dari beberapa tugas pengurus perpustakaan yang dijelaskan di atas,
bahwa dalam pelaksanaanya Perpustakaan SMA N 1 Cipari menjalankan dan
melaksanakan tugas tersebut secara keseluruhan. Maksud disini, karena
petugas perpustakaan yang ada di Perpustakaan SMA N 1 Cipari hanya satu
orang, semua tugas yang berhubungan dengan pengelolaan perpustakaan
dilakukan/dilaksanakan oleh satu orang petugas.
3. Fungsi Perpustakaan
Menurut Purwono dan Sri Suharmini (2006) dalam bukunya “Perpustakaan
dan Kepustakawanan Indonesia Edisi Ke-2 ”, perpustakaan sekolah memiliki
empat fungsi yaitu, fungsi penyimpanan, fungsi pendidikan, fungsi
informasi, fungsi penelitian, dan fungsi rekreasi.
Adapun fungsi-fungsi Perpustakaan SMA N I Cipari, sebagai berikut :
a) Fungsi Penyimpanan (deposit function)
Pada umumnya, perpustakaan yang diketahui oleh masyarakat luas ialah
sebagai tempat penyimpanan informasi. Pada kenyataannya, bukan hanya
menyimpan koleksi bahan pustaka, perpustakaan juga menjalankan
fungsi-fungsi lainnya seperti fungsi pendidikan, informasi, penelitian,
dan rekreasi. Selain itu, dalam mengelola bahan pustaka yang ada, harus
dilakukan dengan menggunakan manajemen tertentu agar selain tempat
menyimpan, juga bisa digunakan oleh masyarakat umum.
b) Fungsi Pendidikan (education function)
Fungsi pendidikan pada Perpustakaan SMA N I Cipari tidak lain adalah
ikut serta dalam memajukan pendidikan di SMA N I Cipari. Dalam
pelaksanaannya, fungsi pendidikan yang dijalankan di Perpustakaan SMA N I
Cipari yakni memberikan bimbingan belajar melalui pembinaan materi mata
pelajaran di dalam perpustakaan dan memberi arahan dalam memahami
materi tersebut. Selain pemberian bimbingan belajar kepada siswa,
perpustakaan jug memiliki fungsi pemenuhan kebutuhan koleksi bagi
pengguna. Fungsi ini dilaksanakana dengan penambahan koleksi yang
dibutuhkan oleh pengguna sesuai kebutuhan saat ini dan sedang
berkembang.
c) Fungsi Informasi (information function)
Perpustakaan memberikan kemudahan pengguna dalam mencari informasi
yang diinginkan. Fungsi informasi di dalam Perpustakaan SMA N I Cipari
yaitu memberikan layanan informasi ilmu pengetahuan informasi melalui
koleksi yang tersedia. Koleksi bahan pustaka memberikan segudang
pengetahuan dimana pengguna dapat dengan mudah mendapatkan informasi apa
saj yang diinginkan. Pemenuhan layanan informasi dapat dilakukan dengan
penambahan koleksi yang tersedia yang merupakan koleksi yang sedang
berkembang saat ini serta pendayagunaan semua bahan pustaka untuk
kenyamanan pengguna.
d) Fungsi Penelitan (research function)
Perpustakaan dalam aktifitasnya juga dapat dijadikan sebagai tempat
pelaksanaan penelitian/praktik penelitian, baik oleh pelajar sekolah,
mahasiswa, ilmuwan, maupun masyarakat umum lainnya. Mengapa dapat
dijadikan sebagi tempat penelitin (Research), karena perustakaan
merupakan gudangnya ilmu pengetahuan. Gudang ilmu pengetahuan disini
yaitu sebagai tempatnya koleksi-koleksi tertulis maupun non tertulis
dari berbagai aspek/bidang ilmu pengetahuan.
Perpustakaan menyediakan berbagai macam bentuk informasi. Baik
informasi tertulis, maupun informasi non tertulis (elektronik). Bagai
peneliti, walau hanya berupa koleksi buku sangat membantu peneliti dalam
penelusuran informasi yang sudah didapat. Keakuratan informasi yang
didapat peneliti dari sumber lain dapat disamakan dengan informasi yang
terdapat pada sebuah koleksi yang ada di perpustakaan.
Perpustakaan SMA Negeri 1 Cipari, selain sebagai tempat belajar umum
juga dapat dijadikan sebagai tempat praktik penelitian. Baik oleh siswa
sendiri maupun oleh mahasiswa yang sedang menjalani praktik penelitian.
Perpustakaan SMA N 1 Cipari dijadikan tempat praktik penelitian pada
tahun 2010 dan 2011, yaitu sebgai tempat Praktik Kerja Perpustakaan
Mahasiswa Program Diploma II Ilmu Perpustakaan Universitas Terbuka
Pokjar Gandrungmangu, yang dilaksanakan Selama satu bulan. Pada
dasarnya, penelitian/praktik tersebut hanya untuk melatih diri ddalam
pengembangan teori dan praktik. Tanpa praktik, teori akan mudah hilang.
Dalam aktifitasnya, praktik kerja perpustakaan melaksanakan tugasnya
sebagai pengelola/petugas perpustakaan yang mengurus dan mengelola
manajemen dan segala hal aktifitas,kegiatan, maupun pekerjaan yang
berhubungan dengan ilmu perpustakaan maupun ilmu lainnya.
e) Fungsi Rekreasi (recreation function)
Selain melaksanakan fungsi, pendidikan, fungsi infromasi, fungsi
penelitian, juga melaksnakan fungsi rekrasi, mengapa, karena selain tiga
fungsi tersebut rerkreasi juga sangat diperlukan dan dilakukan oleh
setiap orang. Perpustakaan menyediakan beragam koleksi ilmu pengetahuan.
Bukan hanya informasi ilmu pengetahuan, perpustakaan juga menyedikan
informasi hiburan. Hiburan yang ada di dalamnya dadpat berupa koleksi
buku cerita lucu, dongeng, dan koleksi lainnya yang bersifat menghibur.
Fasilitas multimedia, seperti Televisi, VCD Player, dan barang
elektronik lainnya juga merupakan unsur penghibur.
Perpustakaan SMA N 1 Cipari juga melaksanakan fungsi rekreasi antar
lain, menyediakan fasilitas hiburan berupa Televisi, dan buku-buku
bacaan lainnya yang bersifat menghibur seperti buku dongen, anekdot, dan
buku-buku lainnya. Selain itu, ruangan Perpustakaan SMA N 1 Cipari juga
sering dijadikan tempat istirahat oleh siswa, guru, maupun karyawan
karena rungannya berada dilantai atas (gedung tingkat) yang memiliki
kipas angin alamai maupun kipas angin elektronik. Kenyamanan yang
diberikan, membuat pengunjung enggan meninggalkan ruangan perpustakaan.
4. Perencanaan Perpustakaan di Perpustakaan SMA N 1 Cipari
Perencanaan merupakan langkah awal dari suatu pekerjaan (Abdul Rahman
Saleh & Rita Komalasari, 2009). Setiap akan melakukan sebuah
pekerjaan, tentunya dilakukan sebuah perencanaan. Hal ini bertujuan agar
pekerjaan yang akan dilakukan berjalan sesuai yang dinginkan/diharapka,
baik dalam hal waktu pelaksanaan, proses pelaksanaan, serta hasil yang
dicapai lebih abik dan sempurna.
Adapun perencaan yang ada di Perpustakaan SMA N 1 Cipari, antara lain :
a) Perencanaan Gedung Perpustakaan SMA N 1 Cipari
Sesuatu yang akan dilakukan tentunya melalui sebuah perencanaan.
Perencanaan (planning) diartikan sebagai penentuan sasaran sebagai
pedoman kinerja organisasi di masa depan dan penetapan tugas-tugas serta
alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai sasaran organisasi
(Endang Mulyani & Daru Wahyuni, 2007). Sebuah perencanaan dilakukan
untuk menghasilkan sebuah hasil dari pekerjaan yang akan dilakukan.
Tanpa perencanaan, sebuah pekerjaan tidak akan sempurna, bahkan dapat
mengakibatkan kegagalan.
Dalam pembuatan gedung, tentunya memerlukan sebuah perencanaan.
Perencanaan gedung dilakukan oleh seorang arsitektur dengan membuat
konsep gambar pembuatan gedung. Semakin beragamnya jenis pembangunan
gedung, semakin beragam pula konsep perencanaan yang dilakukan. Gedung
perpustakaan dibangun dengan perencanaan khusus. Ini dilakukan karena
gedung perpustakaan merupakan gedung yang didesain khusus dan beda
dengan gedung yang pada umumnya dibangun. Dengan membuat perencanaan
terlebih dahulu, semua hal yang diperlukan yang merupakan standar gedung
yng diinginkan akan terlaksana dengan baik dan sempurna.
Gedung Perpustakaan SMA N 1 Cipari dibangun dengan sebuah perencanaan
yang matang. Namun, karena kurangnya pengetahuan tentang standar umum
gedung perpustakaan, gedung Perpustakaan SMA N 1 Cipari hanya sebataas
gedung ukuran biasa yang digunakan sebagai tempat menyimpan dan
memberdayakan koleksi perpustakaan. Dengan melalui sejarah yang cukup
panjang sejak berdirinya gedung sekolah SMA N 1 Cipari, gedung
perpustakaan sudah mengalami perubahan demi perubahan yang signifikan
dalam perjalanannya.
Pembangunan yang dilaksanakan pada tahun 2011 ini merupakan standar
gedung perpustakaan yangcukup memenuhi kebutuhan koleksi di dalamnya.
Sebelumya, gedung ini sudah direncanakan dari dulu. Karena terkendala
dana, gedung perpustakaan semapt berhenti dibangun selama kurang lebih
satu tahum. Setelah mendapatka dana, pembangunan pun dilanjutkan.
Gedung yang sudah direncanakan sebelumnya ini memiliki luas ruangan
pengunjung seluas 96 m2 dan rungan restorasi dengan luas 12 m2 , yang sebelumnya hanya menempati ruangan seluas 72 m2 .
Selain perencanaan gedung, perencanaan lainnya juga harus dilakukan.
Perencanaan lainnya seperti perencanaan penempatan rak buku, meja
petugas, meja pengunjung, dan perencanan manajemen perpustakaan lainnya
yang merupakan program jangka panjang kedepan.
b) Perencanaan Tata Ruang
Efisiensi dan efektifitas layanan yang diberikan oleh perpustakaan
kepada penggunanya sangat ditentukan oleh penempatan unit-unit kerja
layanan yang ada di perpustakaan (Abdul Rahman Saleh & Rita
Komalasari, 2009). Dari pengertian tersebut, dapat diambilkesimpulan
bahwa dalam pelayanan perpustakaan sangat ditentukan oleh manajemen
penempatan unit-unit kerja yang ada di dalam perpustakaan. Seperti yang
sudah dijelaskan pada pembahasan mengenai perencanaan gedung, bahwa
setelah melakukan perencanaan gedung, kemudian dilakukan perencanaan
tata ruang. Perencanaan tata ruang ialah rencana atau sesuatu yang akan
dilakukan dalam hal pengadaan dan penempatan segala yang akan
ditempatkan di dalam sebuah ruangan. Perencanaan tata ruang perustakaan
dilakukan untuk mengetahui posisi tempat dan pola ruangan yang sesuai
keingina dan standar ruang perpustakaan. Pada dasarnya, perencanaan tata
ruang perpustakaan dilakukan jika di dalamnya sudah terdapat baha-bahan
yang akan ditempatkan. Tanpa perencanaan tersebut, penataan ruang akan
kurang sempurna.
Perpustakaan SMA N 1 Cipari, dengan berjlannya pembangunan gedung
yang baru ini sudah dilakukan perencanaan tata ruang. Perencanaan ini
dilakukan untuk mengetahui seberapa banyak bahan-bahan pustaka yang
dimiliki perpustakaan sebelumnya, apakah dapat mencukupi seluruh ruangan
atau tidak.
Adapun perencanaan tata ruang perpustakaan, sebagai berikut ;
Mengukur luas ruangan dan ukuran semu bahan pustaka yang sudah ada
Membuat denah penempatan barang-barang (rak, meja, dll)
Membuat desain warna background ruangan (dinding)
Membuat pola posisi masing-masing brang-barang yang ada
Dan lain-lain.
Adapun bentuk perencanaan tata ruang pada gedung/ruangan perpustakaan
yang baru, yang dugambarkan dengan menggunakan denah ruang perpustakaan
yang dapat dilihat pada bagian lampiran.
c) Perencanaan Pengadaan Bahan Pustaka
Pengadaan pada umumnya dikaitkan dengan pembelian. Pada dasrnya,
pengadaan dilakukan tidak harus dengan pembelian, tetapi juga bisa
dilakukan dengan menerima sumbangan/pemberian, terbitan sendiri/karya
sendiri. Perencanaan pengadaan bahan pustaka yang dilakukan oleh sebuah
perpustakaan tidak lain yaitu melkukan pengadaan bahan pustaka dengan
cara pembelin. Pengadan berupa terbitan ,maupun pemberian dari orang
lain biasanya jarang dilakukan. Perpustakaan SMA N 1 Cipari, dalam
kegiatan perencanaan pengadaan bahan pustaka dilakukan dengan mendata
bahan pustaka yang sudah ada, apakah perlu dilakukan pembelian atau
hanya diperbaiki. Semua itu tergantung pada petugas yang teliti dalam
mendata bahan pustaka yang ada.
Perencaan pengadaan bahan pustaka di Perpustakaan SMA N 1 Cipari
dilakukan dengan cara membuat data bahan pustaka apa saja yang sedang
dibutuhkan dan akan dibeli pada anggaran tahun yang sedang berjalan
maupun anggaran berikutnya. Perencanaan yang sering dilakukan yaitu
mendata buku-buku yang belum ada ataupun buku yang sudah rusak namun
masih dibutuhkan. Kemudian data tersebut diberikan kepada koordonator
perpustakaan yang selanjutnya dikoordinasikan dengan wakil kepala bagian
sarpras (sarana dan prasarana) untuk ditindaklanjuti. Selain itu,
perencanaan yang sedang dilakukan pada saat ini yaitu perencanaan
pengadaan AC (Air Conditioner), rak buku, rak majalah, perlengakapn
pelestarian bahan pustaka, kursi baca, meja baca, meja/kotak katalog.
5. Promosi Bahan Koleksi Bahan Pustaka
Pada umumnya, strategi pemasaran yang sering dilakukan oleh
kebanyakan orang yaitu melalui sebuah Promosi/pameran. Disini, promosi
yang dilakukan bukan seperti promosi yang dilakukan oleh perusahaan
perdagangan, malainkan promosi perpustakaan. Promosi yang dilakukan oleh
perpustakaan tidak lain hayalah untuk mendapatkan
pelanngan/pengunjung/pengguna sebanyak mungkin.
Perpustakaan SMA N 1 Cipari melakukan promosi dengan cara
menyebarluaskan informasi terbaru kepada seluruh warga sekolah, berupa
pemberitahuan bahan pustaka berupa buku-buku baru. Promosi ini dilakukan
dengan membuat terlebih dahulu data dengan bantuan kompuer, kemudian
setelah terselesaikan semua, informasi tertulis tersebut ditempel dim
sing-masing kelas. Itu merupakan cara promosi koleksi bahan pustaka
terbaru yang dimiliki oleh Perpustakaan SMA N 1 Cipari. Selain dengan
cara tertulis, cara mempromosikan koleksi terbaru dilakukan dengan
mendatangi langsung ke siswa / mempromosikan langsung.
G. Koleksi Bahan Pustaka
Beberapa jenis koleksi bahan pustaka yang dimiliki oleh Perpustakaan SMA N 1 Cipari, yaitu:
1) Koleksi Bahan Pustaka Buku (koleksi cetak)
Koleksi bahan pustaka yang dimiliki Perpustakaan SMA N 1 Cipari cukup
banyak. Baik koleksi buku maupun non buku. Untuk saat ini, koleksi
bahan pustaka buku (cetak) yang dimiliki Perpustakaan SMA N 1 Cipari
kurang lebih 12.900 eksemplar dari berbagai jenis bahan cetak maupun
non cetak. Jumlah ini masih dalam proses pengecekkan dan pengolahan
karena data sebelumnya masih diperbaiki paska musibah banjir. Data fisik
buku yang sebenarnya merupakan program kerja selanjutnya, pekerjaan
yang membutuhkan waktu yang cukup lama. Jumlah tersebut bertambah
setelah ada penambahan koleksi buku pemberian dari pemerintah tahun
2010.
Koleksi bahan pustaka Perpustakaan SMA N 1 Cipari cukup beragam.
Jenis koleksi yang dimiliki diantaranya koleksi referensi (kamus,
ensiklopedia, direktori, peta, dll), buku pengayaan, buku fiksi, buku
mata pelajaran, buku panduan pendidik, karya siswa (makalah, kliping,
laporan kunjungan wisata, laporan penelitian, ringkasan materi, laporan
ilmiah remaja, puisi, proposal), majalah (trubus, info, jurnal, gemari,
gerbang, penjebar semangat, horizon, hidayah, hidayatullah, dll), surat
kabar harian.
2) Koleksi Bahan Pustaka Non Buku (koleksi non cetak)
Perpustakaan SMA N 1 Cipari juag memiliki koleksi bahan pustaka non
buku. Koleksi non buku yang dimiliki antara lain seprti globe, peta,
televisi, VCD player, kaset CD, dll. Koleksi ini merupakan faktor yang
sangat mendukung dalam pelaksanaan pengelolaan perpustakaan. Tanpa
fasilitas non buku, pelayanan akan terasa kurang dan dimungkinkan minat
kunjung perpustakaan akan berkurang. Semakin lengkap bahan pustaka buku
dan non buku, semakin besar pula peluang menarik minat pengunjung untuk
menggunakan perpustakaan.
H. Data Koleksi Bahan Pustaka
Data ini digunakan untuk mengetahui semua data-data buku yang ada di
perpustakaan baik yang lama mupun yang baru, serta semua koleksi cetak
lainnya. Data ini dilaporkan pada periode akhir tahun (tutup tahun). Hal
ini dilakukan agar data yang masuk terhitung secara benar dan baik.
(Contoh Format Terlampir).
I. Administrasi Perpustakaan
Berikut diuraikan beberapa administrasi yang ada dan digunakan di Perpustakaan SMA N 1 Cipari, antara lain:
1. Buku Anggota Perpustakaan
Buku anggota perpustakaan merupakan buku yang didalamnya berisi
data-data lengkap seseorang yang sudah tergabung dalam anggota pada
sebuah perpustakaan. Di Perpusatakaan SMA N 1 Cipari,siswayang sudah
resmi menajdi siswa sekolah secara otomatis menjadi anggota
perpustakaan. Untuk melengkapi data sebagai anggota perpustakaan yang
resmi,pada proses penerimaan siswa baru,perpustakaan mengeluarkan angket
berisi isian identitas untuk anggota perpustakaan. (Contoh Format
Terlampir).
2. Buku Inventaris Perpustakaan
Adapun beberapa pembagian jenis buku inventarisasi yang ada di Perpustakaan SMA N 1 Cipari, sebagai berikut :
a) Inventaris Bahan Pustaka
Buku inventaris bahan pustaka merupakan buku yang di dalamnya berisi
tentang data-data lengkap buku yang sudah lama maupun baru. Setiap buku
baru baik beli maupun diberi selalu melalui proses pemasukan data ke
dalam buku inventaris bahan pustaka. Buku ini juga dapat diketahui
seberapa banyak koleksi maupun jumlah judul yang dimiliki oleh sebuah
perpustakaan.
Perpustakaan SMA N 1 Cipari dalam pelaksanaannya selalu membuat
sebuah cara/sistem untuk mempermudah suatu pekerjaan. Salah satunya
adalah membuat buku inventaris bahan pustaka Perpustakaan SMA N 1
Cipari. (Contoh Format Terlampir).
b) Inventaris Barang (Fasilitas)
Selain membuat data koleksi bahan pustaka buku, di Perpustakaan SMA N
1 Cipari juga membuat data inventaris barang (fasilitas). Bahan
pustaka non buku / barang / fasilitas dapat berupa, seperangkat
perlengkapan multimedia, rak buku, meja baca, dan koleksi bahan pustaka
non buku lainnya yang termasuk dalam fasilitas perpustakaan. (Contoh
Format / Data Terlampir).
c) Majalah
Perpustakaan SMA N 1 Cipari memiliki beberapa macam koleksi majalah.
Koleksi majalah yang dimiliki Perpustakaan SMA N 1 Cipari antara lain
seperti, majalah Trubus, Info, Jurnal, Hidayah, Hidayatullah, Penjebar
Semangat, Gemari, Gerbang, Horison, Chips, Angkasa, dan Majalah campuran
lainnya. Majalah yang masih berlangganan di Perpustakaan SMA N 1 Cipari
yaitu majalah Trubus, Info, Gemari, dan Penjebar Semangat. Untuk
majalah yang terbit setiap satu bulan sekali yaitu majalah Trubus, Info,
dan Gemari. Sedangkan majalah yang terbit setiap minggu yaitu majalah
Penjebar semangat. (Contoh Format Terlampir).
Perpustakaan SMA N 1 Cipari memiliki koleksi majalah sebanyak 615
eksemplar dan 31 judul. Jumlah ini masih terus bertambah sesuai waktu
terbit masing-masing majalah yang masih berlangganan. Koleksi majalah
yang ada di perpustakaan diolah dan ditempatkan pada rak khusus majalah
bersamaan dengan koleksi surat kabar. Untuk data inventarisasi majalah,
Perpustakaan SMA N 1 Cipari menggunakan dua sistem inventarisasi majalah
yaitu sistem manual dan sistem komputerisasi. Jadi, begitu ada majalah
terbitan terbaru masuk, langsung dimasukkan ke dalam buku inventarisasi
majalah dan juga data fisik majalah dimasukkan ke dalam komputer.
(Contoh Format Terlampir).
d) Surat Kabar
Surat Kabar merupakan koleksi berkala yang paling hangat kandungan
informasinya di Perpustakaan SMA N 1 Cipari. Dikatakan hangat kandungan
informasinya karena informasi di dalamnya selalu berubah/berbeda setiap
hari menyesuaikan berita (keadaan) peristiwa di masyarakat di Indonesia.
Surat kabar yang dimiliki oleh Perpustakaan SMA N 1 Cipari yaitu
Surat Kabar Suara Merdeka dan Suara Banyumas dengan total jumlah koleksi
sebanyak 297 eksemplar. Kebijakan yang dilakukan oleh Perpustakaan SMA N
1 Cipari untuk surat kabar terbitan lama (dua tahun terakhir)
dikumpulakan dan selanjutnya dijual.
Dalam proses pengolahan surat kabar terbaru maupuan yang lama, surat
kabar didata/diinventarisasi pada buku khusus inventarisasi surat kabar.
(Contoh Format Terlampir).
e) Karya Siswa
Perpustakaan SMA N 1 Cipari juga memilki koleksi terbitan sendiri
yaitu karya siswa. Koleksi-koleksi yang termasuk karya siswa yang
dimiliki oleh Perpsustakaan SMA N 1 Cipari antara lain seperti makalah,
laporan kunjungan wisata, laporan ilmiah remaja, kliping, laporan
penelitian siswa, proposal, puisi. Jumlah total koleksi karya siswa yang
dimiliki Perpustakaan SMA N 1 Cipari sebanyak 716 eksemplar dan jumlah
yang rusak/hilang sebanyak 8 eksemplar.
Dalam pelaksaannya, koleksi karya siswa diolah dan dirawat dengan
baik oleh perpustakaan. Koleksi ini diinventaris pada buku/data khusus
invetarisasi karya siswa. (Contoh Format Terlampir).
f) Audio Visual
Koleksi audio visual juga termasuk koleksi bahan pustaka non buku
yang ada di Perpustakaan SMA N 1 Cipari yang merupakan salah satu
koleksi yang disukai oleh pengguna. Koleksi bahan pustaka yang termasuk
dalam koleksi audio visual yang dimiliki oleh Perpustakaan SMA N 1
Cipari baru terdapat dua jenis yaitu Televisi dan VCD Player. Koleksi
ini juga cukup untuk menarik minat kunjung siswa di perpustakaan.
(Contoh Format Terlampir).
3. Buku Induk Perpustakaan
Buku induk merupakan bagian dari pendataan buku, yang di dalamnya
hanya berisi data-data fisik buku yang sudah dikelompokkan menurut nomor
klasifikasi masing-masing buku. Proses pemasukan data buku ke dalam
buku induk ini dilakukan setelah proses inventarisasi ke dalam buku
invenatrisasi, baik dengan sistem manual maupun sistem komputerisasi.
(Contoh Format Terlampir).
4. Buku Absensi Perpustakaan
Beberapa buku absensi yang ada di Perpustakaan SMA N 1 Cipari, sebagai berikut:
a) Absensi Peminjaman & Pengembalian Buku Paket Mata Pelajaran Kelas
Buku absensi peminjaman dan pengembalian buku paket mata pelajaran
merupakan program terbaru di Perpustakaan SMA N 1 Cipari. Dikatakan baru
karena sebelumnya belum ada/belum pernah ada. Karena melihat kondisi
siswa yang kurang peduli dengan buku, maka untuk menghindari kekurangan
buku (hilang), dibuatlah buku absensi paket mata pelajaran.
Buku ini sangat efektif dan sangat berfungsi. Fungsi yang dihasilkan
dari buku ini yaitu, siswa yang akan meminjam buku paket mata pelajaran
untuk digunakan di dalam kelas, harus mengisi absensi buku tersebut.
Bukan hanya mengisi saja, siswa yang mengisi keterangan peminjaman dan
mendanda tangani pada kolom peminjaman harus mengembalikan dan mendanda
tangani pada kolom pengembalian. Siswa yang meminjam harus siswa itu
juga yang mengembalikan, tanpa diwakili oleh siswa lain walaupun masih
satu kelas. Hal ini agar siswa yang meminjam mengetetahui jumlah buku
yang dipinjam pada saat dikembalikan. (Contoh Format Terlampir).
b) Absensi Pengunjung (siswa)
Setiap pengunjung yang ,akan masuk ke dalam ruangan Perpustakaan SMA
N 1 Cipari wajib mengisi buku absensi pengunjung. Ini dilakukan untuk
mengetahui jumlah pengunjung setiap hari. Tanpa diberi buku pengunjung,
tidak akan bisa mengetahui jumlah pengguna/pengunjung perpustakaan.
Buku pengunjung yang ada di Perpustakaan SMA N 1 Cipari ada dua
macam, yaitu buku pengunjung siswa (kunjungan individu), buku kunjungan
kelas, dan buku kunjungan Guru. Buku kunjungan siswa (kunjungan
individu) berisi nama, kelas, nomor induk siswa, keterangan kunjungan,
paraf siswa. Buku kunjungan kelas berisi hari tanggal kunjungan, kelas,
mata pelajaran, Guru maple, jumlah siswa (hadir & tidak hadir),
keterangan siswa (tidak hadir), tujuan kunjungan, catatan selama
kunjungan, paraf Guru mapel yang bersangkutan. Sedangkan untuk kunjungan
khusus Guru berisi hati tanggal, nama, jabatan, mapel, keterangan
kunjungan, paraf Guru. (Contoh Format Terlampir).
c) Absensi Pengunjung (Guru & Karyawan)
Buku absensi pengunjung khusus untuk Guru dan Karyawan merupakan
bagian dari administrasi yang ada di Perpustakaan SMA N 1 Cipari, yang
merupakan bagian adari anggota perpustakaan . Tujuan dibuatnya buku
kunjungan khusus Guru dan Karyawan ialah agar dapat diketahui jumlah dan
prosentase pengunjung. Buku ini juga dapat digunakan untuk
membandingkan tingkat kunjungan antara Guru dengan siswa. (Contoh Format
Terlampir).
d) Absensi Kunjungan Kelas
Buku kunjungan kelas merupakan buku yang digunakan untuk mendata
jumlah kunjungan siswa dalam satu kelas. Buku ini digunakan untuk
mengetahui jumlah dan prosentase kunjungan secara kelompok (kelas).
Kunjungan kelas merupakan faktor yang sangat penting dalan mendukung
majunya perpustakaan dan membantu tingkat minat kunjung perpustakaan.
Semakin banyak dan sering melakukan kunjungan kelas, jumlah dan
prosentase pengunjung di Perpustakaan SMA N 1 Cipari semakin bertambah.
(Contoh Format Terlampir).
5. Buku Peminjaman dan Pengembalian Bahan Pustaka
Adapun beberapa macam buku yang digunakan untuk mengetahui dan
mencatat jumlah peminjaman dan pengembalian bahan pustaka yang ada di
Perpustakaan SMA N 1 Cipari, antara lain:
a) Non Fiksi
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa jenis peminjaman yang
ada di dalam perpustakaan terdiri dari dua macam peminjaman, salah
satunya peminjaman bahan pustaka non fiksi. Yang termasuk ke dalam bahan
pustaka non fiksi yaitu semua bahan pustaka cetak (buku) yang bukan
termasuk bahan pustaka fiksi atau pada umumnya berisi informasi yang
sebenarnya (ilmu pengetahuan umum maupun khusus).
Buku yang diguanakan untuk peminjaman bahan pustaka non fiksi
terpisah (berbeda dengan buku peminjamn lainnya). Buku ini khusus
digunakan untuk mendata peminjaman bahan pustaka non fiksi saja.
Perpustakaan SMA N 1 Cipari memiliki prosedur peminjaman bahan
pustaka. Untuk peminjaman bahan pustaka non fiksi, waktu yang diberikan
selama peminjaman ada yang satu hari, tiga hari, bahkan ada yang hanya
dipinjam ditempat (tidak boleh dibawa pulang. Bahan pustaka yang
dipinjamkan dengan waktu satu hari ialah buku paket mata pelajaran
khusus kompetensi 2004. Kemudian bahan pustaka yang diberi waktu
peminjaman selama tiga hari ialah buku pengayaan/pengetahuan umum,
majalah. Sedangkan buku yang dipinjamkan dengan waktu peminjaman selama
satu minggu yaitu laporan kunjunga wisata.
Selain peminjaman dengan masa tenggang, Perpustakaan SMA N 1 Cipari
juga melayani peminjaman tanpa diberi masa tenggang pengembalian.
Kebijakan ini diberikan kepada pihak Guru dan karyawan serta siswa yang
sedang persiapan olimpiade mapel. (Contoh Format Terlampir).
b) Fiksi
Seperti keterangan di atas, bahwa jenis peminjaman bahan pustaka
selain peminjaman non fiksi juga melayani peminjaman fiksi. Peminjaman
fiksi ini dicatat pada buku khusus peminjaman fiksi masing-masing kelas.
Ini dilakukan untuk mengetahui jumlah peminjam fiksi dalam satu kelas.
Jumlah peminjaman fiksi ini selanjutnya akan digabungkan dengan
peminjaman bahan pustaka lainnya. (Contoh Format Terlampir).
c) Buku Paket Mata Pelajaran Kelas
Peminjaman buku paket mata pelajaran juga termasuk pada bagian
peminjaman bahan pustaka. Berbeda dengan peminjaman lainnya, peminjaman
buku paket dilakukan pada saat jam-jam tertentu atau pada saat jam
pelajaran tertentu. Peminjaman ini dilakukan hamper setiap hari jam
aktif sekolah. Untuk mengetahui jumlah dan keterangan peminjaman buku
paket, buku yang digunakan juga terpisah dengan peminjaman lainnya. Ini
dilakukan untuk mengetahui jumlah buku yang dipinjam dan juga mengetahui
jumlag buku yang dikembalikan apakah masih lengkap atau kurang. (Contoh
Format Terlampir).
d) Peminjaman & Pengembalian Khusus Guru & Karyawan
Buku peminjaman dan pengembalian bahan pustaka ini khusus digunakan
untuk peminjaman Guru dan Karyawan. Mengapa demikian, karena dilihatdari
pengguna yang ada bahwa pengguna Perpustakaan SMA N 1 Cipari adalah
Guru, Karyawan, dan Siswa. Buku tersebut mencata semua jenis bahan
pustaka, baik fiksi, non fiksi, majalah, dan koleksi bahan pustaka
lainnya. Waktu pengembalian khusus Guru dan Karyawan tidak ada batasan
khusus. (Contoh Format Terlampir).
6. Buku Keadaan Perpustakaan
Yang termasuk dalam buku keadaan perpsustakaan disini yaitu keadaan
pengunjung perpustakaan dan peminjaman bahan pustaka, dimana buku ini
digunakan untuk mengetahui/mendata jumlah pengunjung dan peminjaman
bahan pustaka. (Contoh Format Terlampir).
a) Pengunjung Perpustakaan
Buku keadaan pengunjung perpustakaan merupakan buku yang dibuat untuk
mendata jumlah pengunjung setiap hari, bulan, setiap tahun. Saat
ini,buku keadaan pengunjung yang dibuat oleh Perpustakaan SMA N 1
Cipari berasal dari jumlah pengunjung individu dan kunjungan kelas.
(Contoh Format Terlampir).
b) Peminjaman Bahan Pustaka
Buku keadaan peminjaman bahan pustaka yang ada di Perpustakaan SMA N 1
Cipari dibuat berdasarkan peminjaman bahan pustaka buku non fiksi dan
fiksi secara individu. Buku ini juga dibuat untuk kebutuhan laporan /
mengetahui jumlah peminjam dalam setiap hari, setiap bulan, dan laporan
tahunan. (Contoh Format Terlampir).
7. Buku Keadaan Keuangan Denda
Setiap organisasi, instansi, lembaga, atau sejenisnya pasti memiliki
manajemen keuangan (pengolahan keuangan). Keadaan keuangan yang ada di
dalam Perpustakaan SMA N 1 Cipari hanya sebatas keuangan sederhana.
Dikatakan sederhana, karena keuangan yang sedang berjalan pendapatan di
peroleh dari denda keterlambatan pengembalian buku dan denda
sanksi-sanksi tertentu. Dana tersebut digunakan untuk biaya operasional
perpustakaan seperti pembelian perlengkapan perbaikan bahan pustaka,
peralatan dan perlengkapan kebersihan, dan kebutuhan lain yang masih
dalam sekala kecil.
Untuk pembelian/pengadaan bahan pustaka (fasilitas) perpustakaan yang
memerlukan dana besar dikelola oleh pihak sekolah dengan anggaran
khusus perpustakaan. Sistem penghitungan (laporan keuangan dana denda)
Perpustakaan SMA N 1 Cipari cukup sederhana. (Contoh Format Terlampir).
8. Buku Grafik Keadaan Perpustakaan
Buku grafik keadaan perpustakaan yang ada di Perpustakaan SMA N 1
Cipari adalah buku yang digunakan untuk mendata/mencatatmenghitung
prosentase keadaan tertentu yang ada di dalam perpustakaan (hasil kerja)
selama satu bulan ataupun satu tahun. Buku grafik yang dibuat oleh
Perpustakaan SMA N 1 Cipari yaitu buku grafik pengunjung dan buku grafik
peminjaman. Buku grafik dibuat per bulan and per tahun. Jadi,tujuan
utama dibuatnya buku grafik keadaan perpustakaan yaitu memudahkan dalam
pembuatan laporan grafik. (Contoh Format Terlampir).
9. Laporan Keadaan Perpustakaan
Laporan keadaan perpustakaan dibuat untuk melaporakan hasil yang ada
di Perpustakaan SMA N 1 Cipari yang berkaitan dengan data administrasi
yang dilaporkan setiap tutup tahun pelajaran. Adapun beberapa laporan
yang ada di Perpustakaan SMA N 1 Cipari, antara lain:
a) Inventaris Bahan Pustaka Buku
Buku inventaris bahan pustaka merupakan buku yang di dalamnya berisi
tentang data-data lengkap buku yang sudah lama maupun baru. Setiap buku
baru baik beli maupun diberi selalu melalui proses pemasukan data ke
dalam buku inventaris bahan pustaka. Buku ini juga dapat diketahui
seberapa banyak koleksi maupun jumlah judul yang dimiliki oleh sebuah
perpustakaan.
Perpustakaan SMA N 1 Cipari dalam pelaksanaannya selalu membuat
sebuah cara/sistem untuk mempermudah suatu pekerjaan. Salah satunya
adalah membuat buku inventaris bahan pustaka Perpustakaan SMA N 1
Cipari. (Contoh Format /DataTerlampir).
b) Laporan Inventaris Barang (Fasilitas)
Selain membuat data koleksi bahan pustaka buku, di Perpustakaan SMA N
1 Cipari juga membuat data inventaris barang (fasilitas). Bahan
pustaka non buku / barang / fasilitas dapat berupa, seperangkat
perlengkapan multimedia, rak buku, meja baca, dan koleksi bahan pustaka
non buku lainnya yang termasuk dalam fasilitas perpustakaan. (Contoh
Format / Data Terlampir).
c) Laporan Pengunjung Perpustakaan
Laporan pengunjung perpustakaan merupakan laporan yang dibuat untuk
melaporkan jumlah pengunjung setiap harinya, setiap bulannya, setiap
tahunnya. Sebelum membuat laporan pengunjung, buku absensi pengunjung
sudah disiapkan setiap hari / setiap jam kunjung perpustakan. Saat ini,
laporan pengunjung yang dibuat oleh Perpustakaan SMA N 1 Cipari berasal
dari jumlah pengunjung individu dan kunjungan kelas. (Contoh Format
Terlampir).
d) Laporan Peminjaman Bahan Pustaka
Laporan peminjaman bahan pustaka yang ada di Perpustakaan SMA N 1
Cipari dibuat berdasarkan peminjaman bahan pustaka buku non fiksi dan
fiksi secara individu. Laporan ini juga dibuat untuk kebutuhan laporan /
mengetahui jumlah peminjam dalam setiap hari, setipa bulan, dan laporan
tahunan. (Contoh Format Terlampir).
e) Laporan Keuangan Denda
Laporan keuangan denda merupakan sebuah laporan yang di dalamnya
berisi catatan pemasukan dan pengeluaran yang diambil dari dana hasil
denda-denda. (Contoh Format Terlampir).
f) Laporan Grafik Keadaan Perpustakaan
Laporan grafik keadaan perpustakaan yang ada di Perpustakaan SMA N 1
Cipari adalah laporan yang digunakan untuk mengetahui keadaan di dalam
perpustakaan (hasil kerja) selama satu bulan ataupun satu tahun melalui
sebuah grafik. Grafik yang dibuat oleh Perpustakaan SMA N 1 Cipari yaitu
grafik pengunjung dan grafik peminjaman. Grafik dibuat per bulan and
per tahun. Jadi,tujuan utama dibuatnya grafik keadaan perpustakaan yaitu
orang dapat tahu bagaimana tingkat perkembangan Perpustakaan SMA N 1
Cipari baik dalam satu bulan maupun per tahun. (Contoh Format
Terlampir).
g) Kartu Anggota Perpustakaan
Kartu anggota perpustakaan merupakan kartu identitas pengguna
perpustakaan sebagai syarat untuk dapat menggunakan koleksi yang ada di
perpustakaan. Kart anggota perpustakaan yang ada di Perpustakaan SMA N 1
Cipari dibuat untuk fungsi ganda, yaitu untuk identitas keanggotaan dan
untuk peminjaman bahan pustaka. Kartu anggota ini hanya
dimiliki/diwajibkan oleh siswa. Untuk pengguna (Guru & Karyawan)
tidak menggunakan kartu anggota dalam penggunaan/peminjaman bahan
pustaka, karena tidak ada batasan waktu pengembalian bahan pustaka yang
dipinjam. Khusus siswa, yang tidak disertai kartu anggota pada saat
meminjam bahan pustaka (buku), tidak diperbolehkan meminjam. Selain
itu, apabila identitas kartu anggota tidak lengkap juga tidak
diperbolehkan meminjam. (Contoh Format Terlampir).
BAB III
JENIS KEGIATAN
DI PERPUSTAKAAN SMA N I CIPARI
Ada beberapa jenis kegiatan yang ada di Perpustakaan SMA N 1 Cipari, sebagai berikut :
A. Pengadaan Bahan Pustaka
Pada umumnya, istilah pengadaan dikaitkan dengan sebuah proses atau
cara yang dilakukan untuk membuat sesuatu yang pada awalnya tidak ada
menjadi ada. Pengadaan bahan pustaka merupakan suatu kegiatan / proses
menyediakan bahan-bahan pustaka yang diperlukan di dalam sebuah
perpustakaan. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk menambah
koleksi yang sudah ada atau memperbaharui koleksi yang sudah lama dan
tidal layak atau tidak berkembang seiring kemajuan teknologi sekarang
ini.
Kegiatan ini diakukan dengan waktu dan proses-proses tertentu.
Kegiatan pengadaan biasanya dilakukan setiap tahun atau tergantung
kebijakan perpustakan masing-masing. Kemudin, proses yang dilakukan juga
setiap perpustakaan berbeda-beda. Namun, pada dasarnya mengacu pada
prosedur yang sama. Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, semakin
sering pula kegiatan pengadaan dilakukan. Hal ini dilakukan karena,
perpustakaan harus memiliki koleksi yang sedang berkembang saat ini.
Perpustakaan SMA Negeri 1 Cipari dalam aktifitasnya, selalu melakukan
program kegiatan pengadaan bahan pustaka. Kegiatan ini dilakukan untuk
memuaskan penggguna atau memberikan pelayanan yang baik melalui
penambahan koleksi terbaru dan perbanyakan koleksi. Kegiatan ini
dilakukan setiap setahun sekali. Kegiatan pengadaan yang ada di SMA N 1
Cipari dapat dilakukan melalui system pembelian, pemberian, dan terbitan
sendiri (karya siswa). Kegiatan pengadaan bahan pustaka yang sedang
berjalan setiap tahun yakni melalui pembelian dengan anggaran khusus
untuk perpustakaan. Selain pembelian, penambahan koleksi melalui
pengadaan juga mendapat sumbangan dari pemerintah daerah dengan variasi
koleksi yang diperlukan saat ini.
B. Pengolahan Bahan Pustaka
Pengolahan bahan pustaka merupakan suatu kegiatan di dalam
perpustakaan berupa pengolahan bahan pustaka baik buku maupun non buku.
Kegiatan ini bertujuan agar bahan pustaka yang tersedia tersimpan dengan
baik pada tempatnya menurut susunan tertentu guna memudahkan
penelusuran/pencarian oleh pengguna. Kegiatan pengolahan bahan pustaka
dikenal juga dengan istilah Organisasi Informasi (Yuyu Yulia & B,
Mustafa, 2008).
Sistem pengolahan bahan pustaka dapat dilakukan secara manual maupun
dengan sistem komputerisasi. Proses pengolahan bahan pustaka harus
dilakukan dengan prosedur yang benar dan secara sistematis (berurutan)
sesuai standar sistematika pada umumnya. Tanpa prosedur yang benar,
bahan pustaka tidak akan terolah dengan baik.
Pengolahan bahan pustaka yang dilakukan oleh Perpustakaan SMA N 1
Cipari sudah sesuai prosedur yang benar. Dalam pelaksanaannya,
pengolahan bahan pustaka dilakukan dengan berpedoman pada buku/modul
tentang perpustakaan. Melalui pendidikan ilmu perpustakaan yang sedang
dilakukan oleh petugas Perpustakaan SMA N I Cipari di Universitas
terbuka Fakultas Ilmu Perpustakaan, sangat berpengaruh terhadap
perubahan yang ada di perpustakaan. Setelah mendapat pengetahuan tentang
ilmu perpustakaan, Perpustakaan SMA N I Cipari menjadi lebih maju dan
berkembang. Hal ini dapat dilihat dari beberapa aspek, antara lain pada
sistem pengolahan bahan pustaka, manajemen perpustakaan, sistem
pelayanan, sistem inventarisasi, dan semua yang ada sudah mengalami
perubahan yang disesuaikan dengan teori ilmu perpustakaan.
Adapun prosedur pengolahan bahan pustaka yang dilakukan oleh Perpustakaan SMA N I Cipari, sebagai berikut ;
1. Pengecekkan
Proses pengecekkan dilakukan pada awal pengolahan bahan pustaka. Hal
ini dilakukan karena sebelum lebih jauh mengolah, buku yang baru datang
harus disesuaikan dengan data yang diterima, apakah sudah sesuai apa
belum. Pengecekkan dilakukan dengan mengecek judul buku, pengarang,
penerbit, harga, jumlah (eksemplar), apakah sudah sesuai dengan data
yang diterima atau belum. Waktu yang diperlukan dalam proses pengecekan
tidak tentu. Tergantung jumlah bahan pustaka yang dicek, apakh sedikit,
banyak, atau mungkin sangat banyak. Hal demikian juga dipengaruhi oleh
faktor tenaga perpustakaannya yang melakukan pekerjaan tersebut.
Tahun pelajaran 2010 / 2011, tepatnya pada tangga 29 Oktober 2010
Perpustakaan SMA Negeri 1 Cipari menerima bantuan buku dari pemerintah
Kabupaten Cilacap sebanyak 4.787 eksemplar dan 547 judul. Jumlah
tersebut terdiri dari buku pengayaan umum, buku panduan pendidik, buku
paket`mata pelajaran. Kemudian pada tanggal 17 Desember 2010
Perpustakaan SMA Negeri 1 Cipari membeli buku untuk pegangan Guru (buku
referensi Guru) sebanyak 111 eksemplar dan 66 judul. Pertama proses
pengolahan terhadap buku-buku tersebut ialah melakukan pengecekkan,
dengan mencocokkan data rincian buku yang diterima dari pihak pemberi
dengan jumlah sebenarnya.
Setelah proses pengecekkan selesai, jika masih terdapat kekurangan
atau tidak sesuai dengan data yang dikirim, dari pihak
sekolah/perpustakaan mengajukan kekurangan buku tersebut dengan mendata
kembali judul buku yang dinyatakan kurang. Apabila kekurangan buku sudah
tiba, siap untuk dilakukan proses selanjutnya, yaitu proses pengecapan.
2. Pengecapan
Pada proses ini, pengecapan dilakukan apabila sudah benar-benar
melalui proses pengecekkan terlebih dahulu. Perpustakaan SMA N I Cipari
memiliki cap.stampel identitas sendiri. Yang digunakan untuk mengecap
buku, terdapat dua jenis cap, yaitu cap inventaris dan cap logo
perpustakaan. Cap tersebut harus sesuai dengan prosedu dai pihak
sekolah. Artinya, penggunaan cap/bentuk cap harus disesuaikan dengan apa
yang sudah ditetapkan oleh pihak sekolah.
Contoh Bentuk
Contoh Bentuk
Cap Inventaris Perpustakaan
Cap Logo Perpustakaan
PERPUSTAKAAN SMA N I CIPARI
|
|||
NO. BUKU | NO. INV. : | ||
TGL. TERIMA : | |||
JUMLAH : |
Proses pengecapan juga harus didasari dengan aturan yang benar. Di
Perpustakaan SMA N I Cipari, pengecapan dilakukan pada tiga bagian yang
berbeda. Untuk cap inventaris, ditempelkan/dicap pada halaman judul
pertama (jika ada halaman judul kedua, sebaiknya dicapkan di halaman
tersebut). Kemudian, cap logo perpustakaan ditempelkan/dicapkan pada
halaman pertama, bersamaan dengan cap inventaris dengan posisi cap logo
berada pada pojok kanan atas. Cap inventaris hanya dicapkan di halaman
judul pertama/kedua, karena cap ini berisi identitas buku. Untuk cap
logo perpustakaan dicapkan pada tiga bagian. Pada bagian pertama
dicapkan pada halaman judul berada di pojok kanan atas cap inventaris,
pada halaman nomor rahasia, dan halaman belakang. Nomor rahasia yang
dimiliki oleh Perpustakaan SMA N 1 Cipari yaitu nomor 92. Nomor ini
memilki sejarah yang berkaitan dengan sekolah. Nomor ini meruipakan
tahun berdirinya sekolah SMA N 1 Cipari, walaupun pada tahun 1992 s/d
1997 masih bernama SMA N 1 Kedungreja. Untuk cap pada halaman belakang,
cap diletakkan pada kalimat/tulisan pada bagian akhir halaman dengan
posisi disebelah kanan bawah atau kiri tulisan.
3. Pemberian identitas
Pemberian identitas pada bahan pustaka (buku) dilakukan apabila buku
sudah melalui proses pengecapan cap inventaris atau cap logo. Pemberian
identitas pada cap inventaris, yaitu berupa nomor klasifikasi, nomor
inventaris, tanggal terima, dan kolom jumlah buku dalam satu judul.
Pemberian identitas pada buku-buku pemberian pemerintah yang
dilakukan oleh petugas perpustakaan, dilakukan secara manual dengan
tulisan tangan. Proses ini cukup memakan waktu yang tidak sedikit.
Sebelum menulis identitas pada kolom jumlah, buku yang akan diberi
identitas harus dihitung kembali terlebih dahulu untuk mengetahui apakah
sudah sesuai dengan jumlah yang ada di ddalam rincian data apa belum.
Apabila sudah pas jumlahnya, selanjutnya sudah bisa dimulai proses
tersebut.
4. Pemberian Nomor Klasifikasi
Proses pemberian nomor klasifikasi yang dilakukan oleh Perpustakaan
SMA N 1 Cipari menggunakan dua system, yaitu menggunakan Buku Dewey
Decimal (Klasifikasi Persepuluhan Dewey) dan electronic Dewe Decimal
Classification edition 22(e-DDC). Sebelumnya, Perpustakaan SMA N 1
Cipari menggunakan system manual dengan menggunakan DDC buku. Karena
sudah memiliki sistem yang lebih canggih dan modern, proses
pengklasifikasi dilakukan dengan system kompuerisasi yaitu dengan
menggunakan e-DDC. e-DDC yang digunakan juga memiliki dua revisi, revisi
pertama (e-DDC Rev.21) dan revisi kedua (e-DDC Rev.22). Yang digunakan
sekarang ialah e-DDC Revisi 22.
Untuk mengetahui perkembangan sistem pengklasifikasian yang pernah
dilakukan oleh Perpustakaan SMA N I Cipari, berikut akan diuraikan dua
sistem pengklasifikasian dengan menggunakan DDC buku (si`stem manual)
dan e-DDC software computer( komputerisasi).
1) Pengantar Klasifikasi Persepuluhan Dewey (DDC buku)
Menurut Drs. Towa P. Hamakonda, MLS & J.N.B. Tairas (2001: 4-6) melalui buku yang berjudul “Pengantar Klasifikasi Persepuluhan Dewey”, bahwa prinsip dasar decimal ada lima prinsip yang perlu diperhatikan, sebagai berikut ;
a. Klaisifikasi Persepuluhan Dewey
Klaisifikasi Persepuluhan Dewey pertama-tama membagi
ilmu pengetahuan ke dalam 10 kelas utama. Kemudian masing-masing kelas
utama itu dibagi lagi ke dalam 10 divisi dan selanjutnya masing-masing
DDC terdiri dari 10 kelas utama, 100 divisi, dan 1000 seksi. Meskipun
demikian, DDC masih memungkinkan diadakan sub-seksi menjadi
seub-sub-seksi, dan seterusnya. Oleh karena pada perincian ilmu
pengetahuan yang berdasarkan kelipatan sepuluh inliah maka DDC disebut
klasifikasi Persepuluhan Dewey atau Klasifikasi Desimal.
b. Kelas Utama (main classes)
Sepuluh kelas utama diberi nomor urutan 1,2,3,4,5,6,7,8, dan 9. Akan
tetapi di dalam praktek selalu dituliskan dalam bentuk notasi dengan
tiga bilangan dan tidak boleh kurang, di mana nomor kelas utama
menempati posisi pertama.
Sepuluh kelas utama tersebut biasanya dinamakan Ringkasan Pertama (First Summary) dan terdiri dari :
000 Karya Umum
100 Filsafat
200 Agama
300 Ilmu-ilmu Sosial
400 Bahasa
500 Ilmu-Ilmu Murni
600 Ilmu-Ilmu terapan (teknologi
700 Kesenian dan olahraga
800 kesusasteraan
900 Sejarah dan geografi
c. Divisi (division)
Setiap kelas utama dibagi emnjadi 10 yang disebut divisi yang
masing-masing diberi nomor urut 0 sampai dengan 9,sehingga kita peroleh
100,yang biasanya disebut Ringkasan Kedua (Second Summary). Notasinya
terdiri dari tigas bilangan di mana nomor divisi menempati posisi
kedua,misalnya,kelas utama teknologi (600) terdiri dari divisi-divisi
yang berikut.
600 Teknologi
610 Ilmu Kedokteran
620 Ilmu Teknik
630 Ilmu pertanian
640 Ilmu kesejahteraan rumah tangga
650 Manajemen
660 Industri dan teknologi kimia Pengolahan bahan \industri dalam pabrik
670 Pengolahan bahan industri dalam pabrik
680 Industri lain
690 Bangunan
d. Seksi (sections)
Setiap divisi dibagi lagi menjadi 10 bagi bagin yang disebut seksi, yang
juga diberi nomor urut 0 sampai dengan 9, sehingga kita mendapat jumlah
1000 seksi (di dalam Edisi Ringkas 11 hanya ada 920 seksi) yang
biasanya disebut Ringkasan ketiga (Third Summary). Notasinya pun terdiri
dari tiga bilangan dan nomor seksi menempati posisi ketiga. Divisi 610
atau ilmu kedokteran dibagi menjadi seksi-seksi berikut :
610 Ilmu Kedokteran
611 Anatomi manusia
612 Fisiologi manusia
613 Ilmu ksehatan umu
614 Kesehatan masyarakat
615 Farmakologi dan ilmu obat-obatan
616 Penyakit
617 Ilmu bedah
618 Cabang ilmu kedokteran yang lain
619 Ilmu kedokteran eksperimental
e. Pembagian lebih lanjut
Sistem klasifikasi Dewey memungkinkan pembagian yang kebih lanjut
atas dasar kelipatan sepuluh (seksi) menajdi sub-seksi,sub seksi menjadi
sub-sub-seksi, dan seterusnya) dengan menempatkan titik decimal sesudah
bilangan ketiga daripada notasi, dan menambahkan bilangan lain sebanyak
yang diperlukan sesudah titik desimal tersebut. Dengan demikiannotasi
sub-seksi adalah 4 bilangan dan sub-sub adalah 5 bilangan dan
seterusnya.seksi Fisiologi manusia (612) diperinci sebagai berikut :
612 Fisilogi manusia
612.1 Darah dan peredaran darah
612.2 Pernapasan
612.3 Makanan dan metabolisme
612.4 Pencernaan makanan; kelenjar
….
….
612.8 Susunan syaraf dan alat-alat indra
612.81 Syaraf dan urat syaraf
612.82 Otak
612.83 Syaraf tulang belakang
612.84 Mata dan penglihatan
612.85 Telinga dan dan pendengaran
2) electronic-Dewey Decimal Classification Edition 22 (e-DDC 22)
Software e-DDC (electronic-Dewey Decimal Classification) adalah freeware
yang khusus dikembangkan untuk membantu tugas pustakawan atau
pengelola perpustakaan dalam menentukan nomor klasifikasi suatu
koleksi. (Rotmianto Mohamad, 2010).
Saat ini, system pengklasifikasian nomor bahan pustaka (buku sudah
menggunakan prigram ini. Program ini sangat memudahkan dalam penglahan
bahan pustaka yaitu pada bagian penomoran/pengklasifikasian bahan
pustaka. Selain itu, program ini juga lebih mudah dalam mencari tajuk
entri/subjek buku yang akan dicari. Adapun bentuk/isi dari program
perpustakaan ini dapat dilihat pada bagian lampiran
5. Pembuatan Label dan Pemasangan Label Buku
Pada proses ini, kegiatan pelabelan bahan pustaka diawali dengan
membuat label dengan menggunakan komputer. Ukuran label buku yang ada di
Perpustakaan SMA N 1 Cipari berukuran panjang 5 cm dan lebar 4 cm.
Setelah proses pembuatan label selesai, label tersebut
dipotong-potong sesuai ukuran yang sudah ada/garis yang sudah ada dan
dimasukan/disisipkan ke dalam buku yang sesuai dengan nomor
klasifikasinya. Pemasangan label/penemelan label ditempel dengan
mengunakan selotip ukuran besar sesuai ukuran lebar label buku tersebut.
Pemasangan ditempatkan/ditempelkan pada punggung buku bagian bawah
dengan jarak tepi bawah label ke tepi bawah buku 2,5 cm. Panduan ini
dilakukan dari pertama kali perpustakaan berdiri, dengan berpedoman
pada buku panduan tentang pengelelolaan perpustakaan sekolah yang
diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Cilacap.
PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 1 CIPARI
Eni G 01 |
Adapun bentuk label bahan pustaka yang dipakai di Perpustakaan SMA N 1 Cipari,sebagai berikut :
1
|
2
|
3
|
4
|
Keterangan :
1. Nama “ PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 1 CIPARI “ adalah identitas label bahan pustaka yang dipakai di Perpustakan SMA N 1 Cipari.
2. Kode “ 910.01
“ merupakan nomor klasifikasi bahan pustaka. Nomor tersebut merupakan
contoh nomor klasifikasi buku paket mata pelajaran Geografi.
3. Nama “ Eni
“ merupakan nama yang diambil dari nama pengarang sebuah buku yang
diambil tiga huruf dari depan. Contoh yang digunakan yaitu dengan nama
asli “ Eni Anjayani “.
4. Kode “ G 01
“ merupakan kode nomor buku paket sesuai nomor urut berdasarkan jumlah
buku yang ada. Jika jumlah pada sebuah buku 10 eksemplar, maka kode yang
digunakan yaitu 01, 02, …- 10 (menyesuaikan jumlah buku). Kode huruf G
adalah huruf yang diambil berdasarkan huruf pertama pad judul buku
Geografi. Kode huruf tersebut menyesuaikan dengan huruf depan judul
buku. Jadi,jika kode huruf dan nomor digabungkan pada contoh buku Geografi, yaitu G 01 sampai jumlah yang ada.
6. Inventarisasi
Proses ini termasuk proses terakhir. Proses ini dilakukan karena
bahan pustaka sering kali sangat dibutuhkan dalam waktu cepat. Setelah
proses inventarisasi, baru dilakukan proses katalogisasi, penyampulan,
dan selanjutnya penempatan pada rak buku. Inventarisasi dilakukan untuk
mengetahui jumlah koleksi bahan pustaka yang dimiliki. Selain mengetahui
jumlah koleksi, inventarisasi juga digunakan untuk melaporkan keadaan
koleksi buku lama dan yang baru dibeli, kepada kepala sekolah.
Di Perpustakaan SMA N 1 Cipari memiliki berbagai macam jenis
inventarisasi, seperti inventarisasi bahan pustaka, majalah, surat
kabar, dan inventarisasi lainnya yang akan dibahas pada bagian bab VI
tentang administrasi perpustakaan yang juga menjelaskan semua jenis
inventarisasi dan laporan beserta contoh format inventarisasi dan
laporan.
7. Katalogisasi
Katalogisasi/pengkatalogan merupakan kegiatan mencatat data
bibliografi bahan pustaka, meliputi : pengarang, judul, edisi, cetakan,
kota terbit, penerbit, tahun terbit, jumlah halaman, ilustrasi, ukuran,
seri, dan lain-lain (Tri Wahyu Hari Murtiningsih, 2006). Kegiatan ini
sangat penting di dalam pengolahan bahan pustaka di perpustakaan. Tanpa
adanya katalog bahan pustaka, pengguna akan sulit untuk mengetahui
tentang data bibliografi bahan pustaka yang diinginkan. Salah satu
fungsi katalogisasi ialah memudahkan seseorang dalam proses penelusuran
bibiografi bahan pustaka.
Di Perpustakaan SMA N 1 Cipari, kegiatan pengkatalogan/katalogisasi
dilakukan setelah mengalami proses inventarisasi. Proses ini dilakukan
agar bahan pustaka yang sedang dalam proses pengolahan sudah benar-benar
masuk dalam data inventaris perpustakaan. Selain itu, karena proses
katalogisasi membutuhkan waktu yang cukup lama, demi kepuasan pengguna
katalogisasi dilakukan tahapa demi tahap setelah proses inventarisasi.
Di Perpustakaan SMA N 1 Cipari, mayoritas pengguna belum mengetahui
istilah katalog dan cara penggunaannya. Karena semakin berkembangnya
perpustakaan saat ini, maka istilah katalog dan cara penggunaannya
sedikit demi sedikit sudah mulai dipublikasikan kepada pengguna di
lingkungan sekolah.
Adapun bentuk katalogisasi yang ada di Perpustakaan SMA N 1 Cipari yaitu, katalog judul, katalog pengarang, katalog subjek.
Berikut contoh bentuk kartu katalog pada sebuah karya fiksi.
Contoh : Katalog Judul karya Fiksi
Sekuntum Cinta Untuk Istriku
813KOM KOMARUDIN IBNU MIKAM s Sekuntum Cinta Untuk Istriku / olehKomarudin Ibnu Mikam; penyunting, Dendi Irfan ;– cet.1. – Jakarta : Gema Insani Press, 2004. 132 hlm. ; 18 cm. ISBN 979-561-956-X |
Contoh : Katalog Pengarang
813KOM KOMARUDIN IBNU MIKAM
s Sekuntum Cinta Untuk Istriku / oleh Komarudin
Ibnu Mikam; penyunting, Dendi Irfan ;– cet.1. – Jakarta : Gema Insani
Press, 2004. 132 hlm. ; 18 cm. ISBN 979-561-956-X |
NOVEL
813KOM KOMARUDIN IBNU MIKAM s Sekuntum Cinta Untuk Istriku / oleh Komarudin Ibnu Mikam; penyunting, Dendi Irfan ;– cet.1. – Jakarta : Gema Insani Press, 2004. 132 hlm. ; 18 cm. ISBN 979-561-956-X |
Contoh : Katalog Subjek
8. Penjajaran Koleksi
Istilah penjajaran koleksi memiliki arti sama dengan istilah
penempatan koleksi pada rak buku. Penempatan koleksi pada umumnya diatur
sedemikian rupa secara sistematis, baik secara alfabetis, berdasarkan
nomor klasifikasi, maupun berdasarkan jenis bahan pustaka. Proses
penempatan koleksi juga perlu diperhatikan. Hal ini dilakukan agar
pengguna lebih mudah dan cepat menemukan bahan pustaka yang diinginkan.
Apabila penempatan bahan pustaka tidak menggunakan prosedur penempatan
yang benar, pengguna akan kesulitan dalam penelusuran
informasi/pencarian bahan pustaka yang diinginkan.
Sistem penempatan koleksi bahan pustaka di Perpustakaan SMA N 1
Cipari dilakukan berdasarkan jumlah dan kondisi bahan pustaka/koleksi
yang tersedia. Untuk koleksi bahan pustaka yang termasuk ketegori
fiksi,sistem penempatan dilakukan secara alfabetis sesuai abjad pada
nomor panggil yang ada pada label buku. Penempatannya juga dilakukan
terpisah dengan koleksi lainnya/memiliki rak khusus fiksi. Ini dilakukan
agar pengguna dapat membedakan karya non fiksi dengan karya fiksi serta
mudah dalam menemukan buku yang diinginkan.
Untuk koleksi non fiksi, dibagi atas koleksi buku paket mata
pelajaran, buku pengayaan, buku panduan pendidik, buku referensi,
terbitan berseri/berkala.
1. Buku Paket Mata Pelajaran
Koleksi buku paket mata pelajaran yang digunakan untuk kegiatan
belajar mengajar di kelas, ditempatkan pada rak yang khusus digunakan
untuk koleksi tersebut. Jumlah yang banyak dalam satu judul, membutuhkan
rak yang mempunyai kapasitas cukup banyak. Pada setiap kolom, ditempel
identitas buku paket/judul buku sesuai mata pelajaran yang ada.
2. Buku Pengayaan
Buku pengayaan merupakan koleksi non fiksi yang merupakan karya
umum/ilmu pengetahuan umum yang tidak termasuk dalam koleksi yang
digunakan untuk proses mengajar oleh Guru. Adapun digunakan hanya untuk
pengetahuan saja karena tidak termasuk dalam kurikulum yang digunakan.
Koleksi/buku pengayaan ditempatkan pada rak khusus kelompok koleksi
pengayaan. Penempatan masing-masing buku dilakukan sesuai nomor
klasifikasi/kelas utama.
3. Buku Panduan Pendidik
Buku panduan pendidik merupakan buku yang digunakan oleh Guru untuk
proses mengajar di kelas. Bukan hanya Gurusaja yang menggunakan,
pengguna lain (siswa) juga membutuhkan buku tersebut. Buku panduan
pendidik ditempatkan pada rak khusus buku panduan pendidik dan
ditempatkan bersama koleksi referensi lainnya. Ini dilakukan karena buku
panduan pendidik yang ada di Perpustakaan SMA N 1 Cipari masuk dalam
kelas referensi.
4. Buku/koleksi Referensi
Buku/koleksi referensi merupakan koleksi yang digunakan untuk bahan
informasi penting bagi pengguna. Koleksi refernsi yang terdapat di
Perpustakaan SMA N 1 Cipari antara lain seperti, kamus, ensiklopedia,
direktori, kitab-kitab agama, dan buku panduan pendidik.
5. Terbitan Berseri/Berkala
Terbitan berseri/berkala yang ada di Perpustakaan SMA N 1 Cipari juga
ditempatkan pada rak khusus terbitan berseri/berkala. Ini dilakukan
karena khusus koleksi ini sangat berbeda dengan koleksi non fiksi dan
fiksi. Penempatan koleksi ini berdasarkan judul karya.
C. Pelayanan Bahan Pustaka
1) Sistem Pelayanan
Sistem pelayanan perpustakaan merupakan sebuah tata kegiatan dari
sebuah aktifitas yang dilakukan secara berkseinambunagn secara
terus-menerus guna memberikan kemudahan pada pengguna. Dalam memberikan
pelayanan yang memuaskan demi kenyamanan pengguna/pengunjung,
Perpustakaan SMA N 1 Cipari menggunakan sistem pelayanan terbuka. Pada
sistem ini, pengguna/pengunjung diberi kebebasan dalam menggunakan atau
meminjam serta berkunjung di perpustakaan. Namun, walaupun dengan penuh
kebebasan Perpustakaan SMA N 1 Cipari tetap memiliki aturan/tata tertib
yang tegas agar segala bentuk perbuatan/aktifitas yang tidak diinginkan
tidak terjadi.
Sebagai petugas/pengelola perpustakaan sekolah, dalam pelayanannya
kepada pengunjung/pengguna, harus memperhatikan sasaran/target siapa
yang harus dilayani dan bagaimana pelayanannya. Pelayanan yang ada di
Perpustakaan SMA N 1 Cipari ditujukan kepada warga yang ada di
lingkungan sekolah seeprti guru,karyawan, dan siswa. Yang sangat perlu
diperhatikan dalam pelayanan di Perpustakaan SMA N 1 Cipari adalah
pelayanan pada pengguna (siswa). Untuk dapat memberikan pelayanan yang
menyenangkan bagi pengunjung, petugas harus memahami karakter
masing-masing siswa maupun kelompok siswa. Hal ini dilakukan untuk
memberi perbedaan perlakuan dalam pelayanan sesuai tingkat kapasitas
pengguna (siswa) pada umumnya.
2) Jenis-Jenis Layanan
Setelah mengetahui bagaimana sistem pelayanan yang ada di
Perpustakaan SMA N 1 Cipari, tentunya perlu diketahui bahwa selain
pelayanan secara umum kepada pengguna/pengunjung, juga memberikan
beberapa jenis layanan baik umum maupuan pribadi.
Adapaun jenis-jenis layanan yang ada di Perpustakaan SMA N 1 Cipari, antara lain;
Layanan Bimbingan Belajar secara Kelompok / Individu
Layanan ini merupakan layanan yang diberikan pada saat aktifitas
belajar siswa di perpustakaan dalam menggunakan dan mencari bahan
informasi yang diinginkan. Layanan ini dapat diberikan secara individu
maupun kelompok. Layanan individu diberikan kepada sesorang secara
langsung atau pendekatan lebih dekat, sedangkan layanan secara kelompok
diberikan pada beberapa orang dengan disampaikan secara menyeluruh.
Perpustakaan SMA N 1 Cipari sudah melaksanakan layanan tersebut.
Layanan yang diberikan yaitu layanan individu dan kelompok kepada siswa.
Untuk layanan individu diberikan pada saat seorang siswa sedang belajar
di dalam perpustakaan dan layanan kelompok diberikan pada saat ada
kunjungan kelas ke perpustakaan.
Layanan Referensi
Layanan referensi sangat diperlukan pada sebuah perpustakaan. Layanan
ini memberikan layanan informasi yang sangat penting dan umunya tidak
ditemukan pada informasi lain. Layanan referensi Perpustakaan SMA N 1
Cipari sangat bermanfaat bagi pengguna. Manfaat yang diberikan dari
layanan rererensi ini yaitu pengguna lebih mudah mendapatkan informasi
yang tidak ada pada bahan pustaka non referensi lainnya. Layanan
referensi yang diberikan di Perpustakaan SMA N 1 Cipari antara lain
seperti layanan pada peminjaman kamus, cara penggunaan kamus,
ensiklopedia, dan lain-lain.
Layanan Sirkulasi (peminjaman & pengembalian bahan pustaka/buku)
Layanan yang paling aktif yang ada di Perpustakaan SMA N 1 Cipari
yaitu layanan sirkulasi (peminjaman dan pengembalian bahan pusataka).
Layanan ini merupakan layanan yang sering dilakukan, bahkan setiap hari
layanan sirkulasi diberikan kepada pengguna/pengunjung. Layanan ini
diberikan kepada pengguna yang ingin menggunakan bahan pustaka yang
diinginkan untuk digunakan di rumah/di luar perpustakaan, dengan cara
meminjam.
Pada layanan sirkulasi (peminjaman & pengembalian bahan pustaka)
yang ada di Perpustakaan SMA N 1 Cipari menggunakan sistem kartu.
Artinya, setiap anggota perpustakaan yang ingin meminjam bahan pustaka
harus menggunakan kartu anggota yang sudah diberi identitas lengkap
pengguna.
Layanan Pembinaan Minat Baca
Layanan pembinaan meinat baca merupakan sebuah layanan yang diberikan
kepada pengguna yang bertujuan untuk meningkatkan minat baca di dalam
perpustakaan maupun di luar perpustakaan. Layanan ini diberikan dengan
harapan pengunjung/pengguna yang belum mempunyai rasa suka terhadap
kebiasaan membaca menjadi lebih suka membaca dan gemar
menggunakan/mengunjungi perpustakaan. Layanan ini merupakan bagian dari
salah satu kegiatan dalam strategi untuk menarik minat baca dan
pengunjung khususnya siswa untuk menggunakan perpustakaan.
D. Pelestarian Bahan Pustaka
Kegiatan Pelestarian merupakan bagian dari aktifitas kegiatan yang
ada di Perpustakaan SMA N 1 Cipari. Pelestarian bahan pustaka adalah
kegiatan menjaga/merawat bahan pustaka agar tidak cepat rusak (awet) dan
nyaman digunakan oleh pengguna. Kegiatan pelestarian yang digunakan di
Perpustakaan SMA N 1 Cipari masih menggunakan cara sederhana. Cara ini
berkaitan dengan keterbatasan alat yang tersedia dan keterjangkauan
dalam pengadaannya. Pelestarian yang sudah sering dilakukan yaitu
memperbaiki jilidan yang rusak seperti robek, lepas dari perekat lem,
menyampuli cover buku dengan plastik mika, meletakkan buku pada rak yang
bersih, menjaga kondisi ruangan dari sinar matahari langsung,
kelembaban udara di dalam ruangan, membersihkan ruangan/sesuatu yang ada
agar terhindar dari debu.
Peralatan yang digunakan untuk kegiatan ini juga cukup sederhana dan
terbatas. Alat-alat yang digunakan antara lain seperti peralatan
kebersihan (sapu ijuk, sapu lidi, sulak bulu, kain lap, alat pembersih
kaca), peralatan jilid (staples ukuran kecil,sedang, dan besar,gunting,
pemotong kertas, selotip besar/kecil, lakban), dan lain-lain.
BAB IV
MASALAH DAN PEMECAHANNYA
Dalam melakukan setiap pekerjaan tentunya tidak semua pekerjaan yang
kita lakukan berjalan dengan baik dan lancar. Ada kalanya pekerjaan
tersebut dilakukan tanpa adanya kendala dan hasil terselesaikan dengan
baik dan lancar. Selama melaksanakan praktik kerja perpustakan di
Perpustakaan SMA N 1 Cipari, penulis mengalami beberapa permasalahan
yaitu masalah gedung (ruang), kurangnya rak buku dan meja baca
pengunjung, belum adanya kartu katalog,dan belum adanya nama khusus
untuk perpustakaan. Permasalahan tersebut merupakan bagian dari
permasalahan yang cukup sulit dalam memecahkan solusinya. Namun, dengan
partisipasi dan kerja sama antar mahasiswa dengan pengelola
perpustakaan,masalah tersebut dapat diselesaikan dengan baik dan lancar.
Adapun beberapa masalah yang terjadi di Perpustakaan SMA N 1 Cipari beserta pemecahannya:
1. Masalah
a. Masalah yang terjadi pada kedaan perpustakaan yaitu mengenai
keadaan/kondisi gedung (ruangan) yang dimiliki oleh Perpustakan SMA N 1
Cipari saat ini tidak memenuhi standar isi perpustakaan pada umumnya.
Saat ini, gedung yang digunakan sebagai perpustakaan hanya memiliki luas
9 x 8 m2 saja. Tentunya, selama melakukan aktifitas
pekerjaan dan apalagi jika ada kunjungan siswa ke dalam
perpustakaan,akan terasa sempit dan pengap. Hal ini ditambah dengan
wilayah gedung yang jauh dari jangkauan kelas (kurang strategis). Selai
itu,kondisi seperti ini tentu sangat mengganggu pengguna/pengunjung
dalam proses belajar di dalam perpustakaan
b) Rak buku yang ada di Perpustakaan SMA N 1 Cipari jumlah dan
ukurannya kurang dibandingkan dengan jumlah dan ukuran bahan pustaka
(buku) saat ini. Semaikn banyak buku yang ada di perpustakaan, semakin
penuh pula rak buku yang tersedia. karena kekurangan itu, banyak
buku-buku yang sementara diletakkan di lantai ruangan.
c) Salah satu permasalahan yang cukup besar ialah tidak
adanya/tidak dibuatnya kartu katalog buku. Petugas mengatakan, sudah
cukup lama kartu katalog tidak ada dan tidak dibuat di Perpustakaan SMA N
1 Cipari. tetapi, kotak katalog sudah disediakan sejak dari dulu.
Mungkin, karena kurangnya pengetahuan tentang cara membuat katalog buku,
kartu katalog buku sampai saat ini belum ada satu lembar pun.
d) Pada bagian pengolahan bahan pustaka, penulis menjumpai
beberapa permasalahan salah satunya ialah membuat katalog/koleksi buku
yang ada di Perpustakaan SMA N 1 Cipari. Yang menjadi permasalahannya
ialah perlunya waktu yang lama dalam proses pembuatan kartu catalog
tersebut. Selain itu, bukan hanya membuat satu jenis kartu catalog
tetapi juga membuat tiga jenis kartu katalog, yaitu katalog judul,
katalog pengarang,dan katalog subjek.
2. Pemecahannya
a) Untuk mengatasi permasalahan tersebut, penulis turut
menyampaikan pendapat kepada koordinator/pihak pengelola perpustakaan
agar segera ditangani dengan membangun gedung perpustakaan yang baru dan
memiliki ukuran ruangan yang standar. Selain itu,untuk mendukung rungan
yang baru tersebut fasilitas dan koleksi di dalamnya untuk ditambah
guna kenyamanan dan kepuasan pengunjung dalam menggunakan perpustakaan.
Setelah penulis menyampaikan pendapat tersebut, akhirnya pembangunan
gedung (ruangan) yang memang sebelumnya berhenti dan akan digunakan
sebagai tempat/ruangan perpustakaan dibangun. Gedung (ruangan)
perpustakaan yang baru memiliki luas ruangan pengunjung 12 x 8 m2 dan ruangan restorasi (penyimpanan) 4 x 3 m2 .
b) Demi kenyamanan pengguna dan keamanan buku, penulis
menyampaikan masukkan kepada pihak pengelola perpustakaan aga segera
dibuatkan rak buku yang jumlah dan ukuran yang sesuai dengan jumlah dan
ukuran buku saat ini. Setelah usulan tersebut disampaikan, akhirnya
rencana pengadaan rak segera dibuatkan walau dengan waktu yang tidak
cepat.
c) Penulis menyampaikan jika tidak segera dibuatkan katalog buku,
pelayanan informasi bahan pustaka akan terhambat. Untuk mengatasi
masalah tersebut, penulis kembali menyampaikan usulan, bahwa salah satu
cara pemecahan masalah tersebut yaitu membuat katalog buku secepat
mungkin sebelum pengadaan buku berikutnya. Karena, jika katalog buku
belum selesai akan bertambah lagi jika datang buku baru berikutnya.
d) Mengenai permasalahan pada bagian pengolahan bahan pustaka,
yaitu tentang pembuatan kartu catalog buku, akhirnya dapat ditemukan
solusi yang tepat untuk mengantisipasi kesulitan tersebut. Solusi
tersebut yaitu, dalam proses pembuatan kartu catalog, langkah yang
paling pertama ialah memisahkan buku/mengelompokkan buku sesuai jenis
buku tersebut pada tempat khusus. Hal ini bertujuan agar buku yang akan
dibuat kartu katalognya tidak digunakan/dibaca/dipinjam oleh pengguna.
Karena, apabila sampai dibaca apalagi dipinjam akan mempersulit dalam
pengecekkan buku,apakah sudah dibuatkan akrtu katalog apa belum. Selain
itu, solusi yang lain yaitu menulis keterangan tanggal pembuatan katalog
buku tersebut sesuai waktu dibuatnya katalog buku tersebut.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari beberapa pembahasan yang sudah diuraikan di atas yang merupakan hasil Praktik Kerja Perpustakaan, dapat disimpulkan bahwa :
1. Keadaan Perpustakaan SMA N 1 Cipari
Diawali dengan perjalanan sejarah yang cukup panjang, keadaan
Perpustakaan SMA N 1 Cipari saat ini sudah mulai mengalami perubahan
yang cukup baik dari tahun-tahun sebelumnya. Sistem pengelolaannya pun
sudah mengalami perkembangan yang cukup baik. Hal ini ditandai dengan
pengorganisasian kerja yang terstruktur dengan baik. Dengan adanya
pembagian kerja melalui struktur organisasi, proses pelaksanaan kerja
menjadi lebih mudah dan terkendali. Dalam pelaksanaan kerja sehari-hari
juga harus diimbangi dengan sarana dan prasarana atau fasilitas yang
cukup dan memadai. Keterbatasan jumlah dan kualitas fasilitas yang ada
merupakan salah satu faktor pengahambat/kendala yang harus dilalui dalam
setiap melakukan pekerjaan demi menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan
perpustakaan bagi pengguna.
2. Kegiatan yang ada di Perpustakaan SMA N 1 Cipari
Seperti apa yang sudah diketahui sebelumnya bahwa kegiatan pengadaan,
pengolahan, pelayanan, dan pelestarian merupakan jenis-jenis kegiatan
yang sudah dilakukan di Perpustakaan SMA N 1 Cipari. Kegiatan ini
merupakan kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan yang ada di dalam
perpustakaan. Dalam pelaksanaannya, kegitaan ini juga di dasari dengan
penggunaan ilmu teori yang berkaitan. Tanpa adanya dasar teori yang
benar, hasil yang dicapai dalam mengelola perpustakaan akan kurang
sempurna. Faktor yang sangat penting untuk mewujudkan semua itu ialah
memiliki kemampuan dan pendidikan di bidang perpustakaan. Tanpa
didasari ilmu perpustakaan, hasil yang dicapai akan kurang sesuai dengan
apa yang diharapkan.
3. Koleksi Bahan Pustaka Perpustakan SMA N 1 Cipari
Koleksi bahan pustaka merupakan faktor yang sangat dominan di dalam
perpustakaan. Tanpa adanya koleksi bahan pustaka, bukanlah dikatakan
sebagai perpustakaan. Banyak sedikitnya jumlah koleksi pada sebuah
perpustakaan juga merupakan indikator perkembangan perpustakaan.
Perpustakaan SMA N 1 Cipari termasuk dalam kategori jenis perpustakaan
sekolah karena memiliki koleksi lebih dari 10.000 eksemplar dan lebih
dari 1.000 judul buku. Koleksi bahan pustaka yang dimiliki oleh
Perpustakaan SMA N 1 Cipari yaitu 12.787 eksemplar dan 2.054 judul buku.
Yang menjadi pekerjaan cukup berat ialah mendata koleksi yang
sebenarnya, apakah jumlah yang tercatat pada buku inventaris sesuai
dengan jumlah koleksi sebenarnya. Proses ini memerlukan waktu yang cukup
lama dan penuh dengan ketelitian.
B. Saran
Untuk menjadikan Perpustakaan SMA Negeri 1
Cipari sebagai salah satu perpustakaan yang memiliki kualitas pelayanan
yang baik, ada beberapa saran yang akan penulis sampaikan, antara lain :
1. Adanya Penambahan jumlah dan kulalitas fasilitas yang ada di
perpustakaan karena hal tersebut merupakan salah satu faktor yang perlu
diperhatikan untuk memperlancar dan mempermudah dalam pengelolaan semua
unsur yang ada di dalam perpustakaan.
2. Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan khusus di bidang
perpustakaan sangat diperlukan agar hasil yang diinginkan tercapai
dengan baik dan sempurna. Hal ini berkaitan dengan penambahan tenaga
ahli di bidang perpustakaan yang merupakan salah satu faktor utama dalam
mengelola perpustakaan
3. Menggunakan sistem-sistem/cara-cara tertentu dalam mengolah
administrasi yang ada di perpustakaan sangat diperlukan karena melalui
cara-cara tersebut, memudahkan dalam mengolah bahan pustaka dan
unsur-unsur yang ada di perpustakaan. Cara yang dilakukan dalam mengolah
administrasi di dalam perpustakaan dapat berupa cara manual
(tradisional) maupun cara yang lebih modern (komputersisasi).
DAFTAR PUSTAKA
Komalasari, Rita & Abdul Saleh. 2009. Materi Pokok Manajemen Perpustakaan. Jakarta: Universitas Terbuka.
Murtiningsih, Tri Wahyu Hari. 2008. “Panduan Penyele Perpustakaan Sekolah Menengah Atas. Semarang: Kantor Perpustakaan Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Mohamad, Rotmianto. 2010. Software: “electronic-Dewey Decimal Classification Editiion 22 “.
Napitupulu, W.P. 1978. “Perpustakaan Umum Pendidikan Luar Sekolah”, Lokakarya Perpustakaan Umum di Casarua Bogor 11 s.d. 13 Juli 1978.
Suharmini, Sri & Purwono. 2006. Perpustakaan dan Kepustakawanan Indonesia. Jakarta: Universitas Terbuka.
Sutarno, N.S. 2004. Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Samitra Media Utama.
Tairas, J.N.B. & Towa P. Hamakonda. 2001. Pengantar Klasifikasi Persepuluhan Dewey. Jakarta: Gunung Mulia.
Yulia, Yuyu & B. Mustafa. 2008. Pengolahan Bahan Pustaka. Jakarta: Universitas Terbuka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar