Terjemah Kitab Alaala (Jawa + Indonesia)
- Januari 29, 2011 – 1:46 pm
- Ditulis dalam Terjemah Kitab Alaala (Jawa + Indonesia)
- Dengan kaitkata alala, google, kitab,terjemah, Terjemah Kitab Alaala (Jawa + Indonesia), terjemah kitab alala
Alhamdulillah telah selesai……. silakan di copy dan paste semoga bermanfaat….
بسم الله الرحمن الرحيم
Syarat-syarat mencari ilmu
اَلاَ لاَتَنَالُ الْعِلْمَ اِلاَّ بِسِتَّةٍ # سَأُنْبِيْكَ عَنْ مَجْمُوْعِهَا بِبَيَانٍ
ذُكَاءٍ وَحِرْصٍ وَاصْطِبَارٍوَبُلْغَةٍ # وَاِرْشَادُ اُسْتَاذٍ وَطُوْلِ زَمَانٍ
ELINGO DAK KASIL ILMU ANGING NEM PERKORO. BAKAL TAK CERITAAKE KUMPULE KANTI PERTEO.
RUPANE LIMPAT LOBA SOBAR ONO SANGUNE.
LAN PIWULANGE GURU LAN SING SUWE MANGSANE
Ingatlah….. tidak akan kalian mendapatkan ilmu yang manfaat kecuali dengan 6[enam] syarat, yaitu cerdas,semangat,sabar,biaya,petunjuk ustadz dan waktu yang lama
Keterangan
Ilmu yang manfaaat adalah ilmu yang bisa menghantarkan pemiliknya pada ketakwaan kepada Allah subhanahu wataala,ilmu yang adalah nur ilahi yang hanya diperuntukkan bagi hamba-hambanya yang soleh, ilmu manfaat inilah yang tidak mungkin bisa di dapatkan kecuali dengan adanya 6 syarat yang harus di lengkapi para pencarinya, adapaun 6 syarat tersebut adalah :
1. Cerdas, artinya kemampuan untuk menangkap ilmu, bukan berarti IQ harus tinggi,walaupun dalam mencari ilmu IQ yang tinggi sangat menentukan sekali, asal akalnya mampu menangkap ilmu maka berarti sudah memenuhi syarat pertama ini, berbeda dengan orang gila atau orang yang ideot yang memang akalnya sudah tidak bisa menerima ilmu maka sulitlah mereka mendapatkan ilmu manfaat, namun perlu di ingat bahwa kecerdasan adalah bukan sesuatu yang tidak bisa meningkat,kalau menurut orang-orang tua, akal kita adalah laksana pedang,semakin sering di asah dan di pergunakan maka pedang akan semakin mengkilat dan tajam,adapun bila di diamkan maka akan karatan dan tumpul,begitupula akal kita semakin sering dibuat untuk berfikir dan mengaji maka akal kita akan semakin tajam daya tangkapnya dan bila di biarkan maka tumpul tidak akan mampu menerima ilmu apapun juga.
2. Semangat, artinya sungguh-sungguh dengan bukti ketekunan, mencari ilmu tanpa kesemangatan dan ketekunan tidak akan menghasilkan apa-apa,ilmu apalagi ilmu agama adalah sesuatu yang mulia yang tidak akan dengan mudah bisa di dapatkan,oleh karenanya banyak orang mencari ilmu tapi yang berhasil sangat sedikit di banding yang tidak berhasil,kenapa?..karena mencari ilmu itu sulit, apa yang kemarin di hafalkan belum tentu sekarang masih bisa hafal,padahal apa yang di hafal kemarin masih berhubungan dengan pelajaran hari ini, ahirnya pelajaran hari inipun berantakan karena hilangnya pelajaran kemarin,maka tanpa kesemangatan dan ketekunan sangat sulit kita mendapatkan apa yang seharusnya kita dapatkan dalam tolabulilmi.
3. Sabar,artinya tabah menghadapi cobaan dan ujian dalam mencari ilmu, orang yang mencari ilmu adalah orang yang mencari jalan lurus menuju penciptanya, oleh karena itu syetan sangat membenci pada mereka,apa yang di kehendaki syetan adalah agar tidak ada orang yang mencari ilmu,tidak ada orang yang akan mengajarkan pada umat bagaimana cara beribadah dan orang yang akan menasehti umat agar tidak tergelincir kemaksiatan,maka syetan sangat bernafsu sekali menggoda pelajar agar gagal dalam pelajarannya,digodanya mereka dengan suka pada lawan jenis,dengan kemelaratan,dan lain-lain .
4. Biaya,artinya orang mengaji perlu biaya seperti juga setiap manusia hidup yang memerlukannya, tapi jangan di faham harus punya uang apalagi uang yang banyak,biaya disini hanya kebutuhan kita makan minum sandang dan papan secukupnya,pun tidak harus merupakan bekal materi, dalam sejarah kepesantrenan dari zaman sahabat nabi sampai zaman ulama terkemuka kebanyakan para santrinya adalah orang-orang yang tidak mampu,seperti Abu hurairoh sahabat Nabi seorang perawi hadist terbanyak adalah orang yang sangfat fakir,imam syafi’i adalah seorang yatim yang papa, dan banyak lagi kasus contohnya,biaya disini bisa dengan mencari sambil khidmah atau bekerja yang tidak mengganggu belajar,
5. Petunjuk ustadz, artinya orang mengaji harus digurukan tidak boleh dengan belajar sendiri,ilmu agama adalah warisan para nabi bukan barang hilang yang bisa di cari di kitab-kitab, dalam sebuah makalah [ saya tidak tahu apakah ini hadis atau sekedar kata-kata ulama] barang siapa belajar tanpa guru maka gurunya adalah syetan, dan ada pula makalah لقال من قال بماشاء السند لولا andai tidak ada sanad [pertalian murid dan guru] maka akan berkata orang yang berkata[tentang agama] sekehendak hatinya. Kita bisa melihat sejarah penurunan wahyu dan penyampaiannya kepada para sahabat,betapa Nabi setiap bulan puasa menyimakkan Al-Qur’an kepada jibril dan sebaliknya, kemudian Nabi menyampaikan kepada para sahabat,sahabat menyampaikan kepada para tabi’in, lalu para tabi’in menyampaikan pada tabi’i at-tabi’in dan seterusnya kepada ulama salaf,lalu ulama kholaf, lalu ulama mutaqoddimin lalu ulama muta’akhirin dan seterusnya sampai pada umat sekarang ini, jadi ilmu yang kita terima sekarang ini adalah ilmu yang bersambung sampai Nabi dan sampai kepada Allah subhanahu wa ta’ala, jadi sangat jelas sekali bahwa orang yang belajar harus lewat bimbingan seorang guru,guru yang bisa menunjukkan apa yang dikehendaki oleh sebuah pernyataan dalam sebuah ayat atau hadis atau ibarat kitab salaf, karena tidak semua yang tersurat mencerminkan apa yang tersirat dalam pernyatan,
6. Lama, artinya orang belajar perlu waktu yang lama,lama disini bukan berarti tanpa target,sebab orang belajar harus punya target,tanpa target akan hampa dan malaslah kita belajar,
Mencari teman
عَنِ الْـمَرْءِ لاَ تَسْأَلْ وَسَلْ عَنْ قَرِيْنِهِ # فَكُلُّ قَرِيْنٍ بِالْـمُقَارَنِ يَقْتَدِيْ
فَاِنْ كَانَ ذَا شَرٍّ فَجَنِّبْهُ سُرْعَةً # فَاِنْ كَانَ ذَا خَيْرٍ فَقَارِنْهُ تَهْتَدِيْ
JO TAKON SONGKO WONG SIJI TAKONO KANCANE.
KERONO SAKTEMENE KANCA MANUT KANG NGANCANI.
YEN ONO KONCO OLO LAKONE NDANG DOHONO.
YEN ONO KONCO BAGUS ENGGAL NDANG KANCANONO
Janganlah engkau bertanya tenteng kepribadian orang lain lihat saja temannya,karena seseorang akan mengikuti apa yang dilakukan teman-temannya, bila temannya tidak baik maka jauhilah dia secepatnya, dan bila temannya baik maka temanilah dia kamu akan mendapatkan petunjuk.
Keterangan
Dalam mencari ilmu peran teman dan lingkungan sangat berpengaruh dalam keberhasilan dan kegagalan santri menggapai cita-citanya,tidak sedikit santri yang berpotensi akhirnya gagal hanya karena salah pergaulan, maka kita harus pandai-pandai mencari teman bergaul,teman yang baik bukan teman yang selalu menuruti keinginanmu tapi teman yang baik adalah teman yang mau menunjukkan jalan benar ketika kamu salah,mendukung kamu ketika kamu benar,bersama kamu ketika kamu dalam kesulitan merasa gembira ketika kamu senang, nah untuk mencari teman yang baik kamu hanya perlu melihat pergaulan dari orang yang akan kamu jadikan teman,bila teman pergaulannya baik temanilah dia, sebaliknya bila teman pergaulannya tidak baik hindarilah dia secepatnya, teman yang tidak baik bagaikan bara akan membakar kamu menjadi abu hancur lebur tidak ada gunanya, sementara teman yang baik bagaikan pupuk yang akan mengembangkan kemampuanmu dan mendorong kamu untuk menghasilkan semaksimal kemampuan kamu,
Keutamaan ilmu
تَعَلَّمْ فَاِنَّ اْلعِلْمَ زَيْنٌ لأَهْلِهِ # وَفَضْلٌ وَعِنْوَانٌ لِكُلِّ الْمَحَامِِدِ
NGAJIHO KERONO ILMU MAHESI ING AHLINE.
LAN NGUNGGULAKE LAN DADI TONDO TINGKAH PINUJI.
Belajarlah, ilmu adalah perhisan indah bagi pemiliknya, dan keutamaan baginya serta tanda setiap hal yang terpuji
keterangan
Seorang dokter menjadi hebat di mata orang lain karena ia punya ilmu. Dosen juga menjadi orang yang di hormati oleh mahasiswanya karena ilmu. Semakin mulia ilmu yang di miliki maka semakin terhias pemiliknya jauh dari kesesatan dan kesalahan.
Ilmu sangat mulia. Ilmu adalah permata makanya, banyak orang yang mencari ilmu. Mulai dari kecil hingga dewasa seseorang selalu di tuntut untuk berilmu. Tidak mungkin mengerjakan sesuatu tanpa ada ilmu. Dalam hidup di eraglobalisasi ini semua hebat dengan ilmu. Ilmu merupakan sesuatu yang di cari oleh semua manusia.
manusia di katakan sebagai makhluk paling mulia di muka bumi ini,bukan karena kekuatannya karena kalah dengan gajah,bukan karena kebagusan fisiknya karena ada yang lebih bagus dari manusia,tapi karena manusia mempunyai ilmu dimana dengan ilmu ini manusia bisa manjadi kuat melebihi gajah, dan karena ilmu inilah para malaikat di perintahkan bersujud kepada Nabi Adam as,dan karena ilmu inilah manusia diciptakan untuk menjadi kholifah di bumi Allah subhanahu wa taala,maka dari itu manusia wajib mencari ilmu sebanyak-banyaknya dan setinggi-tingginya, oleh karenanya Nabi bersabda:
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَمُسْلِمَةٍ
Mencari ilmu sangat wajib atas setiap muslim laki-laki dan perempuan
Ilmu adalah perhiasan yang menghiasi pemiliknya,orang kaya yang berilmu nilainya lebih tinggi dari yang bodoh,wanita cantik yang berilmu lebih indah di pandang dari yang tidak berilmu dan seterusnya,ilmu juga adalah anugerah dari Allah subhanahu wa taala yang di berikan kepada hambanaya yang di kehendaki baik, seperti kata Nabi :
مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّيْنِ
Barang siapa di kehendaki Allah menjadi orang yang baik maka di fahamkanlah dia tentang agama
Dan ilmu juga adalah pertanda bahwa pemiliknya adalah orang-orang yang akan bisa memiliki hal-hal yang terpuji, maka ketika Nabi Sulaiman diberi pilihan memilih satu dari tiga hal harta,tahta dan ilmu beliau memilih ilmu,karena beliau tahu bahwa dengan ilmu beliau akan mendapatkan hal-hal lain selain ilmu tersebut, terbukti dengan memilih ilmu beliau medapatkan tahta yang tidak mungkin ada yang menyamainya sampai akhir dunia dan juga harta berlimpah yang tiada tara.
Ilmu juga adalah penuntun manusia untuk menjadi manusia seutuhnya, manusia yang mengetahui bahwa dirinya adalah hamba Allah subhanahu wa taala, hamba yang dengan suka cita beribadah kepada tuhannya,hamba yang mengetahui kelemahan dan ketakberdayaanya hingga tidak akan berlaku sombong dan dosa, ilmulah yang akan menuntunnya kegerbang pintu surga, Sang Nabi berkata :
مَنْ سَلَكَ طَرِيْقاً يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْماً سَهَّلَ اللهُ بِهِ طَرِيْقاً إِلَى الْجَنَّةِ
Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga
Metode cari ilmu
وَكُنْ مُسْتَفِيْدًا كُلَّ يَوْمٍ زِيَادَةً # مِنَ الْعِلْمِ وَاسْبحْ فِىْ بُحُوْرِ الْفَوَائِدِ
ONOHO NGALAB FAEDAH SABEN DINO ING TAMBAH.
SONGKO ILMU LAN NGELANGI SEGARANE FAEDAH.
Mengajilah setiap hari untuk menambahi ilmu yang kau miliki, lalu berenanglah dilauatan fa’edah-fa’edahnya
Keterangan
Ilmu bagai hewan liar,bila tidak di jaga dengan baik maka akan kabur melarikan diri,dan bila di jaga dengan baik dengan pemeliharaan yang baik pula maka lambat laun akan jadi jinak, dan bila sudah jinak maka dia akan datang kapanpun kau mau ia datang,jadi ilmu yang telah kita dapatkan wajib kita jaga dengan memperbanyak muthola’ah,mencatat dan muroja’ah, setelah itu jangan kita puas dengan ilmu yang telah kita dapatkan,kita harus menambahkannya setiap hari karena ilmu yang kita dapatkan seberapa tinggipun pasti lebih banyak ilmu yangt belum kita dapatkan,perlu di ingat kita wajib manambahkan ilmu baru itu setelah ilmu yang kita punya benar-benar sudah terjaga, jangan sampai hari ini kita mempelajari bab khobar tapi bab i’rob yang di pelajari kemarin kabur,tahun ini menghafalkan alfiyah tapi hafalan imriti tahun kemarin hilang.
fiqih dan keutamaannya
تَفَقَّهْ فَاِنَّ اْلفِقْهَ اَفْضَلٌ قَائِدِ # اِلَى الْبِّرِوَالتَّقْوَى وَاَعْدَلُ قَاصِدِ
هُوَاْلعِلْمُ اْلهَادِىْ اِلَى سُنَنِ الْهُدَى # هُوَالْحِصْنُ يُنْجِىْ مِنَ جَمِيْعِ الشَّدَائِدِ
NGAJIO FIQIH KERONO UNGGULE LAN NUDUHAKE. MARING BAGUS LANWEDI ALLAH LUWIH JEJEKE.
ILMU FIQIH KANG NUDUHAKE DALAN PITUDUH.
HIYO BENTENG KANG NYELAMETAKE SEKEHE PEKEWUH.
Pelajarilah ilmu fiqih karena ilmu fiqih adalah sebaik-baik penuntun menuju kebaikan dan ketakwaan,dan paling lurusnya sesuatu yang lurus,
Ilmu fiqih adalah lambang yang menunjukkan jalan hidayah, dan benteng yang menjaga dari setiap sesuatu yang memberatkan.
Keterangan
Ilmu fiqih secara ta’rif fan ilmu adalah : Ilmu tentang hukum-hukum syare’at yang di ambil dari dari dalil-dalilnya melalui metode ijtihad dari para mujtahid. Ilmu fiqih adalah salah satu ilmu yang sangat vital di samping ilmu tauhid,karena tanpa ilmu fiqih ibadah-ibadah yang kita lakukan tidak akan sah, bahkan bila tanpa ilmu fiqih perbuatan kita sehari-hari bisa jadi merupakan kemaksiatn tanpa kita sadari, karena setiap perbuatan orang yang akil baligh haruslah di dasarkan pada hukum syareat,oleh karena itu sangatlah wajib kita mempelajari ilmu fiqih agar ibadah-ibadah yang kita lakukan,muamalah yang kita kerjakan sesuai dengan hukum yang telah di tetapkan oleh Allah subhanahu wa taala.dan karena pentingnya ilmu fiqih Umar bin khottob berkata : Janganlah berjual beli di pasarku ini kecuali orang yang tahu fiqih.
Mengapa Umar berkata seperti itu?.. karena orang yang tidak tahu ilmu fiqih pasti akan terjerumus pada muamalah yang tidak sah atau malah yang haram mungkin tanpa di sadari.
Beberapa nas utamanya ilmu fiqih
Allah subhanahu wataala berfirman
وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ
Sabarkan jiwamu bersama orang-orang yang menyembah tuhannya di pagi dan sore hari yang hanya menghendaki ridlo tuhannya
Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم barsabda :
ما عبد الله سبحانه وتعالى بشيء افضل من فقه فى الدين
tidak di sembah Allah subhanahu wa taala dengan sesutau yang lebih utama dari faham agama
Imam syafi’i berkata : العلم علمان علم الفقه للاديان وعلم الطب للابدان وما وراء ذلك بلغة مجلس
ilmu ada dua untuk menjaga agama dari penyakit jiwa dan ilmu kedokteran untuk menjaga badan dari penyakit jasmani selain dua ilmu itu maka hanya ilmu untuk meramaikan majlis.
dalam tafsir ayat ini imam ibnu katsir berkata kita di perintahkan untuk bersabar ketika berada di majlis dzikir, nah arti dari majlis dzikir ini menurut Imam Atho’ adalah majlis yang membahas halal haram,bagaimana kita menjual dan membeli bagaimana kita sholat,puasa,zakat,haji dll.
Keutamaan ahli fiqih dari ahli ibadah
فَاِنَّ فَقِيْهًا وَاحِدًامُتَوَرِّعًا # اَشَدُّعَلَى الشَّيْطَانِ مِنْ اَلْفِ عَابِدِ
WONG ALIM FIQIH SIJI TUR KANG NGEDOHO HAROM.
LUWIH ABOT TIMBANG ‘ABID SEWU MUNGGUH SYAITON
Satu ahli fiqih yang wira’i [ menjauhkan diri dari larangan Allah taala dan menjalankan perintahnya ] lebih berat atas syetan daripada seribu ahli ibadah[yang tidak ahli fiqih atau ahli fiqih tapi tidak wira'i]
Keterangan
Manusia yang paling baik adalah manusia yang paling bermanfaat bagi orang lain, semakin bermanfaat bagi orang lain semakin baiklah dia,nah kemanfaatan manusia bagi orang lain itu bisa di lihat dari dua pandangan, bisa kemanfaatan duniyawi dan bisa kemanfaatan ukhrowi, dari dua kemanfaatan ini jelas kemanfaatan ukhrowi lebih utama,karena kehidupan akherat adalah kehidupan yang sesungguhnya, kehidupan di dunia ini hanya sekedar cermin bagi kehidupan kelak, hidup di dunia ini singkat sementara di akherat kita akan hidup selamanya, bila bahagia di sana maka bahagia selamanya dan bila tersiksa maka akan tersiksa selamanya kecuali mendapatkan rahmat dan fadlol dari sang pencipta. Nah seorang yang ahli fiqih yang mau mengamalkan ilmunya hidupnya akan sangat bermanfaat sekali bagi orang lain, karena tidak setiap manusia mengetahui hukum-hukum agama maka keberadaan orang yang mengetahui ilmu fiqih di lingkungannya akan sangat membantu mereka dalam mengamalkan syare’at agama islam, dan hal ini sangat memberatkan pada musuh sejati manusia yaitu syetan, karena syetan bersumpah di hadapan Allah taala akan membawa serta keturunan Adam untuk masuk neraka sebanyak-banyaknya, dan hal itu akan sulit dengan adanya ahli fiqih yang menunjukkan jalan yang benar kepada umat manusia,
Bahayanya Orang Bodoh Yang Tekun Beribadah
فَسَادٌ كَبِيْرٌ عَالِمٌ مُتَهَتِّكٌ # وَ اَكْبَرُ منْهُ جَاهِلٌ مُتَنَسِّكُ
هُمَا فِتْنَةٌ فِي الْعَالَمِيْنَ عَظِيْمَةٌ # لِمَنْ بِهِِمَا فِيْ دِيْنِهِ يَتَمَسَّكُ
GEDENE KERUSAKAN WONG ALIM DAK NGELAKONI.
LUWIH GEDE TIMBANG IKU WONG BODO NGELAKONI.
KARONE IKU AGUNG AGUNGE FITNAH DUNYA.
TUMRAP WONGKANG TETANGGEN PERKORO AGAMA.
Orang alim yang durhaka bahayanya besar, tetapi orang bodoh yang tekun beribadah justru lebih besar bahayanya dibandingkan orang alim tadi.
Keduanya adalah penyebab fitnah di kalangan umat, dan tidak layak dijadikan panutan.
Keterangan
Misalkan ada seseorang misal namanya Agus, Agus ini adalah seorang yang pintar tetapi masih suka berbuat kejahatan misalnya Korupsi, dosa si Agus ini besar sekali karena ia sudah tahu kalau itu dosa tetapi masih dilanggarnya. Si Agus punya tetangga namanya Freddy. Si Freddy ini tekun sekali beribadah sering ke masjid mengalahkan si Agus yang pintar. Tetapi si Freddy ini adalah seorang yang bodoh (kurang ilmunya) jadi kalau beribadah ia hanya ikut – ikutan tidak tahu ilmunya secara mendetil , sholatnya ya hanya jungkar jungkir tak tahu apa artinya , kenapa ia sholat, syarat nya sholat , rukunnya sholat. Maka si Freddy ini lebih berbahaya di banding dengan si Agus yang Korupsi. Kedua orang seperti Agus dan Freddy ini tidak layak di jadikan panutan. Bahkan menjadi fitnah bagi ummat.
Belajar harus mau payah
تَمَنَّيْتَ اَنْ تُمْسِىَ فَقِيْهًا مُنَاظِرًا # بِغَيْرِ عِنَاءٍ وَالْجُنُوْنُ فُنُوْنُ
وَلَيْسَ اكْتِسَابُ الْمَالِ دُوْنَ مَشَقَّةٍ # تَحَمَّلُهَا فَالْعِلْمُ كَيْفَ يَكُوْنُ
SIRO KEPINGIN DADI ALIM FIQIH KANG WICORO.
TANPO KANGELAN EDAN IKU WERNO.
ONOTO GOLEK ARTO ORA KANTI KANGELAN.
DENE ILMU KAYA OPO KASIL DO KANGELAN.
Kamu berharap ingin jadi ahli fiqih yang bisa menerapkan hujjah atas setiap permasalahannya, dengan tanpa usaha keras itu namanya gila dan gila itu bermacam-macam, sementara mencari harta tanpa usaha keras bukanlah mencari harta apalagi ilmu ?
Keterangan
Ilmu apalagi ilmu fiqih adalah semulia-mulianya karunia tuhan yang di berikan kepada manusia,karena dengan ilmulah manusia bisa menjadi manusia seutuhnya,manusia yang pantas menjadi kholifah di jagad raya ini, maka dari itu mencari ilmu haruslah dengan perjuangan dan usaha yang keras, orang yang mencari ilmu harus berani menempuh kesulitan demi kesulitan yang menghadangnya, perbandingannya adalah bila orang yang mencari harta harus bekerja keras demi mendapatkannya,harus berani membanting tulang dan memeras keringat untuk menggapainya dimana kalau tidak membanting tulang memeras keringat maka tidak akan berhasil mendapatkannya maka ilmu lebih dari usaha mencari harta, karena ilmu jauh lebih sulit di dapatkan dari sekedar harta, harta adalah sesuatu yang nyata terlihat mata dan bisa di cerna bagaimana cara mendapatkannya, sementara ilmu adalah sesutau yang misterius, belum tentu orang yang cerdas dan semangat kemudian pasti akan mampu mendapatkan ilmu yang bermanfaat,ilmu yang akan membawanya mendekatkan diri kepada sang pencipta, ilmu adalah Nur “cahaya” ilahi yang hanya di berikan kepada hamba yang di kehendaki, maka dari itu seorang yang seperti Imam Syafi’i saja sampai bertanya pada gurunya yaitu Imam Waki’ seperti dalam syair di bawah ini :
شكوت الى وكيع سوء حفظى فارشدنى الى ترك المعاصى
و اخبرنى بان العلم نو ر ونور الله لا يهدى لعاصى
Saya melapor pada syeh Waki’ tentang buruknya hafalanku, maka beliau memberikan petunjuk padaku untuk meninggalkan kemaksiatan,beliau memberitahukan bahwailmu adalah Nur dan Nur Allah tidak akan di berikan kepada mereka yang ahli maksiat
Syiir ini adalah gubahan Imam syafi’i sendiri menceritakan pengalaman pribadinya, pengalaman tentang buruknya hafalan beliau imam syafi’i, seorang yang dalam usia 7 tahun sudah bisa menghafal Al-Qur’an dan dalam usia belasan tahun mampu menghafal kitab Al Muwatto’ juga kitab-kitab lainnya, namun dengan kecerdasan dan kedisiplinan hidup beragamanya beliau tetap berkata :
لا يطلب العلم من يطلبه بالعز والغنى ولكن يطلب العلم من يطلبه بالذل والفقر
Tidak mencari ilmu orang yang mencarinya dengan kemuliaan dan kekayan,tapi dialah mencari ilmu yang mencarinya dengan kehinaan dan kefakiran
Janganlah banyak bicara
اِذَا تَمَّ عَقْلُ الْمَرْءِ قَلَّ كَلاَمُهُ # وَاَيْقِنْ بِحُمْقِ الْمَرْءِ اِنْ كَانَ مُكْثِرًا
NALIKO SEMPURNO AKALE KIDIK GUNEME. LAN NYATAKNO KUMPRUNGE WONG YEN AKEH GUNEME.
Bila sempurna [cerdas] akal seseorang maka sedikitlah bicaranya,dan yakinlah bodohnya orang yang banyak bicara
Keterangan
Lisan adalah anggota badan manusia kedua yang paling berpengaruh bagi manusia setelah hati, kalau hati adalah dasar bagi keselamatan dan keterpurukan manusia maka lisan adalah tonggak atau tiang dari keselamatan dan keterpurukan tersebut, Nabi bersabda :
من كان يؤمن بالله واليوم الاخر فليقل خيرا او ليصمت
Barang siapa beriman dengan Allah taala dan hari akhir maka bicaralah yang baik atau diamlah.
Maka dari itu orang yang menyadari kelemahan dirinya dan keterbatasan akal fikirnya dia akan membatasi lisannya dalam berbicara kecuali sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya baik di dunia atau di akhirat kalau di bicarakan,dan hanya orang bodohlah yang akan banyak bicara, karena dia tidak tahu bahwa semakin banyak bicara dia semakin banyak memasang tali di lehernya,tidak tahu bahwa apa yang terucap lisan adalah sesuatu yang akan di pegang oleh orang yang mendengarnya,tidak tahu bahwa kalau kerbau itu di pegang lewat tali yang di jeratkan di lehernya maka manusia di pegang lewat ucapan yang di keluarkan lisannya,dan dia tidak tahu atau tidak menyadari bahwa semakin orang banyak bicara maka semakin besar dia bisa terjatuh dalam kesalahan, Nabi bersabda :
مَنْ كَثُرَ كَلامُهُ كَثُرَ سَقَطُهُ
Barang siapa banyak bicara maka banyak kesalahan bicaranya
juga bersabda : المؤمن من قل كلامه وكثر عمله والمنافق من كثر كلامه وقل عمله
Tidak ada komentar:
Posting Komentar