SUPERVISI
PENDIDIKAN
Makalah
ini disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Administrasi dan supervise
Pendidikan yang diampu oleh Bpk.
Disusun:
Affanoer
FAKULTAS ILMU TARBIAH DAN KEGURUAN (FITK)
UNIVERSITAS SAINS AL-QURAN (UNSIQ)
JAWA TENGAN DI WONOSOBO
2011
BAB I
PENDAHULUAN
Sesuai dengan
perkembangan masyarakat dan perkembangan pendidikan di Negara kita , sejak
zaman penjajahan belanda hingga zaman kemerdekaan sampai sekarang kewajiban dan
tanggung jawab para pemimpin pendidikan umumnya dan kepala sekolah khususnya
mengalami perkembangan dan perubahan ,
Adanya perubahan dalam tujuan pendidikan
mengubah pula scope atau luasnya
tanggung jawab yang harus dipikul dan dilaksanakan oleh para pemimpin
pendidikan , hal ini mengubah pula bagaimana sifat-sifat kepemimpinan yang
harus di jalankan sehingga dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan .
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN SUPERVISI
a.
Arti etimologis
Istilah supervisi diambil
dari perkataan inggris “supervision”
artinya pengawasan (wojowasito,1972)
Mengartikan supervise pendidikan berarti pengawasan di bidang
pendidikan,orang yang melakukan sepervisi disebut supervisor atau
pengawas.dalam bidang pendidikan disebut supervisor pendidikan.
b.
Arti morfologis
Istilah supervisi dapt
pula dijelaskan menurut bentuk perkataanya, supervisi terdiri dari patah kata
“super”+”visi”:super=atas ,lebih ,lihat,tilik,awasi. Seorang supervisor
mempunyai posisi di atas atau mempunyai kedudukan yang lebih tinggi daripada
orang-orang yang disupervisi , supervise mempunyai peran mengoptimalkan
tanggung jawab dari semua progam ,supervise tersangkut paut dengan semua
penelitian yang tertuju pada semua aspek yang merupakan factor penentu dengan
mengetahui kondisi aspek-aspek tersebut secara rinci dan akurat , dapat
diketahui dengan tepat pula apa yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas
organisasi yang bersangkutan
Dalam
Bab 1 pasal 6 dikatakan bahwa supervise
adalah aktivitas menentukan kondisi atau syarat-syarat esensial , yang akan
menjamin tercapainya tujuan-tujuan pendidikan ‘
Supervise dalam artian luas
mengandung pengertian yaitu segala bantuan dari pemimpin sekolah ,yang tertuju pada
perkembangan kepemimpinan guru-guru,personel sekolah lainya di dalam mencapai
tujuan pendidikan yang berupa dorongan,bimbingan,dan kesempatan bagi
pertumbuhan keahlian dan kecakapan guru-guru ,seperti bimbingan dalam usaha
pelaksanaan pembaharuan-pembaharuan dalam pendidikan dan pengajaran ,pemilihan
alat-alat pengajaran dan metode-metode mengajar yang baik, cara-cara penilaian
yang sistematis terhadap fase seluruh proses pengajaran
B.
FUNGSI-FUNGSI SUPERVISI
1) Dalam bidang
kepemimpinan
a) Menyusun rencana
bersama
b) Mengikut
sertakan anggota –anggota kelompok (guru-guru,pegawai) dalam berbagai kegiatan
c) Memberikan
bantuan bantuan kepada anggota kelompok dalam dalam menghadapi dan memecahkan
persoalan-[ersoalan.
d) Membangkitkan
dan memupuk semangat semangat kelompok atau memupuk moral tinggi kepada anggota
kelompok.
e) Mempertinggi
kretif pada anggota kellompok
f) Menghilangkan
rasa malu , dan rendah diri pada anggota kelompok sehingga mereka berani
mengemukakan pendapat demi kepentingan bersama
2). Dalam pembinaan proses kelompok
a) Mengenalkan masing-masing
pribadi anggota kelompok ,baik kelemahan maupun kemampuan masing-masing
b) Menimbulkan dan
memelihara sikap percaya mempercayai antara sesame anggota maupun antara
anggota dan pemimpin
c) Memupuk sikap
dan kesediaaan tolong menolong
d) Memperbesar rasa
tanggung jawab para anggota kelompok
e) Bertindak
bijaksana dalam menyelesaikan pertentangan atau perselisihan pendapat antar
anggota
f) Menguasai
teknik-teknik memimpin rapatdalampertemuan lainya
3). Dalam bidang administrasi personel
a) memilih personel
yang memiliki syarat-syarat dan kecakapan yang diperlukan untuk suatu pekerjaan
b) menempatkan
personel pada tempat dan tugas yang sesuai dengan kecakapan dan kemampuan
masing-masing
c) mengusahakn
susuna kerja yang menyenangkan dan meningkatkan daya kerja yang maksimal
4). Dalam bidang Evaluasi
a) menguasai dan
memahami tujuan-tujuan pendidikan secara khusus danm rinci
b) menguasai dan
memiliki norma –norma atau ukuran yang digunakan sebagai kriteria penilaian
c) menguasai
teknik-teknik pengumpulan data untuk memperoleh data yang lengkap ,benar dan
dapat di olah menurut norma –norma yang ada
d) menafsirkan dan
menyimpulkan hasil-hasil penilaian sehingga mendapat gambaran tentang
kemungkinan-kemungkinan untuk mengadakan perbaikan-perbaiakan .
jika fungsi-fungsi sipervisi benar-benar
dikuasai dan dijalankan dengan sebaik-baiknya oleh
kelancaran
jalanya sekolah atau lembaga dalam pencapaian tujuan pendidikan akan lebih
terjamin.
C.
Prinsip Supervisi
Pendidikan
Masalah yang dihadapi dalam melaksanakan supervisi dilingkungan
pendidikan ialah bagaimana cara mengubah pola pikir yang lebih baik, suatu
sikap yang menciptakan situasi dan relasi dimana guru merasa aman dan merasa
diterima sebagai subjek yang dapat berkembang, untuk itu supervisi harus
dilaksanakan berdasar data,fakta, yang objektif
1. Prinsip ilmiah (
scientific )
Kegiatan supervise
dilaksanakan berdasarkan data objektif yang diperoleh dari kenyataan
pelaksanaan proses belajar mengajar. Untuk memperoleh data data perlu
diterapkan alat perekam data, seperti angket,observasi, kecakapan pribadi
2. Prinsip
Demokratis
Servis dan bantuan yang
diberikan kepada guru berdasarkan hubungan yang akrab dan kehangatan sehingga
guru-guru merasa aman dan nyaman untuk mengembangkan tugasnya . demokratis
mengandung makna menjunjung tinggi harga diri dan martabat guru, bukan
berdasarkan rasa kebersamaan
3. Prinsip
kerjasama
Mengembangkan usaha
bersama menurut istilah supervisi “ sharing
of idea , sharing of experience” , memberi support mendorong,menstimulasi
guru ,sehingga merasa tumbuh bersama.
4. Prinsip
konstuktif dan kreatif
Setiap guru akan
termotivasi dalam mengembangkan potensi kreatifitas jika supervisi mampu
menciptakan suasan kerja yang menyenangkan ,bukan melalui cara-cara menakutkan.
D.
Karakteristik Supervisi
Supervise yang dikembangkan memiliki karakteristik sbagai berikut:
1. Adanya
supervisor yang memberikan bantuan kepada guru untuk memperoleh keterampilan
menganalisa proses pembelajaran secara rasional berdasarkan hasil pengamatan
2. Mempunyai focus
kegiatan seperti:
a. Perbaikan cara
mengajar dan mengubah kepribadian guru
b. Analisis
konmstruktif dan pemberian penguatan pada keberhasilan guru dalam mengajar
bukan mencela dan menghukum perilaku mengajar yang baik.
c. Penunjuk hasil
pengamatan bukan penilaian yang tidak didukung oleh fakta nyata.
3. Terlihat adanya
proses yang berkesinambungan atas dasar pengalaman sebelumnya dalam kegiatan
merencanakan,melaksanakan, dan menganalisis hasil pembelajaran.
4. Supervisi
dilakukan dengan pola pikir bahwa:
a. Guru memiliki
kebebasan dan tanggung jawwab untuk mengemukakan masalah yang dihadapi ,
menganalisa cara mengajar, dan melakukan tindakan perbaikan yang telah
direncanakan.
b. Supervisor
mempunyai kebebasan dan tanggung jawab untuk menganalisa dan mengevaluasi
kegiatan supervisinya dengan cara Teyang sama ketika menganalisa dan
mengevaluasi cara mengajar guru.
E.
Teknik Dan Istrumen
Supervisi Pendidikan
A.
Teknik Supervisi
1.
Teknik kelompok
Teknik kelompok (group
technique) dalam supervise pendidikan , ialah cara melaksanakan supervise
terhadap sekelompok orang yang disupervisi , dapat dilakukan dengan cara-cara
berikut:
(1) Mengadakan pertemuan atau rapat (meeting)
(2) Mengadakan
diskusi kelompok ( group discussion)
(3) Mengadakan
penataran –penataran ( in-service training)
(4) Seminar
2.
Teknik individual
(1) Mengadakan kunjungan kelas (classroom
visitation)
(2) Mengadakan observasi kelas ( classroom
observation)
(3) Mengadakan wawancara perseorangan ( indidual
interview)
B.
Instrumen Supervisi
Pengertian-pengertian
supervisi yang berkembang di masyarakat Indonesia akhir-akhir ini sudahtidak
patut lagi dianut karena sudah ketinggalan zaman . konsep supervise yang baru
adalah bahwa supervise bukan lagi hanya
mengandalkan pengawas dan kepala sekolah yang melakukan pengamat kelas , tetapi
oleh staff sekolah yang terkait dengan pembelajaran . jika paham lama memandang
pengamat kelas oleh pengawas dan kepala sekolah sebagai metode pengumpulan data
untuk pembinaan ,maka dengan konsep supervise yang baru , pengamat kelas hanya
merupakan salah satu saja di antara bahan pembinaan .
Beberapa metode untuk mengumpulkan
data supervisi yang dapat disarankan adalah : kuisioner dan angket, wawncara
atau interview, pengamatan atau observasi, dokumentasi, kunjungan rumah,
seminar.
Selain pengawas dan kepala sekolah, guru-guru
sejenis yang bersama-sama berada dilingkungan sekolah yang berdekatan tempat ,
atau yang tergabung dalam musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) Dapat saling
berkunjung ke kelas guru untuk melakukan pengamatan kelas . kendala yang
dimiliki adalah pada umunya orang Indonesia mempunyai sifat pemalu dan merasa
risih jika ada orang lain yang berada di kelasnya selagi mereka mengajar ,
kebiasaan ini akan menjadi penghambat yang sangat besar bagi setiap pengamat
kelas, termasuk yang mestinya dilakukan oleh pengawas dan kepala sekolah.
BAB III
KESIMPULAN
Supervisi adalah suatu aktivitas pembinaan yang direncanakan
untuk membantu para guru dan pegawai sekolah lainya dalam melakukan pekerjaan
mereka secara efektif yang bertujuan untuk membangkitkan dan merangsang
semangat para guru dan pegawai sekolah misalnya dengan mengadakan dan
melengkapi alat-alat perlengkapan termasuk macam-macam media instruksional yang
diperlukan demi kelancaran jalanya proses belajar mengajar yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Maunah,Binti.2009.supervisi
pendidikan,Yogyakarta:Teras.
2.
Purwanto,Ngalim.2008.Administrasi dan supervisi
pendidikan,Bandung:PT Remaja rosda karya.
3.
Rohani,Achmad.1991.Administrasi pendidikan sekolah ,
Jakarta:Bumi Aksara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar