INFO PROFIL

Foto saya
JENTREK ROJOIMO WONOSOBO, jawa tengah indonesia, Indonesia
Ya Allah jadikan kami manusia yang bisa keluar dari belenggu “kemunafikan”. Bimbing kami untuk tidak mengoreksi orang lain sebelum diri ini terkoreksi ya Rabb. Jadikan kami manusia yang jujur dan tidak pernah membohongi diri sendiri apalagi orang lain. kepadaMulah kami berserah ya Allah, kepadaMulah kami bermohon karena tanpa kehendakMu kami tidak bisa berbuat apa-apa Affannur Jentrek rojoimo wonosobo . lahir13 Agustus 1989

Sabtu, 07 April 2012

PERILAKU SEKS BEBAS DI KALANGAN REMAJA (AKIDAH DAN AKHLAQ YANG DITINGGALKAN)

PERILAKU SEKS  BEBAS DI KALANGAN REMAJA (AKIDAH DAN AKHLAQ YANG DITINGGALKAN)
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Mata kuliah Materi Pendidikan Agama Islam yang diampu oleh Bpk.Sukarjo,M.Ag.










Disusun:
Affanoer

FAKULTAS ILMU TARBIAH DAN KEGURUAN (FITK)
UNIVERSITAS SAINS AL-QURAN (UNSIQ)
JAWA TENGAH DI WONOSOBO


2011
BAB I
PENDAHULUAN
Masa remaja adalah masa dimana seseorang harus menghadapi tekanan-tekanan emosi dan sosial yang saling bertentangan .Disatu sisi remaja mencoba melepaskan diri dari ketergantungan sebagai anak, tapi disisi lain belum berhasil membuktikan kemampuan mandiri sebagai orang dewasa.Masalah perilaku seksual sering terjadi pada kelompok usia remaja.Salah satu penyebab timbulnya masalah ini adalah adanya perubahan organobiologik akibat pematangan organ-organ produksi.Masalah remaja sudah menjadi suatu masalah yang cukup pelik.Hal ini dikarenakan dampaknya yang cukup besar bagi perkembangan lingkungan masyarakat.
Oleh karena itu kita sebagai warga Negara yang baik,kita haurus memperhatikan dengan seksama maksud dan tujuan untuk bisa kita waspadai dan kita bisa ambil kesimpulan positifnya,dan bisa kita jadikan filter positif di dalam lingkungan keluarga kita sendiri,yaitu sebagai kontrol dan pembatas dari gejolak negatif yang dialami remaja.











BAB II
PEMBAHASAN
A.     Perilaku Seks Bebas di kalangan Remaja “Akidah dan Akhlaq yang ditinggalkan”
Di zaman yang serba sulit seperti saat ini kebebasan dan keterbukaan semakin di luar batas,seperti tidak adalagi pembatasan positif  yang berarti.Semua pola dan tingkah laku masyarakat hamper sudah tidak memperhatikan lagi nilai-nilai norma akidah dan akhlaq.Semua dianggap kuno dan tidak modern..Semua pendidikan dan pengetahuan tentang kerohanian yang didapat dari bangku sekolah maupun perkuliahan sudah tidak jelas lagi.Semua nasehat dan pencerahan yang disampaikan oleh banyak guru dan ulama maupun pemuka agama lainnya sudah tidak dianggap lagi,di desa maupun di kota sudah sama-sama menyedihkan.
Remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak kedewasa.Para ahli  pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia antara 13 tahun sampai 18 tahun.Seorang remaja sudah tidak lagi dapat dikatakan sebagai kanak-kanak,namun masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa.Mereka sedang mencari pola hidup yang paling sesuai baginya dan inipun sering dilakukan melalui metode coba-coba walaupun melalui banyak kesalahan .Kesalahan yang dilakukan sering menimbulkan kekhawatiran serta perasaan yang tidak menyenangkan bagi lingkungan dan orang tuanya.
Penelitian sahabat remaja tampak bahwa masalah terbesar remaja adalah seksualitas.Mulai dari masalah pacaran ,perilaku seks,kehamilan tidak diinginkan,dan sebagainya.Di masa remaja inilah ketika fungsi organ reproduksi dan sistem hormon mulai bekerja ,secara alamiah remaja menjadi sangat ingin tahu tentang seks.Keingintahuan mereka biasanya disalurkan melalui perbincangan dengan teman sebaya,mencari informasi dari sumber-sumber pornografi ,dan lalu mempraktekan dengan diri sendiri,pacar,teman atau orang lain.
Seringkali perilaku seksual remaja sekarang sangat mengkhawatirkan ,karena dari gaya berpacaran mereka yang terkadang sudah tidak mengindahkan norma-norma yang berlaku.Karena melalui gaya berpacaran yang tidak sehat itu mereka menghalalkan untuk berhubungan seks di luar nikah.Ada kesan pada remaja ,seks itu menyenangkan ,puncak rasa kecintaan ,yang serba membahagiakan sehingga tidak perlu ditakutkan.Berkembang pula opini seks adalah sesuatu yang menarik dan perlu dicoba.Terlebih lagi ketika para remaja telah berada pada lingkungan pergaulan bebas yang membuat mereka menjadi terjerumus dengan seks bebas.
Hasil penelitian di 12 kota di Indonesia termasuk Denpasar menunjukan 10-31% remaja yang belum menikah sudah pernah melakukan hubungan seksual.Di kota Denpasar dari 633 pelajar (SLTA) yang baru duduk di kelas II ,155 orang atau 23,4% mempunyai pengalaman hubungan seksual.
Mereka terdiri atas putra 27% dan putri 18%.Data statistic nasional mengenai penderita HIV/AIDS di Indonesia menunjukan bahwa sekitar 75% terjangkit hilangnya kekebalan daya tubuh pada usia remaja.Maka tidaklah diherankan lagi sebagian remaja di bali sudah tidak memiliki rasa malu tentang perilaku seperti itu,hal ini juga sering adanya dampak negatif dari pengaruh dunia wisata yang kian berkembang di bali ,terutama terbawanya dunia barat yang masuk di masyarakat bali semakin menguat,khususnya tentang pergaulan bebas dalam pelampiasan sexualitas.
Sebagai sample,Pergaulan bebas dikalangan remaja Pangkalpinang memprihatinkan.Puluhan anak-anak yang berstatus pelajar SMP hingga SMA menjadi pekerja seks komersial(PSK).Setiap malam hari di atas jam 9 masih banyak anak usia sekolah yang berkeliaran di Taman merdeka,warnet dan tempat lainnya.(Walikota Pangkalpinang ,Zulkarnain Karim,kamis 12/5/2011).
Seksualitas pada masa remaja inilah yang sedang memuncak .Dimana ketika fungsi reproduksi mulai bekerja ,organ-organ seks yang telah matang juga menyebabkan remaja mendekati lawan seks.Ada dorongan-dorongan seks dan kecenderungan memenuhi dorongan itu,sehingga kadang-kadang dinilai oleh masyarakat tidak sopan yang lebih cenderung kepada nafsu birahi yang berlebihan.
Pengertian seksualitas
Seks merupakan tindakan hubungan badan antara laki-laki dan perempuan .Kontak badan antara yang berlawanan jenis yang bisa menimbulkan gairah seksual.Aktifitas seksualpada dasarnya adalah bagian dari naluri yang pemenuhannya sangat dipengaruhi stimulus dari luar tubuh manusia dan alam berfikirnya

1.      Sebab-sebab timbulnya perilaku seks bebas pada remaja
Berkembangnya naluri seks akibat matangnya alat-alat kelamin sekunder ,membuat pengetahuan remaja mengenai seks menjadi besar.Namun karna kurangnya informasi mengenai seks dari orang tua dan sekolah yang membuat para remaja mencari informasi seks dari media masa yang tidak sesuai dengan norma-norma yang dianut seperti dari media cetak dan elektronika,teman sebaya dan pergaulan sosial.Dunia maya menyebabkan terjadinya pergaulan bebas.Komunikasi bisa melalui HP,bahkan banyak handphone mereka yang berisi hal-hal yang tidak senonoh.Salah satu factor lain yang mempengaruhi remaja untuk melakukan hubungan seks pranikah adalah membaca buku porno dan menonton blue film.
Menurut dr. H.Boyke Dian nugraha,SpOG,MARS dalam seminarnya;
Salah satu perubahan terpenting dengan matangnya alat kelamin sekunder tadi mereka mulai tertarik kepada lawan jenisnya.Kenikmatan tentang cinta dan seks yang ditawarkan oleh berbagai informasi ,baik berupa majalah,tayangan telenovela,film,internet yang mengakibatkan fantasi-fantasi seks mereka berkembang dengan cepat ,dan bagi mereka yang tidak dibekali dengan nilai moral dan agama yang kukuh,fantasi-fantasi seks tersebut ingin disalurkan dan dibuktikan melalui perilaku seks bebas maupun perilaku seks pranikah saat mereka pacaran.
Penyebab seks bebas dikalangan remaja lainnya adalah factor lingkungan,baik lingkungan keluarga maupun lingkungan pergaulan.Lingkungan keluarga yang dimaksud adalah cukup tidaknya pendidikan agam yang diberikan orang tua,cukup tidaknya kasih saying dan perhatian yang diperoleh sang anak dari keluarganya,cukup tidaknya keteladanan yang diterima anak dari orang tuanya.Apabila tidak maka anak akan mencari tempat pelarian di jalan-jalan serta di tempat-tempat yang tidak mendidik mereka.
Anak akan dibesarkan di lingkungan yang tidak sehat bagi pertumbuhan jiwanya.anak akan tumbuh di lingkungan pergaulan bebas.
2.      Dampak Perilaku seks bebas pada remaja
1)      Tingginya kasus penyakit human Immunodeficiany virus/acquired immnune deficiency syindrome (HIV/AIDS).
2)      Meningkatkan resiko kanker mulut Rahim,jika hubungan seks tersebut dilakukan sebelum usia 17 tahun.
3)      Hamil di luar nikah akibatnya banyak yang melakukan aborsi
4)      Terputusnya sekolah
5)      Perkawinan usia muda
6)      Penyalahgunaan obat
7)      Lemahnya ikatan kedua belah pihak yang menyebabkan kegagalan setelah menikah.
8)      Masa depan hancur
9)      Hilangnya harga diri
10)  Perasaan dihantui dosa
11)  Perasaan takut hamil
12)  Penghinaan terhadap masyarakat atau akan menjadi cemoohan lingkungan sekitarnya,mempermalukan keluarga
B.     Solusi/upaya  untuk menanggulangi seks bebas dikalangan remaja
1)      Orang tua sebagai penanggung jawab utama terhadap perilaku anak ,harus menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis dalam keluarga.
2)      Orang tua sejak usia dini harus menanamkan dasar yang kuat pada diri anak bahwa Tuhan menciptakan manusia untuk beribadah kepada-Nya.
Jika konsep hidup yang benar telah tertanam maka remaja akan memahami jati dirinya,menyadari akan tugas dan tanggung jawabnya,mengerti hubungan dirinya dengan lingkungannya.Kualitas akhlak akan terus terpupuk dengan memahami batas-batas nilai ,komitmen dengan tanggung jawab bersama dalam masyarakat.Hal ini sangat perlu untuk acuan dan filter bagi mental para remaja di dalam pengetahuan akidah dan akhlaqnya.Remaja akan merasa damai di rumah yang terbangun dari keterbukaan ,cinta ,kasih,saling memahami diantara sesama keluarga.Pendidikan dan pengetahuan keagamaan harus dinomor satukan lagi di lingkungan sekolah dan lembaga-lembaga pendidikan lainnya.
3)      Pengawasan dan bimbingan dari keluarga ,orang tua dan pendidik akan menghindarkan dari pergaulan bebas.Dalam memberikan pengawasan dan pengarahan terhadap remaja yang sedang jatuh cinta,orang tua harusnya bersikap seimbang,seimbang antara pengawasan dan kebebasan.Hal yang paling penting disini adalah adanya komunikasi dua arah antara orang tua dan anak.orang tua hendaknya menjadi sahabat anak,dan selalu menjalin dan menjaga komunikasi dua arah dengan sebaik-baiknya sehingga anak tidak merasa takut menyampaikan masalahnya kepada orang tua.
4)      Pendidikan seks harus diberikan sejak dini agar mereka sadar  bagaimana  menjaga supaya organ-organ reproduksinya tetap sehat,baik dari orang tua maupun gurunya.Serta diadakan konseling seksualitas remaja. Konseling seksualitas remaja adalah proses pemberian bantuan dari penselor kepada seorang klien atau sekelompok orang yang memiliki masalah seksualitas dan kesehatan reproduksi sesuai dengan umur dan permasalahan,perkembangan fisik dan mental pada masa pubertas





















BAB III
KESIMPULAN
Remaja merupakan masa-masa yang paling menyenangkan,masa dimana puncak kebahagiaan,dan masa dimana seksualitasnya meningka atau memuncak.Perkembangan seksualitas pada intinya dalah hal yang alami.Dimana ketika fungsi reproduksi mulai bekerja ,secara alamiah remaja menjadi ingin tahu banyak tentang seks.pergaulan bebas pada usia remaja memang sangatlah rentan karena rasa ingin tahu yang besar kemudian memacu remaja untuk berperilaku tidak terpuji.
Maka diperlukan bimbingan dan pengarahan dari orang tua dan juga guru agar tidak salah gaul.Karna pengawasan dan kontrol,serta pendidikan dari orang tua sangat penting untuk pembentukan karakter dan perilaku remaja yang akan beranjak dewasa.Remaja harus membentengi diri mereka dengan unsur agam yang kuat,juga dibentengi dengan pendampingan orang tua.Dan selektif dalam memilih teman-teman.
Kenyataanya pengaruh gaya seks bebas yang mereka terima jauh lebih kuat dari pada kontrol yang mereka terima maupun pembinaan secara keagamaan.
Bagi guru terutama kepada guru bimbingan dan konseling diharapkan dapat membina para remaja tersebut menuju ke masa depan yang lebih cerah,dengan mengadakan konseling seksualitas remaja.











DAFTAR PUSTAKA
·        Yusuf, syamsu.2008.Psikologi perkembangan anak dan remaja.Bandung: Rosda.
·        Adidharta, syaifud.2011.seks bebas bagi remaja’akidah dan akhlaq yang di tinggalkan’.”opini “.tersedia:http://www.google.com.[28 oktober 2011].
·        Ramadhani, dian.2009.Perilaku seks bebas di kalangan remaja.tersedia:http://www.google.com.[28 oktober 2011].

Tidak ada komentar:

Posting Komentar